Dream - Banyak yang berpendapat di bulan puasa, berat badan akan mengalami penurunan. Namun tidak sedikit juga yang justru merasakan bobot tubuhnya meningkat setelah bulan puasa.
Agar tidak mengalami hal tersebut, Ahli Gizi sekaligus Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG), Saptawati Bardosono punya solusi.
" Ada banyak alasan orang menjadi gemuk setelah puasa. Padahal orang puasa harusnya beratnya turun, itu bisa jadi karena makanan yang dikonsumsi saat buka puasa," kata Sapta, Rabu 24 Juni 2015.
Saptawati juga menyarankan untuk tidak berlebihan mengonsumsi makanan atau minuman manis saat buka puasa. " Anjuran buka puasa itu kan satu buah kurma. Tapi kebanyakan orang kebiasaannya makan satu mangkuk kolak yang mengandung banyak gula," ujar Saptawati.
Menurutnya saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak karbohidrat, protein dan air, tapi tidak untuk lemak. " Rasa manis yang berlebihan itu jumlah kalorinya tinggi. Untuk itu, tidak dianjurkan makan gorengan saat buka puasa karena lemak akan bertambah," kata Saptawati.
Untuk menjaga tubuh tetap sehat Saptawati menyarankan, masyarakat sebaiknya memperhatikan asupan karbohidrat dan protein serta minum air putih.
" Saat sahur atau buka harus diperhatikan kandungan gizinya, sebaiknya gizinya harus seimbang. Jangan lupa air putih saat sahur dan buka dengan porsi yang disaranakan supaya nanti pas puasa tidak dehidrasi," ujar Saptawati. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
