Cara Merawat Bayi Baru Lahir Yang Baik Dan Benar (Foto: Shutterstock)
Dream - Menikah merupakan salah satu fase kehidupan yang didambakan banyak orang. Kebahagian mereka serasa makin lengkap setelah dikaruniai bayi. Namun sayangnya, masih ada pasangan suami istri yang masih belum membekali diri tentang cara merawat bayi baru lahir.
Keahlian merawat bayi yang baru lahir memang membutuhkan waktu. Tak bisa hanya dalam satu dua harus langsung handal. Dibutuhkan juga kesabaran dan fisik yang kuat. Walaupun terdengar susah, bukan berarti cara merawat bayi baru lahir tidak bisa dipelajari.
Berikut ini beberapa cara merawat bayi baru lahir yang baik dan benar.
Untuk para orang tua baru, merawat bayi yang baru lahir membuat bingung dan khawatir. Tetapi kamu tidak perlu cemas, Berikut ini akan kami berikan beberapa cara merawat bayi baru lahir.
Cara merawat bayi baru lahir pertama yaitu dengan menjaga kebersihan dan keamanan bayi. Jagalah kebersihan tangan saat hendak memegang atau menggendong bayi yang baru lahir. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh bayi agar dia terhindar dari serangan kuman dan virus. Berhati-hatilah saat menggendong bayi yang baru lahir, terutama cara kamu memegang bagian kepala dan leher bayi.
Batasi juga cara kita bermain bersama bayi. Jangan lakukan lempar tangkap atau menggoyang-goyangkan bayi di lutut Anda, karena hal itu berbahaya.
Memandikan bayi juga bagian dari cara merawat bayi baru lahir. Jangan mandikan bayi sebelum tali pusar copot dan area pusar mengering. Cukup seka dengan lap. Setelah tali pusar copot, mandikan bayi dengan shampo dan sabun yang didesain khusus untuk kondisi kulitnya.
Mengganti popok juga tidak kalah pentingnya sebagai cara merawat bayi baru lahir. Untuk bayi yang baru lahir, kamu mungkin akan mengganti popok hingga 10 kali dalam sehari. Hal ini tergantung dari asupan yang diterima bayi. Umumnya, bayi yang diberi susu formula sejak lahir akan lebih sering pipis dan buang air besar dibandingkan bayi yang diberi ASI.
Pada umumnya, bayi perlu diberi susu 8-15 kali dalam sehari. Dikarenakan kapasitas perut bayi yang masih sangat kecil. memberi susu pada bayi tidak perlu menunggu dia menangis atau berteriak terlebih dahulu. Saat menangis, bayi lebih sulit menelan susu sebab lidahnya tidak berada dalam posisi yang tepat untuk meneguk cairan.
Tidak jarang bayi yang baru lahir memiliki bobot yang sangat kurus. Berikut ini beberapa cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk.
Cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk pertama yaitu dengan ASI. ASI menjadi sumber yang paling alami dan sangat baik untuk kesehatan bayi. Tidak perlu menunggu bayi untuk menangis terlebih dahulu untuk memberikan ASI kepadanya. Berikan ASI sesuai jadwal saat bayi merasa lapar.
Susu formula juga bisa digunakan cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk. Memang benar adanya jika beberapa bayi yang baru lahir tidak bisa meminum ASI. Bisa jadi karena ia tidak bisa mencerna ASI dengan baik. Beberapa jenis susu dapat membantu mengatasi masalah pencernaan bayi dan meningkatkan berat badan bayi serta kecerdasan otak.
Memperhatikan waktu tidur bayi bisa menjadi cara merawat bayi baru lahir agar cepat gemuk. Ikuti pola tidur bayi yaitu 16 jam sehari. Jangan lupa kamu juga harus menyediakan tempat yang nyaman untuk bayi tidur. Selain nyaman, pastikan juga tempat tidur bayi tersebut memiliki fitur yang aman untuk menghindari bahaya.
Berikut ini adalah beberapa cara merawat bayi baru lahir yang bisa kamu lakukan di rumah.
Perawatan tali pusar memang harus hati-hati karena mudah terinfeksi. Jika tali pusar terkena air saat bayi mandi, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril. Jika tali pusar putus dan kotor, bersihkan dengan baby oil dengan lembut dan hati-hati.
Jika terdapat kotoran di mata bayi, gunakan kapas steril yang dibasahi dengan air matang untuk membasuhnya. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata. Usap dengan arah dari dalam ke luar.
Jika bayi punya banyak lendir karena pilek dan mengganggu pernapasan, sedot keluar dengan menggunakan aspirator hidung bayi yang bersih. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Lakukan secara bergantian.
Ada yang mengatakan bahwa cotton buds malah membuat kotoran pada telinga jadi lebih masuk ke dalam. Cara yang disarankan adalah meneteskan 1 tetes baby oil ke liang telinga, dan kotoran akan keluar dengan sendirinya beberapa hari kemudian.
Pantat merupaka daerah yang sensitif dengan bahan kimia deterjen, diapers, dana kotoran sisa buang air besar dan kecil. Akan timbul gatal-gatal dan kemerahan jika pantat bayi tidak bersih. Untuk mencegahnya usahakan pantat dalam kondisi kering dan bersih. Sebaiknya gunakan diaper cream setelah pantat benar-benar kering, baru kemudian pakaikan diaper atau popok.
(Andrawira Diwiyoga/Sumber: alodokter dan liputan6)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib