Ilustrasi Detoksifikasi Tubuh Selama Puasa (foto: Halodoc)
Dream – Berpuasa memiliki khasiat menyehatkan bagi tubuh apabila dilakukan dengan benar. Saat puasa, proses pembuangan racun dari dalam tubuh atau disebut detoksifikasi akan berjalan sempurna.
Tubuh manusia memiliki cara sendiri untuk mengatasi racun yang ada di dalam tubuh melalui keringat, air kencing, dan buang air besar. Akan tetapi dengan berpuasa, tubuh akan melakukan detoks secara berkala untuk mencegah tubuh mengalami gangguan kesehatan.
Selain detoks, puasa juga meningkatkan hormon endorphin yang menghasilkan perasaan bahagia. Sehingga dengan puasa, seseorang akan mengalami perbaikan dan kesehatan mental, serta peningkatan kemampuan kognitif.
Dilansir dari Halodoc, berikut cara tubuh detoks secara alami selama puasa Ramadhan beserta makanan yang mendukung tubuh melakukan detoks alami. Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Cara detoks tubuh dengan puasa sangat dianjurkan oleh para pakar kesehatan. Di saat perut dalam keadaan kosong, sistem pencernaan pun tidak melakukan tugasnya dalam kurun waktu sekitar 12 jam. Sehingga organ-organ pencernaan akan beristirahat dan siap bekerja dengan baik saat tiba waktu buka puasa.
Selain mengistirahatkan organ pencernaan, puasa juga membuat tubuh bersih dari radikal bebas yang masuk bersama makanan. Berkurangnya aktivitas makan selama berpuasa akan menurunkan risiko masuknya radikal bebas ke dalam tubuh.
Dokter Mehmet Cengiz Oz yang merupakan pakar kesehatan asal Amerika mengatakan cara detoks dengan puasa memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan hanya melakukan diet tertentu. Sebab, pola makan akan menajdi teratur saat puasa, sehingga membuat proses detoks dalam tubuh lebih sempurna.
Ada beberapa tahapan tubuh dalam melakukan detoksifikasi secara alami. Pertama, detoks tahap pertama mulai awal puasa hingga hari kedua puasa. Saat pertama puasa, kadar gula darah akan sedikit menurun, detak jantung melambat dan tekanan darah berkurang.
Saat itu, glikogen akan ditarik otot sehingga menyebabkan kelemahan. Pada saat itu pembersihan tubuh dari racun akan terjadi. Hal ini akan mengakibatkan seseorang merasa sakit kepala, bau mulut, dan lidah kaku.
Detoksifikasi tahap kedua terjadi saat hari ketiga hingga ketujuh puasa. Pada hari ketiga, asam lemak akan dipecah menjadi gliserol dari molekul glyceride lalu dikonversi menjadi glukosa. Hal ini mengakibatkan kulit menjadi berminyak. Bahkan sebagian orang akan mengalami jerawat dalam tahap ini.
Siste pencernaan mulai membaik, sel darah putih dan imunitas semakin meningkat. Jangan heran jika bau mulut semakin tidak enak atau membusuk, karena itu adalah efek dari racun-racun yang keluar dari tubuh kamu. Dalam proses detoks ini, lidahmu juga akan terasa kaku dan mengalami dehidrasi ringan.
Detoksifikasi tahap ketiga terjadi antara hari kedelapan hingga ke-15 ramadhan. Dalam tahap ini, meskipun kamu berpuasa, kamu tetap akan merasa memiliki energi cukup.
Pikiranmu juga terasa lebih baik. Apalagi jika kamu meninggalkan makanan junk food, ini akan menyembuhkan tubuh dari berbagai penyakit secara alami.
Detoksifikasi tubuh tahap 4 terjadi selama hari ke-16 hingga 30 ramadhan. Dalam tahap ini akan lebih banyak energi dan kejernihan pikiran. Organ tubuh mulai membaik sepenuhnya, dan lidah mulai berwarna pink serta napas yang segar.
Tubuh bekerja dengan maksimal mengganti jaringan tubuh yang rusak. Setelah hari ke-20, keseimbangan emosional akan terjaga dan konsentrasi juga kian membaik.
Dokter Oz memberikan rekomendasi menu makanan selama puasa Ramadhan untuk membantu proses detoks tubuh secara alami.
Nanas : rasa manis dan asam dalam nanas membantu tubuh mengeluarkan racun.
Jahe : jahe dapat membantu merangsang kerja empedu agar optimal.
Pisang : Vitamin B6 dalam pisang menjadi salah satu nutrisi yang membantu tubuh melakukan proses detoksifikasi secara optimal.
Bayam : bayam membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, juga efektif untuk mengobati anemia, meningkatkan metabolisme dna imunitas, hingga menjaga tulang dan gigi.
Grapefruit : Konsumsi buah ini saat sahur dapat membantu membersihkan sistem pencernaan, sistem peredaran darah dan hati. Zat antioksidan dan vitamin C yang cukup tinggi akan memaksimalkan detoksifikasi racun yang mengendap akibat radikal bebas.
Brokoli: mengandung antioksidan, membantu mengeluarkan racun pemicu penyakit, maksimalkan pembaruan sel, memelihara organ-organ penting.
Teh hijau : Antioksidan tinggi dalam teh hijau sangat efektif untuk membuang racun akibat radikal bebas. Teh hijau dapat meningkatkan sistem metabolisme dan mengoptimalkan proses pembakaran lemak, sehingga berat badan akan cepat turun dalam waktu yang cukup singkat.
Bawang putih : Bawang putih dikenal ampuh untuk membuang racun dalam tubuh. Hal ini karena bawang putih mengandung zat allicin yang cukup tinggi untuk membantu menjauhkan tubuh dari beragam jenis penyakit berbahaya dengan cara menyaring racun pada sistem pencernaan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR