Ilustrasi: (Foto: Pexels.com)
Dream - Jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona baru, Covid-19, di Indonesia semakin bertambah. Hingga Senin sore, 30 Maret 2020, tercatat 1.414 orang terjangkit, 75 dinyatakan sembuh, dan 122 lainnya meninggal dunia.
Seperti di Indonesia, sejumlah negara juga masih berjibaku membendung penularan virus itu. Beberapa negara bahkan memutuskan lockdown alias menutup negara mereka dari orang asing.
Studi di Wuhan, wilayah di China yang menjadi titik awal meledaknya pandemi virus corona ini, menunjukkan sebagian pasien yang terinfeksi tak menunjukkan gejala yang berarti.
Mereka hanya memperlihatkan tanda-tanda ringan. Panas dan batuk yang tidak terllalu akut. Karena itulah banyak orang yang tidak sadar sudah terinfeksi namun tetap merasa sehat. Sehingga mereka tidak ke dokter maupun mengisolasi diri.
Karena itu pula, wabah di Wuhan tidak bisa dicegah. Sebab, penularannya sudah tidak bisa dipetakan lagi. Sehingga, puluhan ribu orang terjangkit. Wabah itu menular hingga ke negeri seberang, sampai akhirnya ditetapkan sebagai pandemi.
Belajar dari hasil studi tersebut, pentinglah kiranya kita mengetahui perkembangan gejala infeksi virus corona, hari demi hari, sebagai berikut ini:
Dilansir oleh worldometers.info, Covid-19 biasanya menyebabkan gejala seperti flu, termasuk demam dan batuk. Pada beberapa pasien -terutama orang tua dan orang dengan kondisi kesehatan kronis lainnya- gejala ini dapat berkembang menjadi pneumonia dengan sesak serta nyeri dada, dan sesak napas.
Khususnya, infeksi Covid-19 jarang menyebabkan hidung meler, bersin, atau sakit tenggorokan (gejala-gejala ini hanya diamati pada sekitar 5% pasien). Sakit tenggorokan, bersin, dan hidung tersumbat adalah tanda-tanda pilek.
Gejala umum dari virus corona adalah demam diatas 38 derajat Celcius, batuk kering dan kesulitan bernapas. Gejala tersebut akan muncul hingga hari ke-14 sejak pertama kali seseorang terinfeksi virus corona.
Berdasarkan 72.314 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, dicurigai, dan kasus tanpa gejala, di China pada 11 Februari, sebuah makalah oleh CCDC Cina yang dirilis pada 17 Februari dan diterbitkan dalam Chinese Journal of Epidemiology menemukan bahwa:
Dilansir livescience.com, menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health Apidemiologist, Marc Lipsitch, virus dapat menginfeksi antara 40% hingga 70% populasi dunia pada tahun mendatang.
Banyak dari kasus-kasus itu akan ringan, dan beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Tetapi prospek terinfeksi virus baru bisa menakutkan. Gejala yang harus diwaspadai, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), adalah demam, batuk, dan sesak napas. Gejala-gejala ini biasanya muncul antara dua hari dan dua minggu paparan virus.
Selain itu, gejala potensial yang muncul akibat terpapar virus corona adalah kehilangan indra penciuman atau kehilangan kemampuan untuk mencium bau.
Berikut ciri-ciri virus corona dari hari ke hari:
Dengan menggunakan data awal yang tersedia, Laporan Misi Gabungan WHO-China yang diterbitkan pada 28 Februari oleh WHO, yang didasarkan pada 55.924 kasus yang dikonfirmasi laboratorium, dengan mengamati waktu median mulai dari gejala awal hingga timbulnya pemulihan klinis:
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur