Apa Saja Koleksi Kendaraan Menteri Kelautan Dan Perikanan, Edhy Prabowo? (Foto: Shutterstock)
Dream – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menjadi sorotan hari ini, Rabu 25 November 2020, setelah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Edhy ditangkap diduga dalam kasus ekspor bibit lobster.
Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan kepada KPK, tercatat kekayaan Edhy sebesar Rp7,42 miliar. Kekayaan ini terdiri dari aset bergerak dan tidak bergerak.
Salah satunya kekayaan Edhy Prabowo dalam bentuk harta bergerak adalah alat transportasi dan mesin.
Di bagian ini, total nilai kendaraan dan mesin yang dimiliki Edhy Prabowo mencapai Rp890 juta. Edhy melaporkan memiliki tiga unit sepeda motor, dua unit mobil, dan sebuah mesin kendaraan bernilai Rp45 juta.
Salah satu sepeda motor Edhy diketahui bernilai Rp65 juta. Sementara mobil termahalnya dilaporkan bernilai RpRp500 juta.
Berikut ini adalah rincian kendaraan dan mesin mobil yang dimiliki oleh Edhy Prabowo seperti tercantum dalam laporan LHKPN per 31 Desember 2019
A. Sepeda Motor
1. Sepeda motor Yamaha RX King tahun 2002: Rp4 juta.
2. Sepeda motor Honda Beat tahun 2009: Rp6 juta.
3. Sepeda sport BMC tahun 2017: Rp65 juta.
B. Koleksi Mobil Edhy Prabowo
1. Mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep 2011: Rp270 juta.
2. Mobil Mitsubishi Pajero Sport Jeep 2017: Rp500 juta.
Satu harta kekayaan Edhy adalah dalam bentuk bentuk mesin Honda Genset tahun 2019 yang dilaporkan bernilai Rp45 juta.(Sah)
Dream - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan dengan tersangka Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Penangkapan dilakukan dini hari tadi di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.
" Benar jam 01.23 dini hari di Soetta," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dikutip Dream dari Liputan6.com, Rabu, 25 November 2020.
Dalam penangkapan tersebut, Edhy Prabowo tak sendiri. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan tim penindakan juga mengamankan keluarga dan beberapa pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
" Kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi," katanya.
Nawawi belum dapat menjelaskan secara rinci perihal proses penangkapan tersebut. Termasuk mengenai dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan Edhy Prabowo.
Sementara itu pengurus Partai Gerindra menyatakan belum mengetahui kabar tentang penangkapan Edhy Prabowo oleh tim penindakan KPK.
" Saya sedang cari info ke dalam," kata Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid.
Komentar senada juga datang dari Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Muhammad Yusuf yang mengaku baru mendengar kabar penangkapan tersebut dari media sosial.
" Saya baru baca di medsos, belum ada konfirmasi." ujarnya.
Dari informasi yang diberikan Yusuf, Edhy diketahui baru saja pulang dari kunjungan riset ke Hawaii, Amerika Serikat, beberapa pekan lalu.
" Saya kan tidak masuk rombongan yang berangkat ke Amerika," kata Yusuf.
Yusuf mengkonfirmasi Menteri Edhy baru saja pulang dari kunjungan risetnya ke Hawaii, Amerika Serikat sejak beberapa pekan lalu.
Yusuf juga belum mengetahui berapa jumlah pegawai KKP yang ikut ditangkap KPK bersama sang menteri.
Sebelumnya sumber Liputan6.com menyebutkan bahwa Eddy Prabowo telah ditangkap dini hari, Rabu 25 November 2020, di Bandara Soekarno-Hatta.
Penyidik KPK langsung menggiring Eddy dan beberapa orang lainnya ke KPK guna dilakukan pemeriksaan.(Sah)
Dream – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Edhy diamankan di Bandara Soekarno Hatta usai bertolak dari luar negeri. Edhy diamankan sekitar pukul 01.23 WIB, Rabu 25 November 2020 dini hari.
Bersama Edhy, tim penindakan KPK juga mengamankan keluarganya beserta pegawai KKP.Berdasarkan informasi, istri Menteri Edhy ikut ditangkap oleh tim KPK.
" Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron kepada Liputan6.com, Rabu (25/11/2020).
Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan kasus dugaan ekspor benih lobster atau benur.
" Terkait ekspor benur," kata Ghufron.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, sekitar pukul 01.23 WIB, Rabu 25 November 2020.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Edhy ditangkap bersama keluarga dan beberapa pegawai di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
" Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," ujar Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11).
Ghufron mengatakan, penangkapan Edhy berkaitan dengan ekspor benih lobster atau benur.
" Terkait ekspor benur," kata dia.
Ghufron menyebut, Edhy beserta mereka yang diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK. Usai diamankan, mereka langsung digelandang ke markas antirasuah.
" Sudah di KPK," kata Ghufron.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib