Foto: Shutterstock
Dream - Pola makan vegetarian terbukti dapat mengurangi kadar kolestrol dan menurunkan berat badan. Namun tak semua orang mampu meninggalkan daging dan mengikuti pola makan tersebut.
Belakangan ini flexitarian menjadi tren gaya hidup sehat yang banyak diminati. Metode ini berfokus pada peningkatan konsumsi nabati tanpa betul-betul menghilangkan konsumsi protein hewani, karbohidrat dan nutrisi tambahan lainnya.
Diet flexitarian sangat tepat dilakukan dalam kondisi pandemi seperti saat ini untuk menjaga daya tahan tubuh. Bahan nabati yang dikonsumsi dalam diet flexitarian diantaranya sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, susu, gandum, biji-bijian dan sereal utuh.
" Diet ini sifatnya sangat fleksibel. Tak ada satu pun makanan yang dihilangkan, semua boleh dimakan namun tetap ada prioritas di situ sayur dan buah," kata Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, ahli gizi dan Ketua Indonesia Sport Nutrition Association di webinar Re.juve, Kamis 3 Desember 2020.
Selain membantu meningkatkan asupan serat tubuh, diet flexitarian mampu menurunkan kadar kolestrol, menjaga tekanan darah, kadar glukosa dan kesehatan tulang. Diet ini juga dapat meningkatkan imunitas tubuh.
" Peningkatan asupan serat akan meningkatkan jumlah gut microbiota yang akan menstimulasi kerja sel imunitas innate dan adaptif," jelas Rita.
Meskipun sayur dan buah wajib menjadi menu harian saat menerapkan metode flexitarian, namun masa simpan yang kurang tahan lama masih menjadi tantangan tersendiri. Salah satu solusinya adalah mengombinasikan pembelian buah dan sayur segar organik dengan produk-produk cold-pressed juice.
Teknik cold-pressed pada jus terbukti dapat mencegah terpaparnya buah dan sayur dari panas dan oksidasi. Satu botol 435ml cold-pressed juice Re.juve dapat mengandung nutrisi 1 kg sayur organik dan buah segar asli, serta memiliki masa simpan lebih lama dalam lemari pendingin karena diolah melalui teknologi HPP (High-Pressure Technology).
" Melihat banyaknya orang-orang yang mengadopsi metode flexitarian saat ini, kami ingin memastikan bahwa Re.juve menjadi pelopor tren positif ini. Harapannya, masyarakat dapat terus tergerak untuk memiliki gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan melalui konsumsi nutrisi seimbang," tutur Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve.
Dream - Buah dan sayuran merupakan menu ampuh untuk menjaga stamina sekaligus menjauhkan tubuh kita dari paparan penyakit termasuk Covid-19. Selain dituntut untuk lebih menjaga kebersihan, pandemi secara tak langsung menyadarkan kita untuk menjalani hidup sehat.
Kamu mungkin bukan penyuka buah-buahan selama ini. Namun dengan khasiat yang dimilikinya, kamu pasti akan mulai berpikir mengonsumsi buah setiap hari demi menjaga stamina tubuh.
Berikut penjelasan manfaat buah dan sayuran untuk kesehatan tubuh kita.
Jadi, masih nggak mau konsumsi buah dan sayur? Siap-siap penyakit akan menyerang tubuh mu, Sahabat Dream.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Pandemi Covid-19 memaksa kita untuk beradaptasi dengan pola hidup yang baru. Selain dituntut untuk lebih menjaga kebersihan, pandemi membuat kita tergerak untuk hidup sehat.
Selain menerapkan protokol kesehatan, masyarakat diharapkan mampu menjaga imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.
Namun sayangnya, frekuensi berbelanja ke pasar dan supermarket berkurang secara drastis selama pandemi. Padahal kebutuhan sayur dan buah-buahan segar untuk keseimbangan nutrisi tubuh harus ditingkatkan demi menjaga daya tahan tubuh.
" Di masa pandemi ini, penting bagi kita untuk terus meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan segar berkualitas baik secara langsung ataupun produk-produk pengganti dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang setara yang dibuat hanya dari 100% buah dan sayur segar tanpa tambahan apapun," ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve, di Jakarta, Senin 5 Oktober 2020.
Menurut Richard, lebih 62 persen orang Indonesia mengonsumsi buah dan sayuran lebih banyak selama pandemi. Sedangkan kurang dari 51 persen mengurangi makan di luar rumah selama masa PSBB.
Salah satu cara meningkatkan asupan nutrisi sayur dan buah-buahan adalah dengan mengonsumsi produk pengganti yang memiliki kandungan setara.
" Bukan menggantikan, tapi mngkomplimen. Ketika kita tidak sempat mengonsumsi buah segar secara langsung dan bermacam-macam warna untuk mendapatkan nutrisi maksimal," jelas Richard.
Guna mendukung asupan nutrisi di tengah pandemi, PT Sewu Segar Primatama meluncurkan kampanye Re.juve Cares secara virtual. Kampanye ini dibentuk untuk memberi manfaat terbaik bagi kesehatan tubuh, bumi dan masyarakat, serta menjadi bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan.
" Hal ini menjadi sangat krusial, karena kita sedang berperang melawan pandemi, di mana senjata utama kita adalah daya tahan tubuh, yang ditopang oleh asupan makanan berkualitas," tutur Richard.
Tak hanya memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan, masyarakat juga diajak untuk melakukan gerakan menuju nol sampah (towards zero-waste).
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati