© MEN
Dream - Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kembali menggelar Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 yang ke-9. Berbeda dari tahun sebelumnya, gelaran mode kali ini dihadirkan secara virtual pada 14-15 November 2020.
Perhelatan mode IFW 2020 dihelat untuk mendukung kemajuan dan memberi ruang promosi kepada para pelaku industri mode untuk terus berkreasi di tengah situasi pandemi yang membuat ekonomi jatuh terpuruk.
" Ke depannya kita semua harus beradaptasi dengan kehidupan baru, prilaku baru dan langkah baru di pandemi ini. Untuk memberikan spirit juga kepada pelaku industri fashion agar di masa pandemi ini kita tetap harus jalan," ujar Poppy Dharsono, presiden IFW sekaligus Ketua APPMI di Jakarta, Senin 9 November 2020.
Digelar secara virtual, IFW 2020 akan menghadirkan koleksi dari 63 desainer dari seluruh Indonesia. IFW turut menggandeng Asia Pacific Rayon dan Jakarta Fashion Hub sebagai ruang kreatif milik mereka.
" Nanti bentuknya live tapping, digelar seminggu di Jakarta Fashion Hub. Tiap desainer mengirimkan karyanya dari berbagai daerah, kita kurasi dan simpan untuk ditampilkan di sana," jelas Poppy.
IFW 2020 akan kembali mengangkat tema budaya Kalimantan yang bertajuk " Tales of the Equator - Treasure of the Magnificent Borneo" . Unsur budaya Kalimantan yang unik dan beragam menjadi sumber inspirasi dari para desainer.
Sederet desainer ternama seperti Ida Royani, Agnes Budhisurya, Sugeng Waskito, Tuty Ayib dan Jenny Cahyawati akan turut memamerkan karya terbaik mereka. Selain itu akan ada Fashion Talk yang mengangkat tema-tema inspiratif dan informatif seputar dunia mode dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Ajang pencarian bakat desainer muda yakni Young Fashion Designer Competition (IYFDC) juga tetap digelar dalam rangkaian acara ini. Para juri yang terdiri dari Aam Kekean, Misan Kopaka, Jacky Suharto, Bimo dan Alya Dimitri akan menilai karya-karya dari 10 desainer muda terbaik yang telah diseleksi sebelumnya untuk kembali bersaing di panggung IFW.
" Pemenangnya akan mendapat beasiswa sekolah mode di Italian Fashion Institute Jakarta, LaSalle College Jakarta dan Koefia International Fashion & Arts Academy di Roma, Italia," kata Poppy.
Dream - Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 kembali hadir di Indonesia untuk kesembilan kalinya.
Membawa tema Tales of the Equator - Treasure of the Magnificent Borneo, acara ini bakal digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada April mendatang.
Berkerjasama dengan desainer-desainer lokal maupun mancanegara, IFW 2020 akan menghadirkan koleksi-koleksi dari sekitar 250 desainer terkenal lokal dan mancanegara.
" Salah satunya desainer asal Peru, Carlos Virgin beserta tarian Peru untuk tampil di penutupan IFW 2020 nanti," ujar Poppy Dharsono, Ketua umum APPMI dan Presiden IFW, dalam acara konferensi Press Road to IFW 2020, di Plataran Hutan Kota, Jakarta, Rabu, 12 Febuari 2020 kemarin.
Berikut beberapa di antara desainer mancanegara yang akan berpartisipasi dalam IFW 2020. Ada Bianca Lami (Italia), Tiziano Guardini (Italia), Jaroslaba Wurll (Slovakia), Chourouk Bennani (Tunisia), Hama Hinnawi (Jordan), Marcela Alvarez & Claudia Trujillo (Colombia).
Tampil pula Cristina Chiriac (Romania), Mac Taug (Filipina), ReZa Shah (Malaysia), Bernard Chandran (Malaysia), May Myat Waso (Myanmar), Yone Yone (Myanmar), Carlos Vigil (Peru), Dilnoza Erkinova (Uzbekistan), Gulruh Erkinova (Uzbekiztan) dan Maftuna Murodkobilova (Uzbekistan).
Dengan mengikutsertakan para desainer mancanegara, diharapkan desainer lokal bisa mendapatkan inspirasi baru untuk berkarya dengan lebih baik lagi.
Selain menghadirkan desainer asing, IFW 2020 juga menghadirkan cucu dari Ferdinand de Lesseps, pendiri terusan Suez, Alexandre de Lesseps.
" Ada tokoh geopolitik yang ternama sekali cucu dari Ferdinand de Lesseps yang membuat terusan Suez, cucunya akan ikut Fashion Show," tambah Poppy.
Laporan: Shania Suha Marwan
Dream - Pagelaran fashion dan budaya terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week 2020, untuk kesembilan kalinya siap kembali digelar. Bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), event tahunan ini akan berlangsung 1-15 April mendatang.
Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sebagai penyelenggara IFW kembali memilih Kalimatan untuk menjadi inspirasi dalam pagelaran fashion dan budaya sebagai persembahan dari Indonesia untuk dunia.
Memilih tema " Tales of the Equator-Treasure of the Magnificent Borneo" IFW 2020 ingin mengangkat budaya suku Dayak, Kutai, dan Banjar yang berasal dari Kalimantan.
© Dream
" Tema ini merupakan komitmen nyata APPMI untuk mendukung kemajuan dan pengembangan promosi khasanah kekayaan budaya Indonesia," ujar Poppy Dharsono, Ketua umum APPMI dan Presiden IFW, dalam acara konferensi Press Road to IFW 2020, di Plataran Hutan Kota, Jakarta, Rabu, 12 Febuari 2020.
" Kalimantan adalah wilayah yang budayanya sangat kaya, seolah tak pernah habis untuk dijadikan inspirasi industri fashion," tambahnya.
© Dream
Para desainer nantinya akan mentransformasikan ready to wear, conventional, kontemporer hingga modest fashion ke dalam karya-karya yang selain tetap mempertahankan budaya namun juga menyematkan sentuhan modern.
Koleksi dari para perancang yang nantinya akan ditampilkan di IFW 2020 dalam acara Road to IFW 2020 di antaranya, Poppy Dharsono, Naniek Rachmat, Misan Kopoka, Warwick Purser, Julie Kaimuddin, Hattaco by Rani Hatta, Wahyo Abraham, Merah Chumaero, Ida Royani, Dana Duriyatna, Vini Alya Hapsari, Katrine Sumanto, dan Aam Hamada.
© Dream
Dalam mendukung gerakan Sustainable Fashion, APPMI bekerja sama dengan Indonesia Global Compact Network(IGCN) yang merupakan aliasi dari United Nations (UN).
© Dream
© Dream
Dengan cara mengampanyekan gerakan ramah lingkungan yang kini menjadi salah satu komitmen industri fashion tanah air.
Laporan: Shania Suha Marwan
Advertisement