(Foto: Show Elemwe Di Panggung Esmod Jakarta 2017)
Dream - Di tengah maraknya penetrasi busana kontemporer, beberapa desainer lokal mencoba tetap konsisten mengangkat kain etnik Indonesia. Salah satu fokusnya adalah batik yang telah berkembang sesuai dengan tuntutan tren mode.
Kualitas material dan ragam motif yang semakin playful membuat batik menjadi pilihan fesyen yang patut dipertimbangkan. Seperti yang coba dihadirkan desainer Elemwe, Lily Mariasari, dalam panggung Esmod Jakarta Fashion Festival 2017, yang digelar pada akhir pekan lalu di Kota Kasablangka, Jakarta Selatan.
Lily mencoba mengangkat batik Betawi dengan pattern yang telah dimodifikasi. Seperti motif-motif baru yang diaplikasikan dalam pola bunga flamboyan dan tapak dara. Serta perpaduan warna-warna berani, seperti merah, yang dikombinsikan dengan sogan.
“ Kami juga membuat dan menciptakan desain kain yang kami gunakan sebagai campuran bahan busana. Seperti contoh batik Betawi yang identik dengan warna cerah, kami ciptakan motif sendiri dengan warna sogan salah satu motif yang kami buat adalah landscape di Jakarta, kami ciptakan itu agar mampu tampil beda dengan batik Betawi lainnya,” ujar Lily Mariasari.
Kemudian, kain itu dituangkan keindahan motif-motif batik itu dalam siluet busana muslim berpotongan modern. Terdiri dari atasan dan bawahan yang memberi pilihan kepada pemakaianya untuk bebas memadumadankan sesuai seleranya masing-masing.
Sejak awal kemuculannya di industri fesyen, kini Lily semakin menunjukkan kematangan dalam mendesain rancangannya. Pengalamannya menjajal panggung mode dunia, seperti di London dan New York memberikan sentuhan baru dalam detail rancangannya.
Hal itu terlihat dari 16 articles yang terdiri dari 14 busana wanita dan 2 pria yang dibuat dalam cutting sopan, anggun, dan elegan.
" Dengan mengeluarkan rancangan seperti harapannya agar busana muslim yang dibuat mampu menarik para muslimah yang sudah berbusana muslim untuk makin mencintai dan merasa nyaman untuk tetap mengenakan busana muslim," imbuhnya.
Selain garis desain yang menarik, lulusan sekolah mode Esmod Jakarta ini mengombinasikan ornamen payet dan bordir di atas busananya. Sehingga menepis kesan monoton dalam baju batik, yang umum dijual di pasaran.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati