Erick Thohir (Foto: Liputan6)
Dream - Vaksin virus Covid-19 dari Sinovac Biotech, Cina sudah tiba di Indonesia. Rencananya, peemerintah akan segera melakukan uji klinis pada Agustus mendatang.
Kendati begitu, pemerintah mengimbah masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.
" Sampai dengan vaksin sudah dapat digunakan, penting sekali meningkatkan kedisiplinan kita. Seperti yang selalu disampaikan Presiden, kita harus selalu disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar Ketua Pelaksana Tim Penanganan Virus Corona dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir dalam akun Instagramnya @erickthohir, Rabu 22 Juli 2020.
Erick pun menambahkan, karena keadaan yang belum normal ini, apapun yang pemerintah lakukan tetap membutuhkan kontribusi dari masyarakat untuk disiplin.
" Karena kita tahu kan vaksin Covid-19 baru ada awal tahun depan. Dari sekarang sampai awal tahun depan penting sekali disiplin yang ada di masyarakat," lanjut Menteri BUMN ini.

Mantan bos Inter Milan itu memastikan, vaksin akan segera ada. Namun, masyarakat harus betul-betul disiplin dan tidak berkegiatan 'normal' seperti sebelum pandemi melanda.
" Bio Farma juga akan memastikan untuk memproduksi obat untuk terapi kesembuhan, karena kalau ditanya obatnya apa, pasti kan belum ada, tapi kalau terapi kesembuhan, kita terus lakukan Insya Allah sesuai komitmen," tuturnya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi PT Bio Farma mengaku siap memproduksi vaksin Covid-19 hingga 100 juta dosis per tahun.
" Kami dari Bio Farma mendapat tugas untuk memastikan kapasitas produksi vaksin ini bisa dikelola dengan baik, sampai saat ini kami sudah menyiapkan 100 juta dosis per tahun," kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech, China tiba di Indonesia pada Minggu 19 Juli 2020. Bio Farma akan memproduksi dan mendistribusikan vaksin tersbeut jika uji klinis berhasil.
" Kita akan expand menuju 250 juta dosis per tahun. Tapi untuk tahap pertama sesuai target penyelesaian uji klinis Januari 2021. Pada saat selesai uji klinis dan izin edarnya keluar, kami sudah menargetkan untuk bisa selesai sekitar 40 juta dosis per tahun," tambah Honesti.
Saat ini, vaksin Covid-119 dari Sinovac tersebut berada di Biofarma dan masih disimpan sesuai dengan ketentuan-ketentuan penyimpanan vaksin internasional.
" Saatnya nanti uji klinis sudah dimulai saya akan berikan ke tim uji klinis untuk segera diberikan vaksinasi ke sampel sejumlah 1.620 orang," ungkapnya.
(Sumber: Liputan6.com)
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang