Fakta-fakta Sodium Dehydroacetate yang Disebut Ada Pada Roti Aoka

Fakta-fakta Sodium Dehydroacetate yang Disebut Ada Pada Roti Aoka

© Dream

© Penggunaan Sodium Dehydroacetate dalam makanan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Aoka

Dream - Roti aoka yang harganya sangat terjangkau dan digemari banyak orang tengah jadi perbincangan karena dari analisis salah satu lembaga, mengandung Sodium Dehydroacetate.

Sodium Dehydroacetate sendiri adalah pengawet yang digunakan dalam makanan dan kosmetik. Bahan ini banyak dipakai pada produk kosmetik karena menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperpanjang masa simpan produk.

Menurut penelitian tahun 1985 dan data dari Australian Industrial Chemicals Introduction Scheme, Sodium Dehydroacetate aman digunakan dalam kosmetik hingga konsentrasi 0,6%.

Lalu Bagaimana untuk Penggunaan dalam Makanan?

Penggunaan Sodium Dehydroacetate dalam makanan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Standar khusus untuk penggunaannya dalam makanan belum ditetapkan.

Konsumen disarankan memeriksa label bahan pada produk makanan. Pasalnya penelitian dibutuhkan untuk mengetahui efeknya secara menyeluruh.

Kontroversi di Indonesia

Penggunaan Sodium Dehydroacetate pada makanan ini ramai dibahas karena disebut terdapat pada produk roti Aoka yang sangat populer di masyarakat. Terkait hal tersebut PT IBF, produsen Aoka, membantahnya.

" Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa bukan enam bulan,"  kata Head Legal dari PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), Kemas Ahmad Yani dalam keterangan tertulis dikutip dari Liputan6.com. 

Cara Mengecek Sodium Dehydroacetate pada Makanan

Pertama, selalu periksa label bahan pada produk makanan. Perhatikan posisi Sodium Dehydroacetate dalam daftar bahan.

Ikuti perkembangan informasi dari badan regulasi seperti BPOM. Jika ada gejala tidak biasa setelah mengonsumsi produk yang mengandung Sodium Dehydroacetate, segera konsultasikan dengan dokter.

Takaran aman Sodium Dehydroacetate juga dapat bervariasi tergantung pada jenis produk dan frekuensi konsumsi. Produk yang dikonsumsi sehari-hari, seperti roti, mungkin perlu memiliki standar yang lebih ketat dibandingkan dengan produk yang dikonsumsi sesekali. Konsumen disarankan untuk tidak terlalu bergantung pada satu jenis produk olahan.

Bahaya Bahan Pengawet yang Tak Standar Pada Makanan

• Gangguan Sistem Pencernaan:
  Bahan pengawet yang tidak direkomendasikan untuk pangan dapat menyebabkan mual, muntah, atau diare. Konsumsi makanan segar dan olahan rumah sebisa mungkin.
• Reaksi Alergi:
  Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan pengawet. Baca label bahan dengan seksama dan waspadai bahan yang dapat memicu alergi.

• Gangguan Hormon:
  Beberapa bahan pengawet dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Lebih bijak, pilih makanan organik atau produk dengan label " bebas bahan kimia" .
  
  
• Resistensi Antibiotik:
  Penggunaan pengawet antibakterial dapat menyebabkan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Lebih bijak, pilih produk yang menggunakan metode pengawetan alami seperti fermentasi.