Fakta Jessica Iskandar Sakit Takikardia, Operasi Hingga Minum Obat Seumur Hidup

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 17 Juli 2020 16:13
Fakta Jessica Iskandar Sakit Takikardia, Operasi Hingga Minum Obat Seumur Hidup
Jessica terancam minum obat seumur hidup.

Dream – Setelah didiagnosa mengidap penyakit Takikardia, kondisi kesehatan Jessica Iskandar tengah menurun. Bahkan Jessica Iskandar terancam harus mengonsumsi obat seumur hidupnya.

Penyakit Takikardia merupakan penyakit yang membuat kondisi jantung Jessica Iskandar berdetak lebih dari 100 kali per menit.

Sebelum mendapat diagnose tersebut, Jessica Iskandar mengatakan terdapat beberapa gejala yang dialaminya seperti jantung berdebar lebih cepat dan mudah berkeringat.

“ Keluhan aku itu, jantung aku berbedar, udah sekitar lima bulanan gitu, terus aku susah tidur, terus kemarin sebelum ke rumah sakit aku merasa leher aku agak bengkak gitu, biasanya gak gini,” terang Jessica Iskandar seperti dikutip Dream dari kanal YouTube Cumi-Cumi, Jumat 17 Juli 2020.

1 dari 6 halaman

Gejala Kesehatan

Ilustrasi

Gejala tersebut membuat Jessica Iskandar memiliki masalah kesehatan. Kemudian ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter dan diketahui penyebabnya adalah tingginya kadar yodium di dalam tubuhnya.

“ Kemarin aku udah tes, ambil darah, buat cek tiroid, cek DNA, cek EKG, berkas-berkasnya aku bawa ke rumah sakit buat periksa, sebenarnya apa intinya?” terang pembawa acara dengan sapaan akrab Jedar itu.

2 dari 6 halaman

Tiroid Membengkak

Ilustrasi

Penyakit Takikardia merupakan kondisi kelebihan kadar yodium di tubunya. Kadar yodium yang berlebihan itu menyebabkan kelenjar tiroidnya bengkak.

“ Karena aku terlalu banyak yodium di dalam tiroid, dia jadi bengkak. Terus otak mengirim pesan ‘cukup, jangan bikin yodium lagi’,” jelasnya.

“ Kan yodiumnya sudah terlalu banyak diproduksi di tiroid, jadi tiroidnya membengkak,” tambahnya.

3 dari 6 halaman

Rawat Jalan dan Rutin Minum Obat

Ilustrasi

Meski sudah didiagnosa penyakit Takikardia, Jessica Iskandar melakukan rawat jalan dan menerima obat dari dokter.

“ Rawat jalan donk, kemarin sih cuman dikasih obat aja, pagi minum 3 butir, malam minum 3 butir, udah itu aja dulu,” ucap Jessica.

Ia merasa ada masalah kesehatan sudah lama. Ia merasakan jantung berdebar dan gampang berkeringat. Kadang-kadang ia juga merasa sakit kepala. Setelah mengetahui penyakitnya tersebut Jessica menjadi lega.

“ Pas udah tahu penyakitnya ya lebih lega, ya ternyata selama ini aku sakit,” ucapnya.

4 dari 6 halaman

Opsi Operasi

Ilustrasi

Jessica menjelaskan untuk mengobati penyakitnya itu, ada beberapa pilihan pengobatan. Mulai dari operasi hingga minum obat. Namun untuk saat ini Jessica memilih untuk pengobatan dengan cara minum obat terlebih dahulu.

“ Kalo kata dokter, ada beberapa pilihan, mau dioperasi, dioperasi tuh dibelek terus dibuang tiroidnya, terus yang kedua itu dibakar, dikasih apa gitu nggak tahu terus tiroidnya hancur, dan yang ketiga ya minum obat,” jelas pemeran utama film Dealova itu.

5 dari 6 halaman

Minum Obat Seumur Hidup

Ilustrasi

Untuk mempertahankan hidupnya karena penyakit tersebut, Jessica Iskandar terancam minum obat seumur hidupnya.

“ Jadi aku enggak bisa ada yodium lagi dan aku harus minum obat yodium itu seumur hidup aku,” ucap calon istri Richard Kyle tersebut.

Sambil menunggu seluruh hasil pemeriksaan keluar, sementara waktu Jessica Iskandar minum obat untuk mengontrol kesehatannya.

“ Habis empat hari aku akan terima hasil dari rumah sakit. Nanti kontakan sama dokter buat progresnya gimana,” ucap artis kelahiran 29 Januari 1988 itu.

“ Intinya Banyak istirahat, terus jangan stress, obatnya diminum. Ketakutan pasti ada, namanya juga sakit,” pungkasnya.

6 dari 6 halaman

Penjelasan Dokter

Ilustrasi

Seorang ahli medis Dokter Daniel Lienata mengatakan penyakit Takikardia adalah penyakit yang menunjukkan kondisi detak jantung di atas 100 kali per menit. Ia menjelaskan untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk yaitu dengan menjaga gaya hidup sehat.

“ Takikardi ini bukanlah suatu penyakit yang baru. Takikardi sederhananya artinya detak jantung di atas 100 kali per menit. Biasanya tidak berbahaya, tapi bisa jadi juga berbahaya, maka kita perlu tahu ada tiga macam takikardia berdasarkan abnormalitas jantung yang terjadi,” jelas dokter Daniel Lienata.

Sumber: Liputan6.com, YouTube

Beri Komentar