Sumber Foto: Shutterstock
Dream - Pendidikan memang menjadi hak setiap anak bangsa. Namun sayangnya, tidak semua anak memiliki keberuntungan dalam mengakses pendidikan yang baik.
Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, pembelajaran digital menjadi tantangan besar bagi beberapa kalangan.
" Tidak semua orang bisa mengakses belajar secara online. Menurut laporan Badan Pusat Statistik tahun 2020, sebanyak 9.7% mahasiswa di Indonesia tidak memiliki akses internet, " jelas Country Manager ReSkills Indonesia, Ari Laksmana, dalam konferensi pers, Senin 6 Desember 2021.
Ari menambahkan bahwa masih banyak infrastruktur yang belum 5G, bisa dikatakan masih 3G, 2G, bahkan 1G. Ketimpangan teknologi inilah yang akan menghambat generasi muda dalam memanfaatkan teknologi untuk mengakses informasi.
Mendukung pemerataan pendidikan untuk generasi muda, Charity Learning Festival 2.0 akan diadakan ReSkills untuk masyarakat Indonesia. Program ini mengajak generasi muda untuk mengembangkan diri sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Selain itu, program ini juga berbagi kesadaran pentingnya membantu sesama dengan para pengajar dan organisasi amal non pemerintah (NGO).
Melalui program ini, para pengajar akan berbagi ilmunya di bidang masing-masing dan masyarakat akan belajar dari mereka, lalu NGO yang terlibat dalam festival ini akan menjadi penerima manfaat dari dana yang terkumpul melalui rangkaian acara festival nanti. Dana tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk meningkatkan keterampilan dirinya serta taraf hidupnya.
" Kami percaya bahwa pendidikan layak untuk seluruh lapisan masyarakat, bisa membantu membangkitkan perekonomian mereka masing-masing yang nantinya juga berdampak pada ekonomi nasional,” jelas Chief Executive Officer ReSkills, Jin Tan.
Program ini fokus pada keterampilan. Karena, menurut World Economic Forum, pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling) sangat dituntut dan merupakan tren yang sedang berlangsung untuk membangun dunia yang lebih baik.
Dengan tersedianya pendidikan yang lebih layak, keterampilan yang lebih maju, dan juga beragam pekerjaan untuk 1 miliar orang pada tahun 2030 maka akan membangun Indonesia yang lebih baik.
“ Menurut pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana menjalankan konsep triple skilling terdiri dari skilling, up-skilling dan re-skilling guna mengatasi ketimpangan keterampilan angkatan kerja Indonesia sehingga bisa masuk pasar kerja atau berwirausaha," tambah Ari.
" ReSkill memang harus diakses secara online. Namun, bukan platformnya ya yang ingin kita capai, tapi bagaimana kesempatan itu yang ingin kita berikan kepada semua orang untuk bisa belajar," tambah Ari.
Jadi jika Sahabat Dream yang ingin menambah skill bisa mendaftar melalui platform ReSkill. Lalu setiap orang yang berhasil mendaftar kelas pembelajaran daring selama periode CLF 2.0 ini akan diberikan 6 bulan gratis akses kepada seluruh kelas pembelajaran yang tersedia.
Juga akan didonasikan 1 dolar Amerika (US$) dari setiap pendaftaran yang terkumpul. Total donasi akhir akan disalurkan melalui APGM dan BenihBaik.com untuk digunakan dalam proyek-proyek pemberdayaannya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN