Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Facial plateletrich plasma (PRP) atau dikenal dengan facial vampir banyak diminati kaum hawa. Perawatan ini dipercaya bisa membuat wajah jadi lebih cerah bukan dengan obat, tapi menggunakan darah sendiri.
Kim Kardashian sempat melakukannya dan kemudian jadi begitu populer, hingga ke Indonesia.
Sebuah insiden cukup mengagetkan terjadi terkait prosedur facial PRP ini. Dua pelanggan sebuah tempat spa dan facial di Meksiko divonis mengidap HIV.
Hal ini membuat Kementerian Kesehatan setempat melakukan tes HIV dan hepatitis ke beberapa pelanggan sebelumnya.
Kementerian Kesehatan New Mexico menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dua kasus pelanggan yang terinfeksi ketika melakukan prosedur injeksi di VIP Spa, Albuquerque antara Mei dan September, 2018 lalu.
Petugas kesehatan menyarankan pelanggan yang telah melakukan perawatan vampire facial di spa tersebut untuk melakukan tes HIV. Kedua pasien pengidap HIV terserang virus yang sama. Hal tersebut membuktikan bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh prosedur yang dilakukan di spa tersebut.
Vampire facial yang juga disebut sebagai plateletrich plasma (PRP) facial dilakukan dengan mengambil sedikit darah pasien. Kemudian, memisahkan trombositnya dan memasukkannya kembali ke wajah menggunakan jarum kecil.
Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons, perawatan PRP juga mampu mengatasi lutut yang terkilir atau cedera otot kronis. Menurut Medical Director di Park Avenue Skin, Erica Walters, perawatan tersebut mampu menghilangkan garis halus di sekitar bibir dan area lainnya maupun kantung mata.
" PRP juga membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan bekas jerawat," kata Erica dikutip dari InStyle.com.
Meskipun terkesan berbahaya, namun vampire facial sebenarnya aman ketika dilakukan dengan cara yang tepat. Tapi jika tempat perawatannya tidak menggunakan jarum yang steril, bisa sangat berbahaya.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, HIV, hepatitis B dan C bisa ditularkan melalui luka benda tajam seperti jarum.
Akhirnya, VIP Spa ditutup. Tempat itu juga diklaim sebagai tempat yang melakukan perawatan kecantikan berisiko, karena alatnya tidak steril. Bisa menularkan HIV, hepatitis B dan C.
Saat beritanya baru saja tersebar, Epidemiologist dari Kementerian Kesehatan Meksiko Baru, Michael Landen menyatakan bahwa ia melihat cara spa tersebut menyimpan, menggunakan dan membuang jarum suntik.
" Jika jarum suntiknya tidak ditangani dengan baik, pelanggannya bisa terkena infeksi," ujarnya.
Infeksi seperti yang terjadi di VIP Spa cukup jarang terjadi. Cobalah lebih waspada jika melakukan facial menggunakan jarum suntik. Pastikan tempat facial memiliki izin resmi.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR