Dream – Sukses Film " Ayat-Ayat Cinta" pada 2008 membuat marak produksi film bernuansa Islam di Indonesia. Jumlahnya pun terus membengkak dari tahun ke tahun. Pada awalnya baru muncul dua atau tiga film senada yang seolah ingin melakukan tes reaksi pasar film bernuansa Islami.
Ternyata respon terhadap film bernuansa Islami cukup menggembirakan. Para sineas pun langsung memberi perhatian pada genre film agama ini. Jumlahnya terus bertambah bahkan kini pertahun bisa mencapai angka belasan.
Maraknya film ber-genre Islam ini mau tidak mau menuntut ketersediaan bintang untuk berperan di film jenis ini. Sayang tidak banyak stok artis yang cukup memenuhi kebutuhan industri film. Terutama artis wanita yang (diharapkan) berhijab dalam kesehariannya.
Tetapi film adalah dunia peran. Ada beberapa artis yang di dapat melalui pencarian bakat, seperti Meyda Safira. Mojang Bandung ini memang berhijab dalam kesehariannya. Meyda menjadi wajah baru dalam perfilman bergenre agama.
Film pertama yang dilakoni Meyda " Ketika Cinta Bertasbih" sampai dibuat dalam dua sequel. Dalam waktu empat tahun gadis berusia 26 tahun ini sudah berperan dalam empat film layar lebar dan tujuh sinetron.
Sayangnya tidak setiap saat industri film bisa mendapatkan bakat seperti Meyda. Mereka akhirnya mencari bintang dengan bakat akting yang lumayan untuk berperan dalam film bernuansa Islami. Muncullah bintang Andiana Suri atau Karina Nadila.
Namun nama-nama diatas tidaklah seberuntung Zaskia Adya Mecca. Bintang yang satu ini kini mulai memproduseri filmnya sendiri. Wajar memang karena Zaskia hidup di lingkungan sineas berpengalaman di Indonesia. Bahkan suami Zaskia, sutradara film Hanung Bramantyo kini dianggap sebagai jaminan sukses film ber-genre agama.
Film Hanung " Ayat-Ayat Cinta" sebagai bukti sukses sutradara muda di Indonesia. Dia menjadi penerus Almarhum Chaerul Umam yang sejak tahun 70-an sudah memulai berbagai film bernuansa Islami.
Muncul kekhawatiran film Islami hanyalah tren sesaat seperti yang dialami di masa-masa Chaerul Umam. Namun muncul keyakinan film Islami masih akan bertahan melihat kecenderungan yang meningkat enam tahun terakhir. Yang pasti, industri film akan terus membutuhkan nama baru dan penampilan segar untuk mengisi layar.
Lima bintang cantik yang pernah terlibat dalam film Islami ini berbagi kisah untuk pembaca Dream :
© Dream
Dream - Di kepalanya tiba-tiba muncul ide menarik, usai menonton serial televisi yang booming di awal 2000-an, Sex dan The City.
Zaskia Adya Mecca merasa tergelitik ingin mengangkat alur cerita itu menjadi sebuah film dengan versi Islami; gaya hidup wanita berhijab.
Gagasan itu rupanya mendapat dukungan dari sang suami, Hanung Bramantyo. Sutradara yang sering membuat film religi tertarik, lantaran film itu kelak menceritakan bagaimana kehidupan istrinya.
Pasangan suami-istri yang turut mengelola Dapur Film akhirnya sepakat, film itu diberi judul Hijab. Di film Hijab, Zaskia tak hanya menjadi pemain tapi merangkap produser.
" Aku selalu cerita tentang pelanggan dan karyawan, tentang usaha ini (jilbab). Dia bilang ini cerita menarik banget kalau difilmkan, banyak banget cerita yang bisa diangkat," kata Zaskia.
Dalam film Hijab yang dijadwalkan tayang Januari 2015, Zaskia memerankan tokoh Sari, istri Gamal (Mike Lucock). Sari suka sekali berdagang dan berbelanja. Namun itu semua berubah sejak ia menikah.
Sedangkan Gamal seorang PNS. Dalam hidupnya, ia bertekad untuk mendidik istrinya, Sari menjadi perempuan salehah.
Hijab memang dibungkus dalam kemasan film yang lebih pop. Jika kebanyakan film tentang perempuan berhijab berlatar pada kehidupan Islami seperti lingkungan pesantren, kali ini justu dari panggung catwalk.
" Karena banyak juga wanita urban yang berhijab. Aku mencoba memotret lingkungan di sekitar aku," kata Zaskia yang memulai karir sebagai aktrias dari ajang pemilihan model majalah remaja 2001.
" Pengen menggambarkan wanita berhijab tapi penghasilannya lebih banyak dari suaminya. Gimana di mata Islam, padahal kan harusnya lelaki yang mencari nafkah."
© Dream
Dream - Manis dan getirnya setiap penggalan demi penggalan kisah hidup, tak akan hilang dalam ingatan aktris muda, Meyda Safira.
Putri ketiga dari pasangan Irvin Murad dan Annie Maryani pernah bekerja paruh waktu sebagai pelayan restoran di Bandung untuk menambah uang sakunya.
Ia digaji sekitar Rp 29 ribu per jam. Tugasnya serabutan mulai mengepel lantai, pelayan, hingga menjadi kasir.
Keputusan mengenakan hijab dan menjadi muslimah sepenuhnya pada medio 2008 membawa keberkahan, terbukanya pintu rezeki dari berbagai penjuru.
Diawali ketika ia lulus seleksi audisi film Ketika Cinta Bertasbih (KCB) di 2008.
Dara kelahiran 20 Mei 1988 ini memerankan tokoh Usna, adik Azam (tokoh utama). Usna dikisahkan sebagai anak soleh yang berbakti kepada keluarga.
" Selama ini Allah menjaga pergaulan saya jauh dari godaan yang banyak ditemui di dunia entertainment karena hijab yang saya kenakan,” kata wanita yang menikah April 2014.
Muslimah yang telah mematuhi perintah agama diyakini Meyda tak bakal kehilangan kesempatan untuk berprestasi.
" Maka sebaiknya muslimah tak menunda keinginan yang kuat untuk berhijab karena justru setelah berhijab, Allah melimpahkan rezeki yang lebih banyak," kata mojang Bandung lulusan Institut Teknologi Nasional (Itenas) jurusan Teknik Lingkungan tahun 2008.
Tangga karier keartisan itu terus ia daki dengan terlibat dalam film KCB 2, Dalam Mihrab Cinta, Cinta Suci Zahrana serta sinetron KCB, Cinta Ilahi dan Berkah.
Kerja keras yang ia lakoni membuatnya layak menyandang gelar pemeran pembantu wanita terbaik Festival Film Bandung 2011 dalam perannya di sinetron.
Di puncak kariernya itu, masih tebersit di benak untuk mengamalkan ilmu yang ia peroleh. Keinginannya cukup sederhana, meraih gelar master di bidang teknik lingkungan dan berprofesi sebagai dosen.
© Dream
Dream - Mata wanita cantik itu merona merah, begitu keluar dari studio bioskop. Tangannya buru-buru menyeka air mata yang hampir tumpah ke pipi.
Dengan cepat awak media menyergap. Penasaran, kenapa Laudya Chintya Bella menangis?
" Sedih, pas nonton aku merasa pesannya sampai banget. Duh.. kok aku jadi merasa tersindir sih. Kita nggak boleh marah sama Allah," kata Bella.
Mojang Bandung kelahiran 24 Februari 1988 ini baru saja menghadiri gala premiere film Haji Backpacker.
Di film besutan Danial Rifki itu Bella berperan sebagai Marbel alias Mariati, pekerja Indonesia yang terjebak di Thailand.
Karena tertipu oleh agennya, Marbel akhirnya bekerja sebagai tukang pijat. Ia kemudian bertemu dengan Mada (Abimana Astyastya), tokoh utama--seorang backpaker yang memberontak pada Tuhan.
Keduanya pun jatuh cinta. Marbel adalah sosok yang bergantung pada laki-laki dan merupakan perempuan ceriwis.
Untuk mendalami karakter Marbel, Bella mengambil kursus Thai massage beberapa minggu. Tidak hanya kursus pijat, Bella juga menaikkan berat badan 4,5 kg.
Kisah dalam filmnya yang penuh dengan pelajaran hidup menurut Bella pas ditonton untuk orang yang sedang galau.
" Mungkin pernah ada beberapa orang mengalami cerita ini, mengalami posisi seperti layangan putus, ternyata jawabannya hanya satu, mendekatkan diri ke Allah," kata Wanita yang memulai karier sebagai finalis majalah remaja 2002 lalu.
Haji Backpaker adalah film religi kedua yang dimainkan Bella. Tiga tahun lalu, personel grup band Bukan Bintang Biasa itu juga bermain di film Di Bawah Lindungan Kabah. Untuk sinteron bertema religi, Bella tampil di Tasbih Cinta.
© Dream
Dream - Hati dara cantik itu bergetar begitu sehelai hijab membungkus rambut panjangnya. Entah mengapa, Andania Suri kelamaan merasa nyaman meski awalnya hanya tuntuan peran dalam film.
" Selama syuting harus pakai hijab padahal aslinya nggak. Awalnya panas, berat dan gatal tapi akhirnya terbiasa, nyaman," ujar kata Andania.
Dara kelahiran Jakarta, 18 Maret 1997 itu mendapatkan tantangan saat membintangi film 'Hijabers in Love'. Maklum ini film religi pertama dia, ditunut berhijab pula.
Di film berdurasi 95 menit yang diadaptasi dari novel, Suri--panggilan akrabnya memerankan sosok Annisa, wanita berhijab remaja yang jatuh cinta pada seorang pria tampan Ananda (Shawn Adria).
Konflik terjadi manakala Ananda merupakan anak Rohani Islam (Rohis) yang tak mengenal kata pacaran.
Ia mengaku dalam proses berhijab selama 11 hari syuting, banyak belajar dari desainer busana muslimah, Jenahara Nasution, kebetulan main di film itu. Mulai dari tren hijab hingga model-model baju.
Begitu proses syuting selesai dan film tayang bulan lalu, kini siswi SMAN 3 Jakarta Selatan justru kangen berhijab.
" Dalam film pakai hijab, terus selama proses syuting itu juga jadi kebiasaan pakai hijab. Jadi rindu sama hijab, keinginan sih ada. Bismillah doain yah," ujar Suri.
Di usia yang relatif muda, Suri terus memantapkan hati berhijab. Apalagi, kata dia, hijabers sekarang terlihat fashionable, tak lagi 'kampungan'.
© Dream
Dream - Balutan hijab berkelir coklat yang dikenakan wanita itu begitu rapi. Ia piawai betul menaruh jarum pentul, supaya hijabnya merekat sempurna di kepala.
Banyak orang kaget, kok bisa? maklum artis Karina Nadila kesehariannya tak mengenakan hijab. Tapi cara dia berhijab seperti sudah terbiasa.
" Ini gaya hijab ala aku," kata dara berusia 22 tahun ini sebelum memulai pemotretan di kantor Dream.co.id, beberapa waktu lalu.
Karina mulai menceritakan bagaimana ia lihai mengeksplorasi dan berimporivisasi ketika mengenakan hijab.
" Aku tuh dari dulu sangat ingin berhijab. Saat kecil waktu sekolah kan memang terbiasa pakai hijab. Sekarang sedang proses bismillah. Doakan pas dapat peran Mona yang berhijab senangnya bukan main," kata Karina.
Rupanya film terbaru yang ia bintangi, Aku Kau dan KUA, punya kesan berarti. Karina justru terbawa peran Mona yang ia mainkan ke dalam kehidupan nyata.
Sosok Mona membuat dia tersindir, belum berbusana dengan aurat tertutup. Dalam film berdurasi 105 menit garapan Monty Tiwa, Mona adalah gadis yang tengah galau usai hubungan dengan kekasihnya kandas.
Mona akhirnya mencoba mencari jodoh yang baik. Ia pun memaksakan berhijab demi bisa menarik perhatian Ustaz muda ganteng bernama kak Emil (Dwi Sasono).
" Apa yang dilakukan Mona jadi pesan buat aku. Berubah jadi pribadi lebih baik. Ingat menutup aurat (berhijab) harus tulus dari dalam hati. Dan aku terus belajar memantapkan diri berhijab," kata aktris yang juga ikut membintangi film Gaby dan Lagunya.
Berkat lakon di film Aku, Kau dan Kua yang sudah dirilis bulan kemarin, wanita keturunan Bukittinggi dan Kupang ini mengaku, sekarang lebih sering mengingat Allah. " Jadi sadar salat lima waktu jangan kalau sedang susahnya saja" .
Advertisement
StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun

Ini Daftar 7 Perusahaan FMCG Terbesar di Indonesia

Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025

Oleh-Oleh Unik dari Bedugul, Buah Salju yang Manis dan Lembut

More Community, Komunitas Ibu dengan Anak Penyakit Langka dan Berkebutuhan Khusus


Komunitas Tennis Ind Tangerang Kota, Ada Kelas Seru untuk Pemula

MRT Cikarang-Balaraja Dibangun 2026, Jadi Jalur Utama Timur-Barat Jabodetabek

Wanita Ini Didenda Rp23 Juta karena Kucingnya Sering ke Rumah Tetangga

Miliarder Baru Bermunculan, Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2025 Versi Forbes

StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun


Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025