Sigra Masih Mendominasi Penjualan Daihatsu Periode Januari-September 2019.
Dream – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melaporkan penjualan mobil hingga kuartal III-2019 mencapai 127.639 unit. Penjualan mobil murah (Low Cost Green Car/LCGC) Daihatsu mencatat peningkatan di tengah tren penjualan nasional yang menurun.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 16 Oktober 2019, penjualan LCGC Daihatsu naik 1,4 persen dari 53.497 unit pada Januari—September 2018 menjadi 54.257 unit pada periode sama tahun ini.
Dengan pencapaian tersebut, kontribusi mobil LCGC terhadap penjualan mobil Daihatsu meningkat dari 37 persen menjadi 42,5 persen.
Kinerja positif ini diraih Daihatsu di tengah penjualan LCGC yang turun 2,5 persen menjadi 160.532 unit pada kuartal III 2019. Namun kontribusi mobil LCGC terhadap penjualan mobil secara nasional naik dari 19,3 persen menjadi 21,2 persen.
Marketing Director ADM, Amelia Tjandra, mengatakan penjualan Sigra naik 4,4 persen dari 35.685 unit pada Januari—September 2018 menjadi 37.241 unit pada periode yang sama tahun 2019.
“ Kami bersyukur, hingga kuartal 3 penjualan Sigra menunjukkan tren positif,” kata Amelia di Jakarta.
Sayangnya kinerja positif tak berhasil diraih Ayla. Mobil LCGC pertama Daihatsu ini mencatat penurunan penjualan 7,7 persen dari 17.812 unit menjadi 17.016 pada periode Januari—September 2019.
Secara umum, penjualan Daihatsu hingga September 2019 mencapai 127.639 unit. Penjualan ini didominasi oleh Sigra yang berkontribusi sebesar 29,2 persen terhadap penjualan Daihatsu.
Penjualan terbanyak selanjutnya disusul oleh Gran Max PU sebanyak 25.865 unit (20,3 persen) serta Ayla, Gran Max MB, dan Terios di angka 15-17 ribu unit (12-13 persen).
“ Kami berharap New Astra Daihatsu Sigra yang baru diluncurkan pada September 2019 lalu, bisa mewujudkan impian masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan keluarga yang handal,” kata Amelia.
Dream – Daihatsu Hi-Max sempat “ dikorbankan” untuk memenuhi kebutuhan Daihatsu Terios. Mobil segmen pick up ini diakui tak sampai laku 10 unit setiap bulannya.
Direktur Penjualan PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, mengaku perusahaan sedang mengevaluasi masa depan mobil komersial tersebut.
" Kalau Hi Max itu paling juga di bawah 10 unit per-bulan, dikit. Jadi sekarang produksi untuk berapa lama. Jual-jual kalau sudah habis bikin lagi," kata Amel di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 11 Oktober 2019.
Saat disinggung sampai kapan Daihatsu akan menjual Hi Max di Indonesia, Amel belum bisa memastikannya. Perusahaan belum mengetahui apakah mobil pabrikan otomotif asal Jepang tersebut masih akan dijual tahun depan.
" Belum tahu (masih dijual tahun depan). Kalau masih ada barangnya iya dijual, masih ada produksi nanti," kata Amelia.
Hadirnya Daihatsu Grand Max diakui Amel menjadi salah satu alasan konsumen konsumen Tanah Air enggan memiliki Hi Max. Alasannya terutama karena kapasitas angkut mobil tersebut berbeda dari mobil sejenis.
" Itu hukum alam yang enggak laku mau enggak mau kita harus sadar jual yang laku. Itu kan berdasarkan pemilihan customer, sekarang masih jualan," kata dia.
Secara dimensi Daihatsu Hi-Max punya panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.770 mm dengan jarak sumbu roda 1.900 mm. Sementara pada bak, punya panjang 1.935 mm, lebar 1.395 mm, dan tinggi 285 mm.
Menyoal jantung mekanis, 1KR-DE berkubikasi 998 cc, tiga silinder, 12 katup yang menjanjikan tenaga 56 Tk pada 5.000 rpm dan torsi 85 Nm pada 4.000 rpm.
Selain itu, Hi-Max menjanjikan efisiensi bahan bakar berkat penerapan mesin seri 1KR-DE DOHC, atau sama dengan Ayla 1,0 liter.
(Sah, sumber: Liputan6.com/Dian Tami Kosasih)
Dream – Selain Xeian, Sigra mungkin cocok mendapat julukan mobil sejuta umat. Tengok saja jalanan di sekitar kamu. Hampir setiap menit kamu akan melihat mobil low cost green car (LCGC) berseliweran.
Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, menjelaskan popularitas Sigra cukup tinggi karena harga mobil ini sangat terjangkau untuk kelas multi purpose vehicle (MPV).
Tak mengherankan jika pangsa pasar Sigra mencapai lebih dari 21 persen di tahun ini.
" Ini sudah MPV, 7 seater, harganya tejangkau pula," kata Hendrayadi .
Selain sebagai kendaraaan pribadi, banyak masyarakat yang menjadi nafkah dengan menjadi sopir taksi online menjatuhkan pilihan kendaraan mereka pada Daihatsu Sigra.
Daihatsu menjawab permintaan tersebut dengan menyediakan Sigra dalam dua pilihan transmisi yaitu manual dan otomatis. Di sinilah Sigra manula menjadi jawaranya.
Dari data pembelian Daihatsu, penjualan Sigra dengan transmisi otomotis hanya 5 persen dan sisanya diborong versi manual yang mencapai 95 persen.
“ Itu benar,” kata Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra.
Amelia mengakui perbedaan harga yang cukup jauh telah membuat penjualan Sigra manual lebih laris dibandingkan otomatis. Perbedaan harga dua tipe Sigra ini bisa mencapai Rp10 juta.
Untuk pasar segmen LCGC, perbedaan Rp10 juta bukanlah harga yang murah.
“ Otomatis perbedaan harga ini mempengaruhi pilihan mereka. Harga membuat orang lebih memilih yang manual,” kata dia.
(Sah, Laporan: Keisha Ritzska Salsabila)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik