Ilustrasi
Dream - Selain menahan haus dan lapar, sejatinya puasa memberikan efek yang dahsyat bagi kesehatan tubuh. Saat menjalankan ibadah puasa, ada sejumlah larangan termasuk menggunakan deodoran dan parfum. Bagaimana pandangan Islam mengenai hal ini?
Deodoran dan parfum memiliki efek memberikan wewangian bagi sang pemakai dan orang lain yang berada di dekatnya. Baik deodoran maupun parfum atau minyak wangi tidak membatalkan puasa.
Selain tidak membatalkan puasa, parfum dan deodoran juga tidak membatalkan wudhu jika hendak melaksanakan salat. Tidak ada aturan yang melarang umat Islam memakai parfum, juga di bulan Ramadan.
Meskipun parfum atau deodoran mengandung alkohol, namun tetap dianggap tidak membatalkan puasa. Karena alkohol hanya diharamkan jika diminum, bukan saat dioleskan. Sama seperti saat seseorang terluka dan mengoleskan alkohol untuk menyembuhkan.
Tidak apa-apa seseorang menggunakan atau menghirup aroma parfum dan deodoran. Kecuali salah satu atau keduanya mengeluarkan asap dan saat dihirup zat tersebut bisa mencapai lambung.
Qotadah rahimahullah pernah memberikan nasihat :
" Dianjurkan bagi yang berpuasa untuk membasahi diri (sehingga tampak segar) demi menghilangkan kesan lusuh karena puasa (agar amalan puasa tersebut tetap tersembunyi dari dugaan manusia)." (Lathaiful Ma'aarif, Hal. 252).
Wallahu a'lam.
(Ism, dari berbagai sumber)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia