Indonesia Makin Serius Jajaki Investasi Tesla, Namun Ada Syaratnya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 5 Februari 2021 16:45
Indonesia Makin Serius Jajaki Investasi Tesla, Namun Ada Syaratnya
Pemerintah menegaskan selektif dalam kerja sama pengembangan baterai ini.

Dream – Pemerintah sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu produsen mobil listrik terkenal dunia, Tesla Inc. Kerja sama ini berupa pembangunan energy storage system (ESS) dengan kapasitas tenaga yang besar.

Kerja sama ini tertuang dalam proposal non-disclosure agreement (NDA) yang belum bisa diungkapkan detailnya kepada publik.

“ Dengan Tesla, kita ada kerja sama di bidang ESS, energy storage system,” kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Septian Hario Seto, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 5 Februari 2021.

Seto menjelaskan ESS ini seperti power bank namun memiliki kapasitas sangat besar. “ Bisa puluhan mega watt, bahkan sampai 100 mega watt mereka bisa,” kata dia.

Meski berstatus perusahaan kelas dunia, Seto menegaskan pemerintah tetapnakan selektif dalam menjajaki kerja sama bersama produsen mobil listrik kenamaaan itu. Salah satunya adalah meminta Tesla tidak hanya menginginkan sumber bahan baku saja.

“ Kalau mereka hanya mengambil bahan bakunya, kita nggak tertarik. Jadi, kalau mereka hanya mengambil bahan bakunya sih kita enggak aktraktif. Detailnya yang lain, kita belum bisa disclose,” kata dia.

Pemerintah hanya tertarik jika kerja sama yang terwujud bisa memberikan manfaat lebih bagi kepentingan Indonesia. Antara lain dengan adanya transfer teknologi untuk meningkatkan ketrampilan tenaga kerja lokal.

“ Adanya Tesla kita ingin sebagai anak bangsa bisa belajar dari sini. Karena itu, kita minta transfer teknologi. Ini kesempatan baik kita miliki oppotunitiy dengan perusahaan kelas dunia,” kata dia.

1 dari 2 halaman

Ambisi Jadi Pemain Utama Industri Mobil Listrik, Ini Modal Indonesia

Dream – Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan Indonesia siap menjadi pemain utama industri mobil listrik dunia. Bahkan Indonesia ditargetkan bisa menjadi salah satu pemain utama industri baru ini.

“ Saya sudah perintahkan PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengubah strategi bisnisnya paska pandemi,” kata Erick saat meninjau fasilitas stasiun pengisian mobil listrik di Denpasar, Bali, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu 2 Januari 2021.

 

 

Permintaan kepada PLN tersebut sudah sejalan salah satunya dengan keikutsertaan BUMN setrum itu dalam konsorsium pembuatan baterai mobil listrik yang bekerja sama dengan perusahaan Korea Selatan dan Tiongkok.

“ Insya Allah pada Februari ini, saya akan membuka pembicaraan dengan Tesla untuk mengembangkan kerja sama ini,” kata dia.

“ Selain mengantisipasi mobil listrik, sudah seharusnya juga PLN aktif mengembangkan kompor listrik. Hal ini adalah solusi menekan impor bahan bakar,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Ada Sumber Daya Alam yang Mumpuni

Erick menambahkan, peluang Indonesia menjadi pemain utama industri mobil listrik datang dari sumber daya alam yang mendukung. Sekadar informasi, visi Jokowi adalah menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam industri mutakhir.

“ Baterai sendiri merupakan komponen utama dalam produksi mobil listrik. Dengan kekayaan alam yang kita miliki tentu harus didukung pula dengan kualitas sumber daya manusia kita agar mampu menjadi produsen utama dalam industri mobil listrik,” kata dia. 

Beri Komentar