Luhut: Indonesia Bakal Punya Pusat Riset Baterai Kendaraan Listrik

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 29 Juli 2024 18:36

Pusat riset baterai kendaraan listrik akan dibangun di Morowali, Sulawesi Tengah.

1 dari 10 halaman

Luhut: Indonesia Bakal Punya Pusat Riset Baterai Kendaraan Listrik

© Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini 2024 maverick

2 dari 10 halaman

© Menko Luhut Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat dengan Cara Ini 2024 maverick

Dream - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap Indonesia akan membuat pusat riset baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Morowali, Sulawesi Tengah.

3 dari 10 halaman

�Kami akan memiliki pusat riset kami sendiri. Sepertinya, saat ini Prof Kartini (pendiri National Battery Research Institute) sudah punya riset seperti ini, tetapi kami (pemerintah) ingin membuat pusat riset yang lebih besar di Morowali,�

ujar Luhut dikutip dari Merdeka.com, Senin, 29 Juli 2024.

4 dari 10 halaman

© Menteri Luhut 2024 maverick

Luhut mengajak seluruh institusi yang terkait untuk turut berkolaborasi menjadi bagian dari pengembangan pusat riset tersebut di Morowali.

Institusi terkait yang dimaksud termasuk berbagai universitas ternama di Indonesia.

5 dari 10 halaman

�Kami mengirim sekitar 42 pemuda Indonesia untuk belajar di China, untuk memperoleh gelar di industri ini, dan menjadi bagian dari riset ini,�

6 dari 10 halaman

Lebih lanjut, sejumlah periset dari China juga diundang untuk datang ke Morowali guna mengembangkan pusat riset baterai EV tersebut.

Melalui pembangunan pusat riset baterai EV, Luhut menegaskan bahwa kali ini Indonesia tidak tinggal diam dan hanya menjadi penonton dari perkembangan sebuah industri.

7 dari 10 halaman

© Elon Musk tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali, Minggu (19/5/2024).Elon yang tiba dengan pesawat pribadi disambut langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Elon Musk d

Pusat riset ini akan menjadi batu lompatan bagi industri kendaraan listrik, khususnya di Indonesia.

�Indonesia ingin memainkan peran vital dalam industri ini,� kata Luhut.

8 dari 10 halaman

Luhut menambahkan, Indonesia juga telah membangun industri daur ulang baterai motor listrik dan mobil listrik di Morowali.

Menurut dia, melakukan daur ulang baterai EV merupakan bagian penting dalam membangun industri hijau.

Sebelumnya, Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Airlangga Hartarto mengatakan KEK di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah bergerak di bidang hilirisasi nikel berbasis industri hijau.

9 dari 10 halaman

KEK ini memiliki target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp135,38 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 136.000 orang.

10 dari 10 halaman

KEK tersebut bergerak di bidang produksi dan pengolahan nikel dengan keunggulan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTLGU), teknologi Fully Enclosed Submerged Electric Furnace, daur ulang limbah tailing process High Pressure Acid Leaching (HPAL), hilirisasi Nickel Matte dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk menjadi prekursor baterai mobil listrik, serta pasokan air baku dengan pembangunan waduk dan bendungan.