Ilustrasi
Dream - Memiliki pulau pribadi masih menjadi tren di kalangan selebritis dan miliarder. Mereka rela menghabiskan banyak uang demi sebuah pulau pribadi.
Jika memiliki sebuah pulau pribadi saja sudah dianggap hebat, maka membeli sebuah negara sudah pasti luar biasa. Untuk zaman sekarang, hal itu bukan tak mungkin dapat terjadi.
Adalah Sealand, sebuah negara terkecil di dunia, saat ini sedang menunggu pemilik baru. Jika Anda belum pernah mendengar tentang Sealand, negara mini berbentuk kerajaan ini memang benar-benar ada dan baru-baru ini sedang menikmati popularitas.
Sealand sedang mencari pemilik baru dan para peminat hanya perlu menyiapkan dana sekitar US$ 906 juta atau sekitar Rp 10,59 triliun.
Tak sanggup membeli seluruh pulau ini, peminat bisa membeli sepotong kecil wilayah dengan harga US$ 34. Atau Anda bisa menjadi bangsawan di Sealand jika menyediakan uang sebesar US$ 340 (Rp 3,97 juta).
Namun bagi peminat yang bisa menyediakan seluruh dana yang diminat, Anda akan mendapatkan seluruh negara beserta perlengkapannya. Meski nantinya negara Anda ini tidak dikenal oleh negara-negara resmi di dunia.
Mengutip laporan situs dubaichronicle, negara ini memiliki mata uang sendiri bernama dolar Sealand, perangko, lambang negara, lagu kebangsaan dan petinggi kerajaan sendiri. Jika Anda pecinta sepak bola, Anda akan senang karena Sealand memiliki tim nasionalnya sendiri meski penduduknya memang berjumlah 22 orang saja.
Sealand terletak hanya 10 km dari pantai tenggara Inggris. Namun, Sealand terlihat lebih seperti sebuah pengeboran minyak lepas pantai daripada sebuah pulau. Itu mungkin karena fakta bahwa Sealand awalnya dibangun sebagai benteng selama Perang Dunia II. Akibatnya, Sealand praktis hanya terdiri dari dua menara dan platform besi. Meski pun tidak terlihat sangat glamor, Sealand berhasil menarik cukup banyak wisatawan dan menjadi kontributor utama PDB pulau itu yang mencapai US$600 ribu.
Seperti yang dapat Anda bayangkan, latar belakang sejarah dari Sealand sangat sederhana. Fasilitas penunjang negara ini dibangun pada tahun 1940 oleh Kerajaan Inggris dan digunakan dalam Perang Dunia II. Kemudian, pada tahun 1950 semua personelnya meninggalkan Sealand.
Pada tahun 1965, pulau ini diduduki oleh seorang pria bernama Paddy Toy Bates yang mengklaim Sealand sebagai miliknya dan mendirikan sebuah negara di atasnya. (Ism)