Ingin Mudik Lebaran Dengan Aman, Perhatikan Komponen Ban (Nur Rahma/Dream.co.id)
Dream - Memasuki Ramadan, sejumlah orang sudah mempersiapkan mudik ke kampung halaman. Ada yang memilih mudik menggunakan transportasi umum, ada juga yang memakai kendaraan pribadi.
Agar perjalanan mudik berjalan lancar, masyarakat perlu memperhatikan kelayakan kendaraan agar tidak terjadi kendala selama perjalanan.
Salah satu komponen kendaraan yang perlu diperhatikan adalah ban. Ban yang layak dan telah teruji merupakan suatu keharusan tepat agar pemudik selamat sampai tujuan.
Chief Operasional Officer Planet Ban, Deden Hendra Shakti, mengatakan, bagi masyarakat yang mudik dengan perjalan jarak jauh bisa memperhatikan beberapa hal untuk memastikan ban kendaraan layak digunakan.
Menurutnya, tekanan angin pada ban dapat mempengaruhi jangka waktu penggunaan. Ban motor atau mobil yang terlalu keras tidak direkomendasikan untuk digunakan.
Sebaliknya, ban yang kekurangan angin juga dapat mengikis ketebalan jika bergesekan dengan benda keras seperti aspal. Tidak hanya itu, jika beban terlalu berat, ban dapat mengalami kebocoran.
Kehalusan ban juga harus menjadi pertimbangan. Pilih lah ban motor dengan tekstur yang tidak terlalu kasar. Selain itu rutin mengganti oli juga dapat membantu tarikan terasa lebih halus.
Oli dapat memberikan ruang bakar yang tinggi. Sehingga pengguna dapat merasa nyaman sepanjang jalan.
“ Untuk memilih ban yang bagus pertama tekanan ban harus diperhatikan. Angin yang berlebih tidak bagus, kurang juga dapat merusak masa penggunaan ban. Kehalusan ban juga mempengaruhi kualitas. Sering mengganti oli agar tarikannya enak,” katanya.
Laporan: Nur Rahma
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
