Shutterstock
Dream - Kamu pasti sudah sering mendengar bahaya dari kurang tidur yang mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan. Namun bukan berarti kamu juga menambah tidur lebih lama dari waktu yang disarankan.
Waktu tidur berlebihan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika kamu masih merasa lelah meskipun sudah tidur dalam periode yang lama. Hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa kamu mengalami masalah kesehatan.
Maka dari itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda ini untuk mencegah dampak yang buruk. Dilansir dari brightside.com, berikut alasan mengapa kamu menjadi banyak tidur.
Hipersomnia
Hipersomnia merupakan keadaan ketika durasi tidur pada malam atau siang hari meningkat. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan lelah pada siang hari, bahkan ketika tidur lebih dari jumlah yang disarankan.
Gejala hipersomnia dapat berupa merasa mengantuk dan lelah di siang hari, sulit untuk bangun di pagi hari, dan merasa bahwa tidur siang di siang hari tidak membantu sama sekali. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, kegelisahan, tidak berpikir dengan benar, sakit kepala, dan tidak nafsu makan.
Depresi
Tidur berlebihan dapat menjadi dampak akibat depresi. Hal ini dapat terjadi selama remaja, kebalikan dari orang dewasa yang biasanya mengalami insomnia ketika depresi. Selain itu, perempuan adalah golongan yang tidur lebih banyak dan merasa sangat lelah di siang hari ketika mereka mengalami depresi.
Masalah Jantung
Salah satu tanda bahwa kamu mungkin menderita penyakit yang berhubungan dengan jantung adalah tidur berlebihan, termasuk juga rasa kantuk di siang hari. Namun, hal ini bukan hal yang pasti karena sulit untuk menentukan penyebab dari terlalu banyak tidur.
Masalah Tiroid
Masalah tiroid yang mempengaruhi pola tidur ada dua jenis. Salah satunya menyebabkan insomnia, sedangkan yang lain menyebabkan tidur berlebihan atau perasaan lelah sepanjang waktu.
Tiroid bertugas untuk membuat hormon, hormon yang terlalu banyak dapat menyebabkan terbangun sepanjang malam, merasa jengkel, dan berkeringat di malam hari. Sedangkan hormon yang terlalu sedikit dapat menyebabkan gangguan pada tidur, seperti kedinginan, nyeri otot, dan menyebabkan terlalu banyak tidur.
Gangguan Musiman
Seasonal Affective Disorder (SAD) atau Gangguan Afektif Musiman adalah jenis depresi yang terkait dengan perubahan musim. Musim yang berbeda memiliki dampak yang berbeda pada pengidap masalah kesehatan ini.
Jenis depresi ini dimulai dan berakhir pada waktu yang sama setiap tahun. Gejala seperti murung dan sensitif dimulai di musim gugur dan berlangsung sampai sepanjang dingin, dan berkurang ketika musim semi dan musim panas.
Tidur Kurang dari 6 Jam Per-Malam
Tidak mendapatkan jumlah tidur yang tepat dapat menyebabkan masalah tidur berlebihan yang serius. Kekurangan durasi tidur dapat membuat kamu tidur lebih lama dari biasanya.
Sleep Apnea Obstruktif
Apnea tidur obstruktif terjadi ketika terdapat penyumbatan di jalur udara yang menyebabkan saluran udara bagian atas runtuh selama sekitar 10 detik. Hal ini dapat terjadi ratusan kali per-malam sehingga mengganggu tidur kita, dan waktu tidur menjadi sedikit sehingga menyebabkan rasa lelah keesokan harinya.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal