Ilustrasi (Sumber: Shutterstock)
Dream - Gaya hidup modern membuat kita jadi sangat terburu-buru pada banyak hal. Termasuk saat makan. Saat bekerja, bahkan makan dilakukan di depan laptop sambil menyelesaikan pekerjaan.
Tak ada jadwal makan yang tepat, dan kadang sampai telat beberapa jam atau mungkin menyantap camilan terus menerus. Padahal, penting memahami cara makan teratur untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan tubuh.
Menerapkan pola makan teratur juga bisa membentuk tubuh lebih ideal. Tentu saja, untuk mendapat hal ini tidak bisa hanya dengan cuma-cuma dan bermalas-malasan ya, jadi tetap berolahraga.
Hal yang paling pertama dilakukan untuk mengatur jadwal makan adalah tidak boleh melewatkan jam makan, apalagi sarapan. Selanjutnya kamu wajib mengatur jadwal makan baik itu makan siang dan makan malam.
Hindari membuat jadwal makan malam yang larut ya. Cobalah rutin untuk makan di jam-jam yang sudah kamu tentukan.
Selain membuat jadwal makan untuk sehari-hari, Sahabat Dream perlu juga menentukan rencana menu makan di tiap minggunya. Hal ini untuk menghindari mengonsumsi makanan kurang sehat.
Misalnya, rencanakan untuk menyetok bahan makanan siap masak di kulkas yang menyehatkan. Alih-alih membeli, lebih baik masak sendiri di rumah ya.
Saat akan memulai makan, alangkah lebih baik Sahabat Dream juga menetapkan porsi yang sesuai dengan kondisi tubuh. Makan dalam prosi terlalu besar dapat menyebabkan perasaan kenyang berlebihan dan gangguan pencernaan.
Karena itu, batasi jumlah porsi agar makan semakin nikmat. Tubuhmu pun akan dengan mudah memproses makanan yang masuk.
(Sumber: Diadona)
Dream - Satu minuman yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi kapan pun, menyehatkan dan bisa langsung menghilangkan dahaga adalah air putih. Terutama saat dalam perut kosong.
Minum air putih saat perut kosong dapat memmbantu membuang racun di dalam tubuh. Selain itu, minum air putih juga diyakini bisa menunda rasa lapar dan mengenyangkan. Benarkah demikian?
" Kira- kira 80 persen, otak mengacaukan rasa haus yang dipicu oleh dehidrasi ringan menjadi rasa lapar," kata Rupati Datta seorang ahli gizi.
Ia menjelaskan bahwa memang ada kaitan antara haus dan lapar. Saat dehidrasi, tubuh kehilangan elektrolit yang menganggu aliran darah dan proses pengiriman sinyal ke otak. Hal ini membuat tubuh bingung yang harusnya merasa haus malah membuat lapar.
" Terlebih pada jam krusial di siang hari saat kamu ingin ngemil, otak mencoba memberitahumu membutuhkan air, bukan makanan," ujar Rupati.
Meneguk satu atau dua gelas air putih tidak hanya membantu menjaga keseimbangan cairan tapi juga melancarkan pencernaan dan metabolisme. Termasuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa minum dua gelas air sebelum makan memiliki banyak efek bermanfaat. Hal ini karena minum sebelum makan bisa membantu proses metabolisme, menfasilitasi sekresi enzim usus, dan mendorong pencernaan menjadi lancar.
Terlebih jika kamu minum air putih sebelum makan, maka air berperan untuk menciptakan rasa kenyang dengan memberi sinyal pada otak untuk berhenti makan dan menunda rasa lapar. Pastinya cara ini sangat efektif untuk mencegah makan berlebihan dan memantau asupan kalori harian yang kamu konsumsi.
Asupan air yang cukup membantu menghilangkan dahaga dan menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Kondisi ini berperan penting pada peningkatan aliran darah dan mendukung fungsi metabolisme.
2. Membantu Penurunan Berat Badan
Timbulnya rasa kenyang setelah minum air membuat tubuh berhenti mengonsumsi makan secara berlebihan. Hal ini membuat asupan kalori yang masuk berkurang dan berat badan serta penumpukan lemak di dalam tubuh bisa ikut turun.
Manfaat selanjutnya dari rutin mengonsumsi air putih sebelum makan ialah membantu mengatur kadar gula darah serta mencegah terjadinya lonjakan akibat reaksi antara gula dalam makanan dengan sekresi insulin dari pankreas.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Minum air putih bisa membuang racun dan stres oksidatif sehingga membuat sirkulasi darah dan oksigen berjalan lancar ke seluruh tubuh. Hal ini menjadikan transmisi sinyal menjadi akurat dan fungsi otak berjalan optimal.
Laporan: Hany Puspita Sari/ Sumber: FoodNDTV