Inilah Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 2 Desember 2020 13:13
Inilah Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa
Flu biasa dan virus covid-19, sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia.

Dream – Pandemi Covid-19 masih terus menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Pasalnya, infeksi yang menyerang sistem pernapasan ini sekilas mirip dengan flu biasa.

Flu biasa dan Covid-19 sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Akan tetapi, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda.

Flu adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan. Virus penyebab flu biasa berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan yang dikeluarkan ke udara oleh penderitanya saat batuk, bersin, atau berbicara.

Infeksi Covid-19 juga menyerang sistem pernapasan. Gejala awal infeksi Covid-19 bervariasi antara satu orang dengan lainnya. Umumnya, gejala Covid-19 dapat muncul empat hingga sepuluh hari setelah terpapar dari orang yang terinfeksi.

Orang yang terinfeksi Covid-19 dapat berasal dari berbagai rentang usia, baik anak-anak, orang dewasa, ibu hamil atau menyusui hingga orang lanjut usia (lansia). Selain itu, orang yang sebelumnya pernah mengalami kondisi medis, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan untuk dapat terinfeksi.

1 dari 4 halaman

Gejala flu biasa

Ilustrasi

Secara umum, gejala flu biasa yang ditimbulkan, antara lain:

  • Hidung berair
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Bersin
  • Demam (jarang)
  • Hidung tersumbat
  • Sakit kepala ringan
  • Badan terasa linu
  • Merasa lemas

Berbagai gejala tersebut biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit flu. Orang-orang yang berisiko mengalami flu adalah anak-anak di bawah usia 1 tahun serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.

2 dari 4 halaman

Gejala infeksi Covid-19

Ilustrasi

Secara umum gejala virus covid-19 yang utama, antara lain:

  • Demam tinggi
  • Batuk kering
  • Merasa lemas
  • Sesak napas

Penderita covid-19 juga bisa mengalami nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek, atau diare.

3 dari 4 halaman

Cara Pengobatan

Cara mengobati gejala Covid-19 dan flu biasa tidak dapat disamakan. Pasalnya, meski sama-sama menyebar melalui virus, keduanya memiliki cara pengobatan yang berbeda. Berikut adalah cara mengobati gejala flu biasa dan gejala Covid-19.

Ilustrasi

Pengobatan flu biasa

Gejala flu biasanya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-7 hari. Maka dari itu, hanya diperlukan banyak istirahat, makan makanan bergizi, dan menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang guna mempercepat penyembuhan flu.

Obat pereda nyeri (acetaminophen, paracetamol, dan ibuprofen) dapat digunakan untuk meringankan gejala flu, seperti demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis suplemen untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Pengobatan infeksi Covid-19

Bagi orang-orang yang terinfeksi positif Covid-19, ada tiga kemungkinan kondisi kesehatan yang dialami oleh pederita. 

Pertama, gejala terinfeksi Covid-19, tetapi penderita dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala apa pun atau dikenal dengan orang tanpa gejala (OTG). Sebaiknya, jangan terburu-buru pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri karena dapat menyebarkan virus ke orang lain. Cukup lakukan isolasi diri di rumah dan menjalani pola hidup bersih sehat, termasuk mencuci tangan.

Kedua, penderita mengalami gejala penyakit ringan. Misalnya, demam, batuk, merasa lemas, tetapi tidak mengalami sesak napas. Dalam kondisi ini, cukup lakukan isolasi diri di rumah dan menjalani pola hidup bersih sehat, termasuk menjalankan protokol kesehatan yang sudah diberlakukan.

Ketiga, penderita mengalami gejala penyakit yang tergolong berat. Misalnya, demam tinggi (suhu tubuh di atas 38 derajat), mengalami sesak napas, dan tidak dapat melakukan aktivitas apa pun. Kondisi ini memerlukan perawatan intensif yang tepat di rumah sakit guna menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal.

 

4 dari 4 halaman

Minimalisir Risiko Terkena Infeksi

Ilustrasi

Untuk meminimalkan risiko terkena infeksi ini, dapat dilakukan dengan cara pencegahan sebagai berikut:

  • Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol 60 persen.
  • Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit, termasuk mengalami gejala batuk atau bersin, paling tidak sejauh 1 meter.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, sampai tangan sudah dalam kondisi bersih.
  • Menjaga kebersihan saat bersin dan batuk dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
  • Jangan bepergian apabila sedang sakit, baik ke sekolah, kantor, ataupun tempat umum lainnya.

 

(Sumber: Sehatq.com)

Beri Komentar