Ilustrasi Internet Tercepat Di Dunia (Foto: Freepik.com)
Dream – Ketika bekerja atau belajar dari rumah di saat pandemi Covid-19, segala aktivitas kita tentu saja menjadi bergantung pada kekuatan internet. Kecepatan akses internet yang lambat atau tidak lancar akan membuat pekerjaan kita menjadi kacau balau.
Kondisi seperti inilah membuat semua orang berpikir bahwa internet dengan kecepatan tinggi sangat penting untuk membantu proses kehidupan.
Namun ternyaa kecepatan internet di negara-negara berkembang tidaklah seberapa dibandingkan di negara-negara lain. Kecepatan internet di Universitas College, London, bisa membuat semua orang iri.
Mengapa demikian? Apakah kecepatan internet di sana melebihi kecepatan internet di belahan bumi manapun? Melansir dari India Times, inilah informasi selengkapnya.
Para peneliti di Universitas College London telah menetapkan rekor baru untuk internet tercepat di dunia dengan 178 Terabite per detik (Tbps) atau setara dengan 178.000 Gbps. Dengan kecepatan internet yang super itu tentu saja kamu bisa download semua film Netflix hanya dalam satu detik.
Proyek internet tercepat di dunia ini dilakukan oleh Royal Academy of Enginering Researcher Lidia Galdino, Xtera dan Kiddi Research.
Pada bulan Mei 2020, internet tercepat di dunia dilakukan oleh Australia dengan kekuatan 44,2 Tbps (Terabite per second). Tentu saja proyek internet ini menjadi keuntungan besar bagi masyarakat di sana.
Untuk mendapatkan kecepatan internet super gila tersebut, para peneliti di Universitas College London telah menerapkan rentang panjang gelombang yang lebih tinggi daripada serat optik standar. Selain itu juga menggunakan teknologi penguat yang lebih baru untuk meningkatkan sinyal lebih jauh sambil memperkuatnya secara besar-besaran.
Saat ini, kecepatan internet dengan bandwidth 4,5 THz dan bandwidth komersial 9 THz baru saja muncul di pasaran. Namun internet super cepat dari UCL ini menggunakan bandwidth sebesar 16,8 THz untuk bisa mencapai kecepatan internet 178 Terabite per second.
Mungkin kita akan bertanya-tanya seberapa mahalkah untuk menggunakan internet tercepat ini. Namun jika mendengarkan keterangan dari UCL mungkin kita semua akan terkejut. Pasalnya untuk meningkatkan amplifier hanya akan menghabiskan sebagian kecil dari biaya untuk memasang kabel serat optik baru.
Lidia Galdino mengatakan terlepas dari krisis Covid-19, lalu lintas internet meningkat drastis secara eksponensial selama 10 tahun terakhir.
“ Banyaknya permintaan data internet ini berkaitan dengan penurunan biaya per bite. Perkembangan teknologi baru sangatlah penting untuk mempertahankan tren ini menuju biaya yang lebih rendah, sambil memenuhi permintaan kecepatan data di masa depan yang akan terus meningkat, dengan aplikasi yang belum terpikirkan yang akan mengubah kehidupan orang,” tambah Galdino.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!