Sumber Foto: Shutterstock
Dream - Selama ini, kita kerap beranggapan menjaga kesehatan kulit hanya perlu dilakukan di bagian permukaan saja dan untuk kepentingan estetika. Salah satunya, wajah yang seringkali mendapatkan perhatian lebih dalam hal perawatan kulit.
Namun, sebenarnya permasalahan dapat terjadi di permukaan kulit mana saja. Salah satunya adalah daerah intim.
Kurangnya perhatian untuk menjaga kesehatan kulit dan produksi keringat tubuh yang berlebihan menyebabkan bakteri tumbuh subur hingga akhirnya jamur bermunculan pada kulit.
Salah satu penyebab penyakit kulit adalah Candida albicans yakni infeksi jamur yang biasa menyerang bagian tubuh seperti kulit, mulut dan organ intim.
Apabila terjadi infeksi, kemungkinan dapat menyebar dan mempengaruhi sistem kerja organ tubuh. Kondisi ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang.
“ Daerah intim merupakan bagian tubuh yang membutuhkan perawatan khusus tapi sering kali
diabaikan karena kurangnya pengetahuan untuk perawatan," jelas Medical Consultant HDI, dr, Ivan Hoesada.
Dr Ivan menambahkan bahwa keluhan ini disebut candidiasis atau infeksi jamur (yeast infection) yang banyak dialami oleh mayoritas perempuan dewasa dan remaja. Apabila tidak terkendali perkembangbiakannya, bisa menjadi masalah kesehatan yang besar.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membersihkan area intim. Cara-cara ini tergolong sederhana dan mudah.
Untuk menjaga kebersihan area intim adalah dengan membersihkan menggunakan air. Perhatikan suhu air jangan terlalu panas karena akan mengiritasi kulit.
Setelah dibersihkan, jangan lupa untuk mengeringkan area intim dengan handuk bersih atau tisu berbahan lembut agar kelembapan area vagina tetap terjaga. Hal ini juga penting dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur pada bagian intim.
Memakai pakaian terutama pakaian dalam yang menyerap keringat juga harus diperhatikan.
Sebaiknya gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat untuk menghindari kelembapan berlebih.
Selain itu menerapkan hidup sehat juga perlu diperharhatikan.
Rutin membersihkan area intim dengan air sangat dianjurkan. Jika ingin menggunakan sabun khusus, pilihlah pH yang menjaga keseimbangan bakteri baik pada area intim dan bebas paraben.
Perlu diperhatikan bahwa rata-rata sabun mandi tidak memiliki kadar pH yang seimbang untuk merawat area intim. Untuk daerah intim dianjurkan memilih sabun dengan kadar pH yang sesuai dengan daerah intim yaitu antara 3.5 hingga 4.5, agar kadar keasaman dan populasi bakteri baik tetap seimbang untuk kesehatan area intim.
Dianjurkan untuk memilih sabun yang bukan saja memiliki kadar pH yang sesuai, tetapi juga memiliki beberapa kandungan bahan alami untuk perawatan kulit dan pelembab alami yang telah diuji coba untuk mencegah kekeringan dan ketidaknyamanan
sekaligus menghambat aktivitas mikroba bakteri uropatogenik yang menyebabkan infeksi di area intim.
Mendukung masyarakat menjaga kesehatan daerah intim, HDI (High Desert International), menghadirkan Bee BotanicsTM Propolis Hygiene Wash.
“ Bee BotanicsTM Propolis Hygiene Wash yang memiliki kadar pH yang sesuai untuk menjaga kebersihan organ intim dan juga bermanfaat untuk penggunaan sehari-hari mulai usia remaja,” jelas Key Leader Sales & Marketing HDI, Ellen Suwardi pada keterangan tertulis yang sama.