Ilustrasi Minyak Mobil. (Foto: Shutterstock)
Dream – Salah satu komponen vital di kendaraan adalah sistem pengereman yang berguna untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Kalau diabaikan, kecelakaan yang mengancam jiwa adalah risiko terbesar.
Dikutip dari Auto2000, Jumat 24 Mei 2019, penting bagimu untuk mempertahankan perangkat pengereman. Salah satunya dengan mengganti minyak rem setiap dua tahun atau ketika jarak tempuh kendaraan sekitar 40 ribu kilometer (km).
Kalau ada cairan lain dalam kendaraan, seperti air radiator, gagal berfungsi, kamu dapat diingatkan melalui lampu indikator. Tapi, indikator ini tak ada di minyak rem.
Padahal, minyak rem yang gagal berfungsi bisa membahayakan jiwa pengendara. Kamu juga tidak tahu apakah minyak rem masih bekerja maksimal atau sudah turun performanya.
Tetapi indikator ini tidak ada di minyak rem.
Padahal jika cairan rem gagal berfungsi maka keselamatan jiwa dipertaruhkan lantaran Anda tidak tahu apakah minyak rem masih bisa bekerja maksimal atau sudah turun performanya.
Makanya penting untuk melakukan pemeliharaan sistem rem, terutama minyak rem. Begitu ada kandungan air dalam minyak rem, maka performa pengereman bakal menurun.
Cairan rem akan menyerap kadar air dari udara, sehingga setiap dua tahun harus diganti karena kandungan air dalam minyak rem akan mengurangi titik didih minyak dan mengganggu pengereman.
Untuk itu, minyak rem yang Anda pilih harus punya titik didih yang tinggi. Kalau tidak, minyak rem bisa gagal beroperasi karena timbul buih gelembung akibat suhu tinggi.
Yang tak kalah penting, minyak rem harus punya aditif anti karat. Kandungan ini bisa melindungi sistem pengereman dari serangan karat yang bisa mengakibatkan kebocoran di pipa minyak rem.
Makanya penting untuk melakukan pemeliharaan sistem rem, terutama minyak rem. Begitu ada kandungan air dalam minyak rem, maka performa pengereman bakal menurun.
Cairan rem akan menyerap kadar air dari udara, sehingga setiap dua tahun harus diganti karena kandungan air dalam minyak rem akan mengurangi titik didih minyak dan mengganggu pengereman.
Untuk itu, minyak rem yang kamu pilih harus punya titik didih yang tinggi. Kalau tidak, minyak rem bisa gagal beroperasi karena timbul buih gelembung akibat suhu tinggi.
Yang tidak kalah penting, minyak rem harus punya aditif anti karat, sehingga bisa melindungi sistem pengereman dari serangan karat yang bisa mengakibatkan kebocoran di pipa minyak rem.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?