(shutterstock.com)
Dream - Penyakit ginjal sering disebut sebagai penyakit senyap alias tidak memiliki tanda yang jelas. Gejala baru akan muncul ketika ginjal sudah kehilangan 90 persen fungsinya.
Meski berukuran sekepalan tangan, ginjal memegang peran penting dalam tubuh. Ada sekitar 100-125ml darah yang disaring oleh nefron atau serat penyaring ginjal setiap menit.
" Kalau terjadinya mendadak disebut dengan penyakit ginjal akut, namun bila kerusakannya berlangsung lebih dari 3 bulan maka itu penyakit ginjal kronik (PGK)," tutur Aida Lydia, Doter Spesialis Penyakit Dalam Ginjal dan Hipertensi di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.
Tanda penyakit ginjal biasanya ditemukan dalam keadaan kronis, seperti urin yang berbuih. Sedangkan gejala lainnya hanya bisa diketahui lewat tes laboratorium atau pencitraan seperti ultrasonografi (USG) dan CT Scan.
PGK ditandai dengan kelainan sedimen urin dan elektrolit, penurunan laju glomerulus dan albuminuria atau kebocoran protein pada urin.
Jika sudah parah, pasien PGK harus melakukan terapi pengganti ginjal seumur hidupnya. Metode paling umum adalah hemodialisis atau yang dikenal dengan cuci darah.
" Ada juga peritoneal dialysis, cuci darah yang memakai membran dari tubuh dan juga transplantasi ginjal," ujarnya.
Pengobatan yang mahal dapat dicegah dengan menjaga keseimbangan metabolik. Hipertensi, diabetes, obesitas, konsumsi alkohol dan rokok serta kurang olahraga dapat memicu PGK.(Sah)
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat