Kampas Kopling Motor Cepat Aus, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 16 April 2019 07:44
Kampas Kopling Motor Cepat Aus, Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Belum lama ganti, kok, kampas kopling sudah aus?

Dream – Baru juga beberapa bulan diganti kopling sepeda motor mulai selip lagi? Sahabat Dream pernah mengalaminya?

Saat kopling sering slip, aktivitas berkendara pasti menjadi kurang nyaman.

Meski sudah rutin mengganti kampas kopling dengan produk terbaik, masalah itu bisa saja terjadi.

Lantas apa yang menyebabkan kampas kopling motor bisa cepat aus?

Dikutip dari Suzuki, Selasa 16 April 2019, dalam buku petunjuk manual produk sepeda motor, dijelaskan rata-rata interval pemakaian kampas kopling sekitar 15 ribu—20 ribu kilometer atau sekitar 2 tahun dalam pemakaian normal.

Dalam beberapa pemakaian, kampas kopling cuma bisa awet dalam hitungan bulan.

1 dari 2 halaman

Perhatikan Cara Mengemudi

Ada banyak hal yang menyebabkan kampas kopling jadi boros. Yang paling kelihatan adalah perilaku mengemudi yang buruk.

Kamu yang sering buka tutup kopling sambil menggeber tuas gas, menggantung tuas kopling, dan mengemudi dengan setengah kopling jadi korban pertama kampas kopling cepat aus

Cara berkendara lainnya yang berisiko membuat kampas kopling cepat soak adalah menahan tuas kopling ketika posisi berhenti lama. Ketika berhenti di lampu merah, kamu menahan tuas kopling, padahal posisi gigi masuk.

2 dari 2 halaman

Ukuran Jadi Menjadi Kunci

Untuk jeda atau berhenti lama, sebaiknya tuas kopling dibiarkan saja. Posisi gigi dinetralkan.

Ketika hendak jalan, kamu bisa kembali menarik tuas kopling dan posisi gigi dimasukkan kembali.

Ukuran kopling yang terlalu dekat juga menjadi faktor kampas menjadi cepat aus. Posisi ini memang mempermudah ketika kamu harus berpindah gigi.

Risikonya, kamu harus menekan tuas kopling ketika berkecepatan rendah.

Untuk ukuran, kamu bisa mengatur jarak bebas tuas kopling sekitar 1,5-2 cm saja. Dengan cara ini, kampas kopling bisa dimaksimalkan dan usia pakainya jadi lebih lama. 

Nah sudah tahu kan penyebabnya? Yuk cek cara kita mengendarai sepeda motor. Jangan-jangan masalahnya ada di situ. (Sah)

Beri Komentar