Karya Terbaru Busana Muslim Shafira (Foto: Ratih Wulan/Dream.co.id)
Dream - Susana kota New York abad 20-an akan tersaji epik dalam karya terbaru busana muslim Shafira, di ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2016. Nuansa broadway yang penuh cahaya, jalanan dan pusat hiburan besar dunia dituangkan dalam 60 busana bermotif geometris dan art deco.
Setelah 27 tahun berkiprah di dunia fesyen, Shafira semakin matang dalam menghadirkan konsep terbarunya. Sisi-sisi modernitas dipadupadankan dengan sentuhan etnik nusantara menjadi sebuah karya luar biasa.
Pendiri dan Pemilik Shafira Corporation, Fenny Mustafa menjatuhkan pilihannya pada sarung Majalaya dan songket Silungkang untuk dikreasikan menjadi busana bergaya mafiosa androginy.
" Shafira setiap tahun selalu mengusahakan ada suprise. Kita mengeluarkan koleksi yang keren, sangat modern dan bermuatan lokal," kata Fenny saat dijumpai di Dapoer Ciragil, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2016.
Warna-warna monokrom membuat koleksi Shafira terlihat lebih fresh dan keluar dari gaya khasnya selama ini. Tekstur kain sarung Majalaya yang kaku dan keras menjadi tantangan tersendiri untuk sang desiner, Shetyawan.
Keindahan motifnya, membuatnya tak menyerah untuk menjadikan rancangan-rancangan seperti boomber jacket dan blazer bergaya tuxedo.
" Temanya Twenties Metropolis karena mengambil budaya Amerika pada season itu," imbuh Shetyawan.
Ditambahkan desainer kawakan ini, bahwa Shafira memang mencoba keluar dari busana-busan yang slim. Serta tetap menjaga pakem busana muslim yang tidak membentuk lekuk tubuh serta tidak mencirikan busana yang kelaki-lakian.
" Kelihatan seperti jas laki-laki tapi dikasih bow (dasi kupu-kupu) biar tampilan lebih muda. Biar lebih Islami celana harem potongannya kita turunkan," katanya menambahkan.
Tak hanya nuansa hitam putih, Shetyawan pun tertarik untuk bermain pada perpaduan warna-warna terang. Warna pink yang populer di era 20-an menarik perhatiannya untuk mendesain busana dengan kesan glamor dan elegan.
Songket khas Silungkang berwarna pink, berhasil disulap menjadi sebuah dres indah bertabur swarovski. Sehingga sangat tepat untuk dikenakan sebagai busana pesta malam hari. Dilengkapi dengan turban-turban mewah yang penuh dengan batu-batu mutiara berkilauan.
" Menunjang evening dress dan untuk hijab kita angkat turban karena tahun segitu populer sekali. Di evening kita banyak bermain di mutiara," katanya melanjutkan.
Bagian bawah dipercantik dengan kain berbahan organza dan chiffon silk yang dijahit dengan ketelatenan selama dua bulan. Perpaduan warna pink dan abu-abu menjadikan gaun-gaun tersebut nampak mewah.
Bagi yang penasaran atau tertarik melihat koleksi terbaru dari Shafira, jangan lewatkan pagelaran busana yang digelar di Plenery Hall, Stage 1 pada Jumat, 11 Maret 2016. Selama satu jam, para penikmat feayen akan dibawa kembali pada lorong waktu dan merasakan tweenties metropolis New York dengan nuansa khas nusantara.