5 Cara Kenali Astigmatisme Sejak Dini

Reporter : Tantiya Nimas Nuraini
Senin, 15 Juli 2019 09:13
5 Cara Kenali Astigmatisme Sejak Dini
Siapa yang belum tahu dengan Astigmatisme? Ada yang tahu ini jenis penyakit pada tubuh bagian mana? Yuk simak informasinya berikut ini.

Dream – Ada yang sudah tahu dengan Astigmatisme? Kalian belum paham dengan Astigmatisme?

Masih bingung penyakit apa itu? Astigmatisme merupakan salah satu penyakit yang menyerang pada mata loh Sabahat Dream.

Astigmatisme sudah banyak sekali menyerang pada mata sebagian orang di seluruh dunia. Gangguan ini terkadang tidak disadari oleh para penderitanya. Bahkan, masih banyak orang yang belum mengenal dan mengetahui mengenai Astigmatisme.

6 Cara Menjaga Kesehatan Mata, Jangan Disepelekan!



Penderita astigmatisme harus segera dilakukan penanganan dan perawatan yang baik agar tidak semakin parah. Dengan pengetahuan mengenai gangguan penglihatan mata ini bisa membuat presentase penderita astigmatisme semakin berkurang.

Bagi kalian yang masih belum mengerti dan mengenal apa itu Astigmatisme tidak perlu khawatir. Berikut informasi yang berasal dari berbagai sumber, Yuk simak informasi penting berikut ini: 


1 dari 5 halaman

Astigmatisme

Astigmatisme merupakan salah satu gangguan penglihatan yang diakibatkan karena adanya kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa.

Biasanya sebagian besar orang lebih mengenal gangguan mata silinder daripada astigmatisme.

Gangguan penglihatan ini bisa terjadi bersama dengan gangguan penglihatan lainnya seperti rabun dekat (hyperopia) dan rabun jauh (myopia).

5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata



Pada umumnya, astigmatisme muncul sejak si penderita lahir di dunia ini. Namun, terdapat beberapa kasus yang dimana astigmatisme muncul karena adanya cedera pada mata.

Penderita astigmatisme akan merasakan ketajaman penglihatan yang berkurang baik itu dalam jangkauan yang dekat (hyperopia) ataupun dalam jangkauan jauh (myopia).

Tahukah kalian bahwa astigmatisme memiliki dua jenis? Perbedaan kedua jenis astigmatisme ini berdasarkan letak kelainannya.

Kedua jenis ini adalah astigmatisme korneal dan astigmatisme lenticular. Astigmatisme korneal merupakan kelaianan yang terjadi pada kelengkungan di kornea. Sedangkan, astigmatisme lenticular merupakan kelainan pada kelengkungan di lensa mata.

2 dari 5 halaman

Penyebab Astigmatisme

Penyebab Astigmatisme berdasarkan penyebab:

  • Kelainan pada kornea
  • Kelainan pada lensa mata

 

Cermat Memilih Lensa Kontak, Kesehatan Mata Jadi Taruhannya

Penyebab Astigmatisme berdasarkan kerusakkan:

  • Astigmatisme regular
    Kondisi dimana satu sisi mata lebih melengkung daripada sisi mata lainnya.
  • Astigmatisme irregular
    Kondisi dimana kornea memiliki bentuk yang tidak rata di semua bagiannya.

 

Penyebab Astigmatisme pada umumnya:

  1. Cidera kornea akibat infeksi
  2. Komplikasi karena operasi mata
  3. Kondisi kelopak mata (yang mengganggu struktur kornea)
  4. Keratoconus serta Keratoslobus (korena berubah bentuk)
  5. Kondisi mata yang mempengaruhi kornea dan lensa mata
  6. Memiliki gangguan penglihatan (hyperopia ataupun myopia)
3 dari 5 halaman

Gejala Astigmatisme

Setiap orang pada umumnya merasakan astigmatisme yang berbeda-beda. Mulai dari yang ringan, berat, bahkan di beberapa kasus si penderita tidak merasakan gejala apapun. Namun, terdapat beberapa gejala astigmatisme yang paling sering dirasakan oleh para penderitanya.

  1. Pandangan tidak focus atau menjadi samar
  2. Distorsi penglihatan (melihat garis lurus tampak seperti garis miring)
  3. Kesulitan melihat pada malam hari
  4. Fotofobia (sensitive terhadap cahaya)
  5. Pusing
  6. Sakit kepala
  7. Menyipitkan mata bila melihat sesuatu
  8. Mata mudah lelah
  9. Kesulitan membedakan warna yang hampir sama
  10. Penglihatan ganda (astigmatisme yang sudah parah)

4 dari 5 halaman

Pemeriksaan Astigmatisme

Bagi kalian yang merasa mengalami gejala astigmatisme pada diri kalian, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan mata pada dokter yang ahli.

Maskara Waterproof Mengancam Kesehatan Mata?

Pada umumnya untuk mengetahui pasien menderita astigmatisme atau tidak, para dokter akan melakukan beberapa prosedur pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan astigmatisme sebagai berikut.

  • Uji Ketajaman Penglihatan
    Para dokter akan meminta pasien untuk membaca beberapa huruf yang telah disediakan dalam berbagai jenis ukuran. Eits, prosedur ini tidak mudah loh Sahabat Dream sebab kalian diharuskan membaca beberapa huruf tersebut dengan jarak 6 meter.
  • Tes Refraksi
    Prosedur ini dilakukan untuk dapat mengukur intensitas cahaya yang dapat diterima oleh retina. Tes ini bida dilakukan menggunakan mesin atau dengan membaca huruf terkecil memlalui alat yang disebut dengan phoropter.
  • Keratometry
    Prosedur ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengukur kelengkungan kornea pada mata. dalam melakukan prosedur ini para dokter akan menggunakan keraometer untuk bisa mendapatkan hasil kelengkungan kornea pada mata kalian.
  • Topografi
    Tes ini dilakukan untuk memetakan kelengkungan kornea sehingga para dokter bisa mengetahui kemungkinan adanya keratoconus.

 

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Astigmatisme

Lasik (Laser-assisted in situ keratomileusis)
Prosedur ini menggunakan alat laser yang bertujuan untuk membentuk ulang korena mata dengan mengambil sebagian jaringan kornea. Dengan melakukan prosedur lasik diharapkan bisa memperbaiki focus cahaya ke retina mata kembali.

7 Tip Menjaga Kesehatan dan Kecantikan di Musim Panas



Lasek (Laser-assisted subepithelial keratectomy)
Para dokter pada prosedur ini akan melakukan pengenduran lapisan pelindung kornea (epithelium) dengan alkohol khusus terlebih dahulu. Setelah dilakukan pengenduran lapisan pelindung, para dokter akan membentuk ulang kornea menggunakan alat laser. Setelah bentuk kornea telah diperbaiki, lapisan kornea (epithelium) akan dikembalikkan serperti sedia kala.

PRK (Photorefractive keratectomy)
Prosedur ini sebenarnya sama dengan prosedur Lasek. Namun, yang menjadi perbedaannya adalah dalam prosedur ini para dokter akan mengambil epithelium (lapisan kornea) kalian. Harus kalian ketahui, Epithalium nantinya bisa kembai secara almi seperti sedia kala.

(ism, Sumber: Alodokter dan Halodoc)

Beri Komentar