Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Seiring bertambahnya usia, pria akan mengalami pembesaran kelenjar prostat yang mengganggu saluran kemih. Kondisi tersebut akan memperbesar risiko penyakit kanker prostat.
Kanker prostat hanya dapat dideteksi melalui skrinning yang terdiri dari colok dubur, pemeriksaan darah PSA dan biopsi prostat. Pada biopsi prostat, dokter akan menentukan letak kanker dengan mengambil sample jaringan kelenjar prostat melalui prosedur tertentu.
" Pada umumnya biopsi kanker prostat dilakukan melalui saluran cerna dan menembus usus hingga mencapai kelenjar. Namun sayangnya, terdapat risiko perpindahan kuman dari usus ke dalam prostat yang menyebabkan infeksi lebih lanjut," papar Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Dokter Spesialis Urologi Konsultan & Staf Medik Departemen Urologi RSCM di Jakarta, Senin 5 Agustus 2019.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) meluncurkan Pusat Layanan Prostat Terpadu dengan sistem satu pintu dan teknologi Biopsy Prostate Transperineal Robotic pertama di Indonesia.
Biopsi ini tidak melalui saluran cerna (gastro-intestinal) atau saluran kemih. Namun melalui bagian perineal yang terletak di antara kantung kemaluan dan anus. Risiko sepsis dan infeksi yang sangat kecil membuat prosedur ini dianggap lebih aman.
" Sebelumnya kami akan menggabungkan 2 lesi gambar 3D untuk menentukan titik target biopsi, mana yang harus dikenai dan dihindari. Alat ini membuat tangan lebih presisi untuk mencapai target sehingga angka deteksi akan lebih optimal," ujarnya.
Pemulihan pasca biopsi sama halnya seperti dengan prosedur medis yang mengandalkan pembiusan. Dokter akan memberikan obat anti nyeri dan antibiotik untuk pencegah infeksi.
Layanan sistem satu pintu juga memudahkan pasien untuk melakukan diagnosa awal sampai dengan diagnosa ditegakan hanya dalam satu hari. Terkait biaya, sistem satu pintu dan teknologi robotik RSCM diklaim lebih murah dibandingkan dengan biaya pengobatan di luar negeri.
" Biaya prosedur di Indonesia yang pasti jauh lebih murah dari Singapura ($5000) dan Malaysia (RM7000). Tidak perlu lagi pake tiket pesawat, hotel, memikirkan anggota keluarga serta perhitungan lain," kata dr. Lies Dina Liastuti, Direktur Utama RSCM.
Dream - Kanker bukan hanya menyerang prostat, tapi bisa juga terjadi pada organ intim pria. Sifatnya jauh lebih ganas dan bahkan lebih cepat berujung pada kematian.
Penyakit ini rupanya berkaitan erat dengan infeksi Human Papiloma Virus (HPV) layaknya kanker serviks pada wanita. Gejala awalnya yaitu muncul ruam di area alat vital pria.
Berbeda dengan kanker prostat, kanker penis harus langsung diobati karena lebih agresif. Deteksi dini merupakan satu-satunya harapan agar dapat mempertahankan genital pria. Lebih buruknya lagi, kanker penis dapat menyerang kelenjar getah bening.
" Kelenjar getah bening merupakan titik pengedaran sel kanker. Dia bagaikan kereta api, kalau kanker masuk, sel akan cepat menyebar," kata Poh Beow Kiong, pakar Urologi Parkway Hospitals Singapore, di Jakarta, Kamis 31 Desember 2019.
Gejala yang perlu diperhatikan adalah munculnya benjolan, ruam atau lecet yang tak kunjung sembuh serta pendarahan pada penis. Kebiasaan merokok, seks bebas, dan infeksi HIV, dapat memperbesar risiko kanker penis.
Poh menegaskan, amputasi penis menjadi jalan satu-satunya ketika kanker sudah sangat akut. Dokter akan menilai apakah pengangkatan penis dilakukan sepenuhnya atau hanya sebagian (parsial).
" Jika hanya sebagian masih bisa ereksi namun hubungan seks akan sulit karena tidak bisa penetrasi. Yang penting pasien masih bisa buang air kecil sambil berdiri," ujarnya.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik