Keren! Siswa SMA Sulap Limbah Plastik Jadi Outfit Unik Kekinian
Dream - Berawal dari tugas sekolah, siswa kelas 10 Al Jabr Islamic School mampu membuat karya luar biasa dari limbah plastik. Pria bernama Rajendra Anselmo Hendrawarman menyulap limbah plastik menjadi baju keren dan kekinian.
Berawal dari rasa keprihatinnya terhadap limbah plastik yang semakin banyak, membuat Rajendra tercetus ide mengubah sampah plastik menjadi sesuatu yang berharga, yakni produk fashion.
Pria yang akrab disapa Momo ini mengaku terinspirasi dari brand ternama saat membaca koran di salah satu surat kabar. Keinginannya untuk menuangkan idenya langsung tercetus dengan membuat produk fashion baju berbahan dasar dari limbah plastik.
"Aku terinspirasi pertama dari baca di koran, ada Adidas bikin baju sampah plastik di laut. Dari situ sadar di Indonesia banyak plastik jadi aku tanya ke lingkungan, kumpulin plastik buat ini. Kalau Adidas kan ngolahnya dari sampah laut, aku ngolahnya dari lingkungan aku dulu," kata Rajendra Anselmo Hendrawarman ditemui Dream di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu 16 Februari 2020.
Lakukan Riset
Sebelum menuangkan ide, Momo melakukan riset selama kurang lebih dua bulan. Pria berkacamata ini meneliti bahan-bahan plastik apa saja yang bisa digunakan. Dan terpilihlah bahan dasar plastik High Density Polyethylene (HDPE).
Bahan plastik ini dirasa paling tepat sebagai bahan dasar pembuatan baju. Sebab, plastik ini memiliki ketahanan dan ketebalan yang sesuai untuk dijadikan bahan dasar pembuatan fashion baju. "Ini plastik bahan High Density Polyethylene," kata Momo.
Foto : Amrikh Palupi/Dream
Tak hanya itu, untuk memaksimalkan karyanya ini, Momo melakukan riset dengan melakukan interview ke beberapa desainer ternama, tentang proses pembuatan brand fashion yang benar dan menghasilkan karya yang bagus.
"Agustus aku dapat ide ini, terus di approve sama guru, terus presentasi kenapa pilih ini. Setelah itu riset tentang ide, riset plastik apa yang bisa dipakai, riset banyak orang yang lebih profesional agar dapat informasi yang lebih valid," kata Momo.
"Aku interview banyak, desainer, cara desain baju yang benar dan masih banyak lagi sih. Dari situ aku kumpulin informasinya baru aku bikin produknya,"imbuhnya.
Pemilihan Warna Dasar Putih
Pria yang hobi main basket ini juga melakukan survei untuk menentukan warna dan model apa yang sedang digandrungi anak zaman now. Melalui survei itu, Momo dapat menentukan fashion seperti apa yang ingin dia buat.
Setelah semua riset yang dilakukan dan menentukan bahan dasar plastik, Momo mulai mengumpulkan limbah plastik di sekelilingnya. Mulai limbah plastik yang ada di rumah, di sanak saudara sampai mengumpulkan dari teman-temannya. Usai terkumpul, Momo mulai menggambar desain yang diinginkan.
Dari survei yang didapatkan, Momo memilih putih sebagai warna dasar untuk produknya. Warna tersebut diklaim disukai oleh anak zaman now. Sedangkan untuk desain baju, dia memilih auter, lengan panjang dan lengan pendek.
"Aku bikin survei lewat google form paling banyak suka warna putih. Terus desainya pada suka lengan pendek lengan panjang juga ya udah. Dari situ aku bikin warna putih," kata dia.
Proses Manual
Uniknya sebelum proses penjahitan, plastik-plastik berwarna putih itu diolah Momo menjadi lembaran-lembaran plastik yang siap dijahit. Cara yang dilakukan adalah dengan proses manual, dia menyetrika satu persatu helai plastik dengan alat setrika, yang biasa digunakan untuk menyetrika baju di rumah. Agar tak meleleh, pada saat proses menyetrika, bahan-bahan plastik itu dilapisi parchment paper.
Dengan penuh ketelatenan, Momo menyetrika semua helai plastik yang sudah dikumpulkan. Pada saat bahan plastik siap, Momo mulai membuat desain untuk produknya itu. Barulah dia mengirimkan semua bahan ke tukang jahit. Butuh seminggu sampai semua bahan menjadi enam produk baju yang dia buat.
Sementara untuk satu produk baju, Momo membutuhkan 10 sampai 20 helai plastik yang disetrika dengan cara manual. "Setiap baju beda-beda, satu baju butuh 10 sampai 20 helai plastik," ucapnya.
Selain itu, Momo juga menambahkan material kain berbahan katun yang dia cari sendiri. Bahan katun ini dipilih lebih untuk menimbulkan rasa nyaman pada saat baju dipakai.
"Aku tambah kain (katun) buat kenyamanan saja. Biar orang enak dipakainya," imbuhnya.
Momo mengaku tidak mendapatkan kesulitan yang berarti. Hampir tidak ada kesulitan dalam proses pembuatan enam produk yang baru diluncurkan belum lama ini.
Momo membutuhkan kurang lebih tujuh bulan untuk menyelesaikan enam baju dengan tiga desain produknya itu. Tujuh bulan itu termasuk melakukan riset dan proses pengerjaan ke penjahit.
Menginspirasi Masyarakat
Tepat pada Sabtu 15 Februari di Mood Cofffe Bulungan Jakarta, Momo meluncurkan enam baju dengan tiga desain produknya itu ke publik.
Melalui Campaign Plastic into Clothing, Momo menggelar pameran produknya di Mood Cofffe Bulungan Jakarta selama empat hari mulai dari Sabtu 15 Februai sampai 18 Februari 2020.
Dengan campaign Plastic into Clothing, Momo berharap bisa menginspirasi masyarakat tentang penggunakan limbah plastik. Momo ingin mengedukasi ke masyarakat agar lebih peduli dengan limbah plastik dan bisa mengolahnya menjadi karya atau sesuatu yang bisa bermanfaat.
Momo juga ingin mengajak mengurangi limbah plastik yang semakin banyak dan sulit untuk diurai. "Orang-orang lebih peduli dengan sampah plastik. Penggunaan plastik juga tidak bagus buat kita. Upaya buat mengurangi limbah plastik," tuturnya.
Tidak Komersil
Namun karya luar biasa dari Momo ini belum dikomersilkan. Dia membuat produk ini untuk menunjukan limbah plastik ini bisa dijadikan karya yang bermanfaat melalui campaign yang dia buat, yakni Plastic into Clothing.
Tapi kata Momo, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti produknya akan dikomersilkan. Dia juga membuka lebar bagi brand tertentu yang mengajaknya bekerja sama.
"Mau banget (kolaborasi dan kerjasama). soalnya karya project ini juga kesebar masyarakat jadi bisa lebih luas project ini (campaign)," ungkapnya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswi Ini Pakai Baju Sang Kakak Saat Wisuda, Alasannya Bikin Nyesek
Alasan wanita ini pakai baju kakaknya saat wisuda bikin nyesek.
Baca SelengkapnyaAlasan di Balik Larangan Ikat Rambut Berwarna untuk Anak SD di Jepang
Orangtua sampai ditelepon pihak sekolah jika anaknya kedapatan pakai kunciran warna-warni.
Baca SelengkapnyaKeren! Pelajar SD Jadi Petugas Bendera dengan Sempurna Sampai Panjat Tiang
Tiga anak kelas 2 dan 3 tampak begitu rapi saat berbaris dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Salut!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sally Marcelina Bidadari Warkop DKI, Dulu Artis Besar Kini Jualan Baju Bekas di Pinggir Jalan
Dulu primadona, kini artis besar ini menjual baju bekas di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaIlmuwan Ciptakan Es Krim Vanila dari Plastik Daur Ulang, Bisa Dimakan?
Wanita Ciptakan Es Krim Vanila dari Plastik Daur Ulang, Bisa Dimakan?
Baca SelengkapnyaDeretan Artis Pria yang Lakukan Sulam Alis, Penampilannya Kini Bikin Pangling
Tak hanya wanita, sederet artis pria ini pun selalu menjaga penampilannya. Mereka pun rela merogoh kocek dalam demi mendapatkan penampilan yang sempurna.
Baca SelengkapnyaSekolah Larang Jajan di Luar, Si Siswi Punya Seribu Akal Demi Sebungkus Mi Instan
Agar tidak ketahuan oleh pihak sekolah, siswi tersebut menggunakan cara unik untuk 'menyelundupkan' mi instan tersebut dari luar sekolah.
Baca SelengkapnyaAnak Mulai Bersekolah, Shandy Aulia Serius Kelola Bisnis Fashion Buat Isi Waktu Luang
Shandy Aulia makin menyibukan diri semenjak tak memiliki pasabgan lagi.
Baca SelengkapnyaPengertian Gamis Pria, Jenis, dan Cara Memilihnya
Kenali tentang fashion gamis pria, jenis, dan cara memilihnya untuk menunjang penampilan.
Baca Selengkapnya