Satpam Tangkap Ular (Foto: Merdeka.com)
Dream - Petugas keamanan di kompleks perumahan Gading Serpong, Tangerang, Iskandar, tewas usai tergigit ular yang dia tangkap. Peristiwa itu terjadi Selasa, 20 Agustus 2019, selepas maghrib.
Dilaporkan Merdeka.com, peristiwa itu bermula ketika Iskandar mendapat laporan warga mengenai adanya temuan seekor ular di area Taman Mi8/02. Jaelani dan Iskandar yang sedang bertugas segera mencari tahu keberadaan ular tersebut.
Berbekal kayu gagang sapu lidi, Jaelani sempat menjepit kepala ular. Dia kemudian memegang bagian kepala ular tersebut dengan tangannya.
Tapi, karena tak tepat, ular menggores jari telunjuk Iskandar. Dia mengeluarkan bisa ular dengan cara mengisapnya.
Sementara ular kembali terlepas. Jaelani kemudian sigap menangkapnya
Mencegah hal tidak diinginkan, Iskandar dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida. Tetapi pihak rumah sakit tidak memiliki serum anti racun ular.
Iskandar kemudian dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang. Tapi, malam kira-kira pukul 23.00 WIB, Iskandar dikabarkan mengalami sesak. Tepat subuh, pukul 04.30 WIB, Iskandar meninggal dunia.
Dikonfirmasi soal kejadian itu, Kapolres Tangsel AKBP, Ferdy Irawan, membenarkan.
" Benar, satpam kena gigitan ular dan meninggal. Laporan resmi baru sekali ini ada kejadian seperti itu," kata Ferdy.
Menurut Yayasan Sioux Ular Indonesia, menyebut kemungkinan Iskandar tidak begitu paham dengan spesies ular. Sehingga tidak tahu cara penanganannya.
" Korban tidak paham spesies ular, menganggap itu enggak berbahaya, ular Bungarus candidus (weling) ini memang mulai aktif di senja hingga malam hari untuk mencari makan. Salah satu ciri khas ular berbisa tinggi adalah nocturnal," kata Yayasan Sioux Ular Indonesia.
Yayasan ini menilai tindakan Iskandar dengan mengisap jarinya yang terkena gigitan ular justru membuat fase penyebaran bisa semakin sistemik. Teknik yang tepat yaitu memobilisasi gigitan agar tak masuk ke fase sistemik.
" Korban merasa hanya gatal, karena ini venom neurotoxcyn tidak langsung merasa sakit kalau kena gigit. Tapi venomnya langsung serang saraf termasuk mematikan fungsi jantung," kata mereka.
Selain itu, ketika seseorang terkena gigitan ular harus dipastikan segera mendapatkan penanganan.
" Saran mulai saat ini Warga cluster/kompleks/siapa pun perlu mendata RS terdekat ready stock SABU (Serum Anti Bisa Ular). Perlu menguasai teknik first aid gigitan ular dengan sistem imobilisasi."
Sumber: Merdeka.com/Ronald
Dream - Jika kau mengalami ketakukan, hadapilah! Peribahasa itu dapat mewakili peristiwa yang terjadi di Uttar Praddesh, wilayah di utara India ini.
Peristiwa itu terjadi ketika seekor ular menggigit seorang Raj Kumar. Tak terima, pria itu membalas dendam dan menggigit sang ular hingga terputus.
Menurut laman World of Buzz, yang mengutip The Guwahati Times, Raj Kumar sedang bersantai sembari menenggak minuman keras pada Senin 28 Juli 2019.
" Anakku lagi mabuk. Ada ular masuk ke rumah kami dan menggigitnya. Dia kemudian menggigit balik ular tersebut hingga jadi beberapa bagian," kata ayah Raj, Babu Ram.
Raj kemudian dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang kritis.
Menurut Babu, ular yang menggigit Raj merupakan ular sawah. Biasanya ular jenis ini tak beracun.
Saat ini, keluarga Babu, sedang kesulitan menanggung biaya perawatan Raj.
Peristiwa ini juga menarik perhatian dokter yang merawat Raj. " Kasus ini sungguh aneh. Aku biasa melihat orang tergigit ular, tapi tak pernah menemui orang yang tergigit ular menggigit balik dan membawanya dalam tas," ujar dokter, NP Singh.
Dream - Hilmary Moreno-Berrios didakwa melakukan perampokan dan pengerusakan properti. Hilmary berusaha merebut mobil milik seorang perempuan dengan melemparinya ular.
Menurut laman WSPA, kepolisian Greenville menyatakan Hilmary meminta perempuan pengemudi menyerahkan kunci mobilnya. Tetapi, pengemudi itu menolak.
Hilmary memaksa dan melemparkan ular hitam yang hidup ke kemudinya. Dia juga menonjok pengemudi tersebut.
Hilmary yang mengendarai mobil Honda CR-V curian tersebut mengebut dan menabrak barikade yang dibuat untuk festival Liberty Bridge Jump-Off, di kota Greenville, South Carolina, Amerika Serikat (AS) yang diadakan Sabtu, 6 Juli 2019 .
Akibat tabrakan, sejumlah orang yang menghadiri festival berisi acara musik dan perbogaan lokal, mengalami cedera dan dibawa ke rumah sakit.
Polisi merilis rekaman yang menunjukkan saat kendaraan menabrak penghalang di lokasi. Media setempat melaporkan, kerugian akibat tabrakan itu mencapai US$ 17.225, setara Rp243 juta.
Polisi mengatakan, ular itu tetap hidup meski berada di dalam mobil. Ular itu telah diamankan dan dilepaskan ke hutan terdekat. Belakangan diketahui ular tersebut jenis ular tak beracun.
Sementara itu, Hilmary ditahan dengan jaminan US$25 ribu, setara Rp353 juta. Dia menghadapi tuduhan pembajakan mobil, kerusakan pada properti dan lima pelanggaran lalu lintas, yang diantaranya, tabrak lari, gagal berhenti karena lampu biru, menolak penangkapan, mengemudi di jalan tertutup, dan mengemudi dengan sembrono.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak