Kesempatan Terakhir! Komet Neowise Terlihat Pekan Ini, Muncul 7.000 Tahun Lagi

Reporter : Ulyaeni Maulida
Rabu, 29 Juli 2020 15:46
Kesempatan Terakhir! Komet Neowise Terlihat Pekan Ini, Muncul 7.000 Tahun Lagi
Untuk melihatnya sebaiknya dua jam setelah matahari terbenam.

Dream – Komet Neowise ditemukan kembali pada bulan Maret lalu. Dan sempat bersinar terang selama beberapa minggu terakhir. Bahkan dapat dilihat tanpa menggunakan bantuan alat.

Sayangnya, komet Neowise memiliki jarak terdekat ke Bumi pada tanggal 23 Juli lalu. Dan saat ini tengah melaju ke tata surya bagian luar. Dan komet ini dapat dilihat kembali sekitar 7 ribu tahun lagi. Sehingga kesempatan ini menjadi salah satu kesempatan yang langka.

Minggu depan, komet Neowise kemungkinan masih dapat terlihat. Namun, hanya dapat dilihat menggunakan bantuan teleskop atau teropong. Dan untuk melihatnya sebaiknya dua jam setelah matahari terbenam. Tentu saja, komet ini hanya akan terlihat bila cuaca sedang cerah.

1 dari 2 halaman

Apa itu Komet Neowise?

Komet Neowise© Foto: NASA

Komet Neowise adalah salah satu komet paling terang. Neowise ditemukan pada akhir Maret dan memiliki jarak terdekat ke Matahari dalam orbit Merkurius, pada akhir pekan lalu. Dan saat ini semakin mendekati Bumi ketika Neowise memulai perjalanan panjangnya kembali ke tata surya di luar angkasa.

Komet berbeda dengan asteroid dan meteor. Komet terbuat dari es, gas, dan batu. Atau sering disamakan dengan bola salju yang kotor. Sedangkan asteroid terbuat dari logam atau batu dan mengikuti orbit sehingga lebih mudah untuk dilacak.

2 dari 2 halaman

Beberapa ilmuan percaya bahwa yang memusnahkan dinosaurus adalah komet, bukan asteroid. “ Komet pada dasarnya adalah asteroid yang terdiri dari kumpulan es,” kata seorang pakar NASA.

“ Komet terasa lebih dingin karena berasal dari luar garis tata surya. Dimana terdapat orbit planet-planet es raksasa seperti Neptunud, Uranus, dan Pluto," tambahnya kembali.

Cahaya matahari nyaris tidak dapat menembus dunia komet. Tetapi terkadang komet mendapatkan perjalanan ke iklim yang lebih tropis. Melalui sistem tata surya bagian dalam yang lebih hangat seperti Bumi, Mars, Venus, dan Merkurius. Dan saat komet mendekati matahari, esnya berubah menjadi gas dan menjadi uap air. Menciptakan koma yang bersinar dengan ekor yang spektakuler.

(Sumber: metro.co.uk)

Beri Komentar