Kick Avenue Fair
Dream - Kick Avenue sebagai marketplace sneakers terbesar di Indonesia baru saja menyelesaikan festival sneakers pertamanya secara online bersama Bank Mandiri, “ Kick Avenue Fair”.
Festival yang diadakan selama empat hari berhasil mengajak 350 ribu pengunjung dengan delapan juta page views dan 3.900 produk hype terjual, 1.700 di antaranya merupakan produk lokal.
Produk yang mendominasi penjualan adalah Nike Air Jordan dari berbagai varian, dibeli dengan lebih dari 700 produk, disusul brand lain, seperti Adidas dan Converse.
Pada festival kali ini ada beberapa brand Indonesia yang juga menarik perhatian pengunjungnya seperti, Display and Co, Tahilalats Action Figure, Eyez On Me, Ventela X Never Too Lavish, dan Super Sentimental Secret Theory (SSST).
Baik brand lokal maupun internasional yang mengikuti festival ini pastinya original karena sudah melewati proses autentikasi dari tim Kick Avenue, jadi sudah bisa dijamin keaslianya serta memiliki harga transparan dan kompetitif.
“ Walaupun ini event pertama kami, kami sangat bersyukur karena mampu mencapai prestasi seperti ini di Indonesia. Ternyata antusiasme masyarakat Indonesia untuk berbelanja baik produk lokal maupun internasional masih mumpuni di periode pandemi ini," ujar Co-Founder Kick Avenue, Christopher Eko, Kamis, 3 September 2020.
" Terlihat dari jumlah pengunjung online yang mencapai lebih dari 350.000 dengan 8 juta views. Produk lokal pun juga memiliki hati tersendiri bagi para pengunjung, karena dari 3.900 produk hype yang terjual, 1.700 produknya berasal dari brand lokal,” tambahnya.
Tim Kick Avenue Fair mencatat ada lebih dari 49.000 tiket yang terdaftar dalam pengundian produk hype di akhir festival.
Melihat antusiasme yang tinggi, pengundian untuk grand prize Air Jordan X Dior diperpanjang sampai 4 September dan nanti akan diundi secara live pada 10 September 2020.
Kick Avenue dan Bank Mandiri mengadakan acara charity dalam rangka mengakhiri festival online ini. Dengan membagikan produk-produk lokal secara gratis kepada ratusan tenaga medis yang menangani COVID-19.
“ Tentunya kami tidak hanya berfokus pada euforia atau penjualan, tapi kami juga tetap memperhatikan para tenaga medis yang sedang berjuang demi keamanan dan kesehatan negara. Kami berinisiatif untuk memberikan penghasilan dari festival ini untuk mengalokasikan dana berupa produk untuk para tenaga medis”, tutup Eko.
Laporan: Shania Suha Marwan