Shutterstock
Dream - Saat terjadi permasalahan dalam sistem pernapasan kerap terjadi batuk. Penyebab gejala ini berbeda-beda.
Ternyata, perbedaan suara batuk ini bisa memberi petunjuk tentang apa penyebab utama yang diderita seseorang agar bisa ditangani dengan tepat.
Namun di tengah pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang masih ketat menerapkan social distancing dan memilih beraktivitas dari rumah saja. Kerap terjadi keraguan untuk memeriksakan diri ke dokter jika gejala yang muncul cukup ringan seperti batuk saja.
Untungnya teknologi masa kini yang semakin canggih dan memudahkan masyarakat untuk berkonsultasi ke dokter secara online. Baik konsultasi diagnosis penyakit, cek kesehatan dasar, hingga rekomendasi pengobatan.
Salah platform yang menyediakan konsultasi online ini adalah Alodokter. Aplikasi ini juga meluncurkan teknologi terobosan terbaru untuk mendeteksi suara batuk. Aplikasi Alodokter dapat mendiagnosis 6 kondisi paru-paru yang berbeda, antara lain infeksi paru, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), ISPA, batuk rejan, dan bronkitis.
Tingkat akurasi diagnosisnya berkisar dari 87-97%, yang berarti sama akuratnya dengan pemeriksaan konvensional.
Pengalaman diagnosis ini dikembangkan bekerja sama dengan ResApp, perusahaan teknologi diagnosis kesehatan digital dari Australia. Teknologi ini dikembangkan dengan cara mencocokkan ciri-ciri dari suara batuk dengan diagnosis klinis yang telah terakreditasi untuk digunakan di Eropa dan Australia.
“ Yang membuat teknologi ini berbeda adalah kamu tidak memerlukan gadget tambahan, cukup gunakan smartphone yang dimili. Kamu tinggal batuk di dekat smartphone, kemudian dalam beberapa detik, dokter kami bisa langsung mengetahui diagnosis secara otomatis dari sistem,” jelas Suci Arumsari, Co Founder & President Director dari Alodokter pada keterangan tertulis yang diterima Dream.
Jenis teknologi diagnosis berbasis smartphone ini adalah terobosan baru untuk telemedisin karena tidak membutuhkan device tambahan.
“ Dengan adanya teknologi ini, dokter jadi lebih mudah untuk mendiagnosis lebih banyak penyakit dan memberikan perawatan secara lebih efisien dari jarak jauh, serta membantu pasien menangani permasalahan kesehatan dengan lebih cepat tanpa perlu keluar rumah,” tambah Suci.
Hadirnya inovasi yang disajikan oleh Alodokter ini tentunya begitu membantu dalam pemeriksaan dan masyarakat merasakan sendiri teknologi kesehatan inovatif yang terus berkembang sama dengan negara lain.
“ Pemerintah mendukung penuh produk dan teknologi telemedisin dalam membantu visi dan misi untuk menghadirkan akses kesehatan yang lebih baik pada masyarakat. Inovasi di dunia digital kesehatan secara paralel juga menjaga kepercayaan data dari para pasien/pengguna dengan pemanfaatan standard internasional untuk perlindungan dan keamanan data,” kata Setiaji, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan.
Sahabat Dream dapat memanfaatkan fitur ini melalui aplikasi Alodokter. Setelah pemeriksaan, nantinya dokter akan mengonfirmasi diagnosa setelah melakukan penilaian terhadap gejala pasien.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib