(Foto: Purewow)
Dream - Beberapa saat lalu, dunia dihebohkan oleh peraturan beberapa tempat wisata di Prancis yang melarang Muslimah mengenakan burkini. Pakaian renang yang khusus didesain untuk para perempuan berhijab.
Namun, setelah isu penolakan itu reda, kini muncul tren fashion baru yang disebut sebagai " facekini" . Dilansir dari Purewow, facekini sengaja diciptakan untuk melindungi kulit wajah dari paparan sinar matahari.
Penutup kepala ini berbentuk seperti topeng ninja. Hanya menyisakan lubang pada bagian wajah, hidung, dan mulut, saja. Wajar saja jika keberadaan mereka menjadi pusat perhatian saat berenang di pantai yang terbuka.
Facekini pada awalnya dipakai di China pada tahun 2012. Terbuat dari bahan-bahan bermaterial nilon atau polyester yang biasa digunakan untuk membuat masker dan dicampur dengan lycra untuk menutupi wajah pemakainya. Bahkan menutup rapat bagian leher pula.
Penutup yang satu ini dipercaya dapat menangkal paparan sinar UV, serta mencegah sengatan ubur-ubur.
Selain warna yang bervariasi ternyata cetakan dan model facekini juga beragam. Seperti salah satunya terinspirasi oelh opera topeng tradisional Peking.
Meskipun pemakai facekini mendapat " cibiran" , ternyata tetap populer untuk dikenakan oleh sebagaian besar perempuan paruh baya di China. Bahkan mulai viral setelah model berumur 18 tahun mengenakan penutup wajah keluaran Emporio Armani dan Balenciaga.
Nah, jika kamu tertarik, facekini dijual seharaga 9 dolar atau setara dengan Rp120 ribu.
Advertisement
Kenapa Seseorang Bisa Terkena Cacingan? Ini Kata Dokter
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online