Koleksi Terbaru Zara Bertema Barbie Menuai Kontroversi. (Foto: Instagram @evieharris02)
Dream - Baru-baru ini Zara berkolaborasi dengan Mattel meluncurkan koleksi bernuansa tahun 90-an bertema Barbie. Namun, belum lama diluncurkan, koleksi yang didominasi warna pink besutan brand asal Spanyol ini menuai kontroversi.
Koleksi yang dibuat untuk menandai ulang tahun ke-62 Barbie tersebut mendapat protes dari netizen.
Seperti tema Barbie sebelumnya, koleksi ini kebanyakan bisa dipakai sehari-hari. Koleksinya meliputi kaus, hoodie, jogger, celana pendek, hingga baju renang.
Palet warnanya sangat khas tampilan Barbie dengan paduan putih, baby pink, dan baby blue yang memberi sentuhan lembut dan feminin dalam penampilan.
Protes netizen itu dilancarkan melalui komentar yang membanjiri akun Instagram @AwkwardZara. Sebagian besar mengkritik Zara soal koleksi terbarunya.
Netizen menuduh Zara telah mempromosikan standar tubuh wanita yang tidak realistis melalui kampanye koleksi busana terbarunya itu.
© Zara UK
Dalam foto-foto kampanye terbaru itu, tampak para model memiliki tubuh ramping namun cenderung kurus, dengan kaki yang jenjang.
Menurut netizen, standar tubuh untuk mengenakan koleksi busana Barbie tersebut tidak realistis karena tak semua wanita bisa memilikinya.
" Ok, selain nantinya berujung di tempat sampah, koleksi terbaru dari Zara telah menimbulkan banyak kekhawatiran penggemar setianya tentang cara mendapatkan tipe tubuh Barbie yang tidak realistis," tulis seorang netizen.
Brand terkenal dari Spanyol ini juga dianggap bodoh dan bebal karena mempromosikan proporsi tubuh yang tidak tidak mungkin dicapai manusia normal.
© Instagram @evieharris02
Padahal, gangguan pola makan yang sering dialami akibat ingin mendapatkan standar tubuh seperti Barbie dianggap sebagai berbahaya bagi wanita muda.
" Saya pikir perusahaan yang punya pengaruh terhadap berat badan dan citra perempuan harus berusaha lebih keras untuk bersikap realistis, itu saja," tambah netizen lainnya.
Bagi sebagian penggemarnya, Barbie mempunyai kekuatan untuk menjadi siapa saja yang dia inginkan. Entah itu sebagai putri, dokter, ibu, astronot, dan sebagainya.
© Instagram @evieharris02
" Tapi, kampanye terbaru ini malah mempromosikan Barbie sebagai sosok dengan standar tubuh yang harus dimiliki oleh setiap wanita," kata netizen tersebut.
Namun tidak semunya mengkritik Zara. Ada pula yang membela dengan mengatakan bahwa keragaman bukan hanya milik wanita bertubuh gemuk atau berisi, tapi wanita yang kurus juga.
" Saya setuju kita juga butuh keragaman tapi itu termasuk bagi yang kurus juga, dan menurut saya tidak adil menghina atau menjelekkan yang kurus hanya karena pencitraan media," katanya.
Selain koleksi activewear bertema Barbie, Zara juga menjual bonekanya yang dibanderol 29,95 poundsterling atau sekitar Rp600 ribuan.
(Sumber: News.com.au)
Bacaan Sholat dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara Mengerjakan yang Tepat
Urutan Doa Al Ma'tsurat, Kumpulan Dzikir Pagi dan Petang Agar Mendapat Rahmat
Tutorial Hijab Pashmina Simpel Menutup Dada, Bikin Tampilan Makin Stylish!
Marshel Widianto Diam-diam Sudah Nikah, Kini Bahagia Sambut Kelahiran Anak
Aksi 'Ras Terkuat di Bumi', Emak-Emak Semangat Abadikan Momen Akad Nikah, Fotografer Dipaksa Minggir
Momen Tiara Andini Kekasih Alshad Ahmad Menangis di Atas Panggung Jadi Sorotan