Koleksi Zara Bertema Barbie Tuai Protes, Lihat Tubuh Modelnya

Reporter : Sugiono
Kamis, 29 April 2021 10:12
Koleksi Zara Bertema Barbie Tuai Protes, Lihat Tubuh Modelnya
Netizen menuduh Zara telah mempromosikan standar tubuh wanita yang tidak realistis.

Dream - Baru-baru ini Zara berkolaborasi dengan Mattel meluncurkan koleksi bernuansa tahun 90-an bertema Barbie. Namun, belum lama diluncurkan, koleksi yang didominasi warna pink besutan brand asal Spanyol ini menuai kontroversi.

Koleksi yang dibuat untuk menandai ulang tahun ke-62 Barbie tersebut mendapat protes dari netizen.

Seperti tema Barbie sebelumnya, koleksi ini kebanyakan bisa dipakai sehari-hari. Koleksinya meliputi kaus, hoodie, jogger, celana pendek, hingga baju renang.

Palet warnanya sangat khas tampilan Barbie dengan paduan putih, baby pink, dan baby blue yang memberi sentuhan lembut dan feminin dalam penampilan.

Protes netizen itu dilancarkan melalui komentar yang membanjiri akun Instagram @AwkwardZara. Sebagian besar mengkritik Zara soal koleksi terbarunya.

1 dari 3 halaman

Standar Tubuh tak Realistis

Netizen menuduh Zara telah mempromosikan standar tubuh wanita yang tidak realistis melalui kampanye koleksi busana terbarunya itu.

Model yang menampilkan koleksi Barbie terlihat ramping cenderung kurus.© Zara UK

Dalam foto-foto kampanye terbaru itu, tampak para model memiliki tubuh ramping namun cenderung kurus, dengan kaki yang jenjang.

Menurut netizen, standar tubuh untuk mengenakan koleksi busana Barbie tersebut tidak realistis karena tak semua wanita bisa memilikinya.

" Ok, selain nantinya berujung di tempat sampah, koleksi terbaru dari Zara telah menimbulkan banyak kekhawatiran penggemar setianya tentang cara mendapatkan tipe tubuh Barbie yang tidak realistis," tulis seorang netizen.

2 dari 3 halaman

Proporsi Tubuh yang Mustahil Dicapai

Brand terkenal dari Spanyol ini juga dianggap bodoh dan bebal karena mempromosikan proporsi tubuh yang tidak tidak mungkin dicapai manusia normal.

Dianggap bisa memengaruhi gadis muda mengalami gangguan pola makan.© Instagram @evieharris02

Padahal, gangguan pola makan yang sering dialami akibat ingin mendapatkan standar tubuh seperti Barbie dianggap sebagai berbahaya bagi wanita muda.

" Saya pikir perusahaan yang punya pengaruh terhadap berat badan dan citra perempuan harus berusaha lebih keras untuk bersikap realistis, itu saja," tambah netizen lainnya.

3 dari 3 halaman

Bagi sebagian penggemarnya, Barbie mempunyai kekuatan untuk menjadi siapa saja yang dia inginkan. Entah itu sebagai putri, dokter, ibu, astronot, dan sebagainya.

Koleksi Barbie dari Zara.© Instagram @evieharris02

" Tapi, kampanye terbaru ini malah mempromosikan Barbie sebagai sosok dengan standar tubuh yang harus dimiliki oleh setiap wanita," kata netizen tersebut.

Namun tidak semunya mengkritik Zara. Ada pula yang membela dengan mengatakan bahwa keragaman bukan hanya milik wanita bertubuh gemuk atau berisi, tapi wanita yang kurus juga.

" Saya setuju kita juga butuh keragaman tapi itu termasuk bagi yang kurus juga, dan menurut saya tidak adil menghina atau menjelekkan yang kurus hanya karena pencitraan media," katanya.

Selain koleksi activewear bertema Barbie, Zara juga menjual bonekanya yang dibanderol 29,95 poundsterling atau sekitar Rp600 ribuan.

(Sumber: News.com.au)

Beri Komentar