Derita Ratu Kecantikan Rusia Gagal Oplas, Wajah Tak Bisa Senyum dan Menutup Mata

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Jumat, 25 Februari 2022 15:35
Derita Ratu Kecantikan Rusia Gagal Oplas, Wajah Tak Bisa Senyum dan Menutup Mata
Penampilan cantiknya berubah drastis. Makin menyesakkan karena dokter mengklaim ada kelainan genetik di tubuhnya.

Dream - Wajah cantik memang menjadi dambaan kaum wanita. Beragam perawatan dilakukan mulai dari perawatan kulit ringan hingga berat seperti mengubah tampilan lebih awet muda dari usia sebenarnya

Namun prosedur perawatan yang dipilih harus dipastikan benar-benar aman dari efek samping.

Pengalaman mengerikan dialami mantan ratu kecantikan Rusia, Yulia Tarasevich yang mengaku baru menjalani prosedur perawatan botched untuk mengangkat kulit agar lebih kencang dan tirus.

Social media/ East2west News

Namun operasi yang dijalani runner-up kompetisi Mrs. Russia International 2022 ini malah berakhir tragis. Yulia tidak bisa menutup matanya sama sekali. Tidak hanya itu, Yulia juga tidak bisa tersenyum karena prosedur perawatan botched itu.

Akhirnya ia memutuskan untuk menjalani operasi plastik di sebuah klinik ternama yang biayanya US$4,000 atau setara Rp57 juta.

“ Saya datang ke sana dengan wajah cantik dan sehat. Saya hanya ingin memperbaiki beberapa hal disebabkan oleh penuaan. Tapi sayangnya, saya kehilangan kesehatan saya,” kata ibu dua anak ini dikutip dari NYPost.com.

1 dari 4 halaman

Merasa 'Cacat` Setelah Lakukan Treatment

Social media/ East2west News/ NYPost

(Sumber: East2west) 

Yulia merasa wajahnya berakhir menjadi cacat setelah melakukan treatment blepharoplasty kelopak mata. Dia juga menjalani prosedur pengangkatan kulit berlebih dan pengurangan lemak pipi.

Rencananya Yulia akan menjalani operasi lanjutan darurat yang dilakukan oleh dokter lain untuk menyelamatkan matanya dari nekrosis. Nekrosis ini adalah kerusakan sel karena penyakit maupun cedera yang akan membuat kematian sel.

Wanita itu telah mengajukan keluhan terhadap dua ahli bedah yang terlibat dalam operasi aslinya.

2 dari 4 halaman

Dokter Malah Tuding Yulia Idap Kondisi Genetik Langka

Social media/ East2west News/ NYPost

Namun dua dokter yang diidentifikasi sebagai tenaga medis yang melakukan perawatan pertama Yulia membantah. Dr. Andrey Komarov dan Dr. Omar Khaled mengklaim Yulia menderita skleroderma yaitu kondisi genetik langka yang menyebabkan pengerasan kulit.

Tetapi tidak ada bukti bahwa Yulia Tarasevich menderita penyakit autoimun, yang juga mempengaruhi organ tubuh lainnya, menurut laporan tersebut.

" Saya memiliki bekas luka yang terbentuk di pipi saya. Mataku tidak tertutup dan aku tidak bisa tersenyum. Saya tidak bisa mengangkat bibir atas saya. Satu bagian wajahku tidak berfungsi sama sekali," katanya kepada Channel 1, East2West News dikutip dari NYPost.com.

3 dari 4 halaman

Akan Membawa ke Jalur Hukum

Dia mengecam bantahan para dokter yang menyalahkan kondisinya alih-alih mengakui adanya kegagalan dalam prosedur operasi.

" Para ahli bedah menjadikan saya satu-satunya yang bersalah atas apa yang telah terjadi. Para dokter, yang merusak wajah saya, melepaskan diri dari semua tanggung jawab. Saya memutuskan untuk menjalani ini di pengadilan,” tambah Yulia.

.

4 dari 4 halaman

Habiskan Ratusan Juta

Tarasevich mengatakan dia telah menghabiskan sekitar US$27.000 atau setara Rp388 juta untuk operasi lanjutan.

Komite Investigasi Rusia mengatakan para ahli bedah sedang diselidiki karena diduga melanggar undang-undang tentang keselamatan hidup dan kesehatan.

“ Pemeriksaan medis forensik telah ditunjuk untuk menentukan tingkat keparahan bahaya bagi kesehatan, dan pasien lain yang mungkin menderita dari layanan berkualitas buruk di klinik ini juga sedang diidentifikasi,” kata juru bicara Anna Pushkina kepada East2West dilansir dari NYPost.

Beri Komentar