Dr. Lawton Buktikan Olahraga Lari Sejauh 34 Km Sambil Pakai Masker Aman. (Foto: Cuplikan Video YouTube)
Dream - Seperti kita ketahui bersama, penggunaan masker sudah menjadi kewajiban di beberapa negara, termasuk negara tetangga Malaysia.
Penggunaan masker ini menjadi wajib atas rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengurangi penyebaran wabah Covid-19.
Namun, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa memakai masker tidak wajib saat melakukan aktivitas fisik.
Alasannya, memakai masker saat olahraga dapat memengaruhi pernapasan dan kadar oksigen dalam tubuh seseorang.
Tetapi, seorang dokter asal London, Dr. Tom Lawton, berinisiatif untuk membuktikan bahwa memakai masker saat berolahraga tidak memengaruhi kesehatan.
Dr. Lawton yang bekerja sebagai petugas di unit perawatan intensif (ICU) di Bradford Royal Infirmary di Yorkshire, Inggris, ini telah berlari sejauh 34 km dengan menggunakan masker.
Dia juga memantau kadar oksigen dengan menggunakan oksimeter denyut yang mengukur tingkat saturasi oksigen dalam sel darah merah.
" Kadar oksigen dalam tubuh tidak pernah turun di bawah 98 persen meski di atas 95 persen merupakan batas yang dianggap normal," katanya.
Melalui cara ini, Dr. Lawton tidak hanya ingin membuktikan bahwa penggunaan masker ternyata aman untuk berolahraga.
Tetapi dia juga menggunakan kesempatan ini untuk menggalang dana di situs GoFundMe untuk bank makanan lokal.
Meskipun demikian, kita perlu berhati-hati. Apalagi kondisi cuaca juga berpengaruh pada kondisi tubuh seseorang.
Sumber: Lobak Merah
Dream - Baru-baru ini para peneliti menemukan virus corona di beberapa sampel sperma pasien Covid-19. Namun belum dapat ketahui secara pasti apakah virus Covid-19 dapat ditularkan secara seksual atau tidak.
Terlepas dari temuan itu, peneliti Harvard University menyarankan cara aman berhubungan intim di tengah pandemi Covid-19 bagi pasangan suami istri.
Tetapi, sebelum membaca artikel lebih jauh, perlu diingatkan bahwa ini bukan hasil penelitian mereka.
Saran ini dibuat peneliti Harvard University agar tetap bisa menyenangkan pasangan dengan aman dan nyaman di tengah pandemi Covid-19.
Peneliti Harvard mengingatkan agar tetap berhati-hati saat berhubungan intim di tengah pandemi Covid-19.
Kita tidak tahu apakah pasangan kita tertular atau tidak. Karena bisa saja pasangan kita pulang dari bepergian ke tempat yang masuk zona merah.
Ada peluang juga bahwa pasangan kita merupakan salah satu pasien OTG atau Orang Tanpa Gejala. Dia tak menunjukkan gejala tapi sebenarnya sedang sakit Covid-19.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu kita hindari jika ingin mengurangi risiko tertular Covid-19 tapi tetap bisa menyenangkan pasangan.
Kedengarannya cukup merepotkan. Tetapi ini penting dilakukan jika ingin tetap aman dari Covid-19 tanpa mengurangi kemesraan bersama pasangan.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media