Seorang Pria Menyetrum Aki Mobil. (Foto: Shutterstock)
Dream – Aki atau accumulator merupakan komponen penting di kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor. Di pasar, ada dua jenis aki yang dijual, yaitu aki basah dan aki kering.
Meskipun berbeda penyebutannya, kedua jenis aki ini sama-sama memiliki cairan elektroda yang bernama air aki.
Dikutip dari laman Suzuki Indonesia, Rabu 26 September 2018, ada perbedaan antara aki basah dengan aki kering. Aki kering memiliki cairan yang lebih padat dan berbentuk gel. Perawatan aki tidak sesering aki basah.
Sedangkan aki basah, cairannya lebih encer—seperti air pada umumnya. Aki basah ini memerlukan perawatan yang lebih rutin.
Bagaimana dari harga? Harga aki kering relatif lebih mahal daripada aki basah. Misalnya, aki kering untuk mobil multi purpose vehicle (MPV) harganya sekitar Rp927 ribu, sedangkan aki basah Rp799 ribu.
Pertanyaannya, lebih awet aki kering atau aki basah?
Jika ditanya tentang keawetan, jawabannya sangat normatif Sahabat Dream. Itu semua bergantung kepada pemilik mobil. Perilaku pengguna menentukan usia aki mobil.
Aki basah memang lebih awet daripada aki kering. Ini berlaku kalau volume airnya selalu dijaga. Biasanya, aki basah harus dicek setiap dua bulan. Kalau intensitas penggunaan mobil terbilang tinggi, ya, pengecekannya dilakukan lebih cepat.
Kalau mobilitas tinggi, lebih baik kamu menggunakan aki kering untuk mobil. Apalagi, kamu tak punya waktu banyak untuk merawat kendaraan. Walaupun tak perlu perawatan mobil, kamu harus ingat kalau aki kering ini harus diganti yang baru jika usianya sudah mencapai 1,5 tahun—2 tahun.(Sah)
Dream – Tak hanya tikus, kucing juga sering bersembunyi di area mesin mobil. Hewan berbulu ini menyukai area mesin karena lokasinya hangat.
Berbeda dengan tikus, ulah binatang ini bisa bikin pusing kepala. Kerap kali kucing terjepit di area mesin dan berujung kematian.
Dilansir dari Otosia, Jumat 21 September 2018, kasus semacam ini tak jarang dihadapi oleh para mekanik kendaraan. Seorang mekanik senior di bengkel Bos, Pondok Cabe, Jakarta, Pamuji, mengatakan ada area-area tertentu di mobil yang menjadi lokasi favorit kucing.
“ Kucing yang kami sering temui itu mati karena kena kipas atau terjepit fan belt,” kata Pamuji di Jakarta.
Dia mengatakan kejadian sering terjadi di mobil-mobil penggerak roda depan. Ini terlebih lagi pada mobil-mobil dengan dek bawah.
“ Contohnya, kayak mobil Panther. Fan belt-nya, kan, lebar. Apalagi, kalau ada mobil yang pakai dek bawah antara pulley kruk as. Kalau sudah nangkring di situ, kucing enak. Depannya fan belt,” kata Pamuji.
Dia melanjutkan pengguna mobil tak sadar akan kehadiran kucing di dalam kap mobil.
“ Begitu mesin dihidupkan, tergilas. Ini biasanya kucing-kucing kecil,” kata Pamuji.
Dream – Kasus mobil tidak mau menyala karena kabel digigit tikus mungkin cerita sepele. Tapi, kalau sampai mesin tak menyala, itu jadi merepotkan.
Sebenarnya, ada penyebab tikus masuk ke mobil dan menggigiti kabel.
Dilansir dari Otosia, Kamis 13 September 2018, mekanik senior bengkel Bos di Pondok Cabe, Jakarta, Wahyu Hari Pamuji, mengatakan tikus senang di tempat yang hangat. Sekali menemukan tempat hangat nan nyaman, hewan pengerat ini akan menjadikanya `rumah`baru.
“ Kebetulan ada kabel di sana yang menjadi penghalang dan dia tahu kabel itu lunak. Digigitlah (kabel itu),” kata Wahyu.
Beberapa ruangan dalam mobil yang selama ini menjadi tempat favorit tikus bersarang adalah mesin, transmisi, ruang antara shockbreaker, dudukan support, dan saringan udara. Tempat favorit lainnya? Tangki bensin.
“ Kami sering menemukan kejadian (kabel) digigit tikus di bagian itu. (Contohnya), Avanza Xenia sering sekali kabel mundur itu digigit,” kata dia.
Wahyu mengatakan hewan rodentia ini senang berada di mobil jenis apa saja. Penyebab tikus doyan bersarang di mobil adalah salah pilih tempat parkir. Dia berkata mobil yang jadi rumah tikus ini sebagian besar berasal dari mobil yang diparkir di dekat tempat sampah dan di pinggir got yang kotor.
“ Kadang yang sehari parkir sudah digigit (kabelnya), apalagi yang berhari-hari. Saya pernah nemui kasus mobil ada anak-anak tikus. Jadi, hindari tempat-tempat itu,” kata dia.
Wahyu mengatakan indikasi kerusakan mobil karena gigitan tikus adalah sekring sering putus. Misalnya, sudah pernah diganti, eh, putus lagi.
“ Jangan pernah menaikkan nilai sekring. Yang bahaya jika masuk kabel harnes,” kata dia.
Agar mobil tak dijadikan rumah kesekian tikus, pemilik mobil bisa menempatkan kapur barus di tempat-tempat itu. Atau, bisa saja buah matoa ditempatkan di sana.
“ Yang sudah-sudah, berdasarkan pengalaman, 90 persen dari kerusakan ini bisa diperbaiki,” kata dia.
Advertisement
Detail Spesifikasi iPhone 17 Air, Seri Paling Tipis yang Pernah Ada
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
Kisah Influencer dan Mantan CMO Felicia Kawilarang Hadapi Anxiety Disorder
Detail Spesifikasi iPhone 17 Air, Seri Paling Tipis yang Pernah Ada