Dream - Melihat kiswah atau kain penutup Kabah yang berada di rumah Syekh Ali Jabier, aktor Sandy Tumiwa begitu takjub. Kain yang dibuat tahun 1926 itu membuat pria kelahiran Jakarta, 24 Januari 1982 ini semakin merindukan Allah dan memiliki keinginan untuk menjalani ibadah umroh.
" Saat bersilaturahmi di rumah Syekh Ali Jabier saya melihat ada kain penutup Kabah, subhanallah itu benar-benar membuat saya takjub. Sebegitunya umat Islam mencintai Allah dan bentuk kesetiaan mereka, saya semakin merindukan Allah dan ingin beribadah ke Mekah dan Madinah," ungkap Sandy saat ditemui Dream.co.id di kawasan Rawamangun, Jakarta, Jumat 10 Oktober 2014.
Sandy pun tertarik ingin mengetahui lebih jelas tentang kiswah. Ayah dua anak ini tak berhenti bertanya kepada Syekh Ali Jabier. " Saya begitu penasaran dengan semua yang dituliskan di atas kain ini. Dan ada surat Al Ikhlas juga, subhanallah ini seperti hidayah lagi untuk saya. Ini tulisan di kiswah sepertinya bukan dari benang sembarangan," kata Sandy dengan antusias.
Syekh Ali pun menjawab pertanyaan demi pertanyaan Sandy. " Ini kainnya saja beratnya 75 kilogram. Memang tulisannya itu dibuat dari emas kuning dan putih diperkirakan beratnya 18 kilogram. Kiswah yang alhamdulillah dipercayakan ke saya untuk disimpan dan akan diwakafkan ini sudah lama sekali dari 1926, ada surat Al Ikhals, Al Fatihah dan Ayat Kursi di atas kain ini," ungkap Syekh Ali.
Syekh Ali juga menambahkan satu kain kiswah membutuhkan waktu pengerjaan delapan hingga sepuluh bulan dengan dana sekitar 80 sampai 90 milyar.
" Walaupun ini sudah terkena hujan, panas atau apapun tetapi tetap wangi. Subhanallah, semakin tua akan semakin harum. Kainnya terbuat dari sutra, tulisannya pun berbeda ada yang lafaz Asma Ul Husna ada juga surat lainnya selain Al Ikhlas dan Al Fatiha," ujar Syekh Ali.
Sandy pun mengaku lega mendengar penjelasan dari Syekh Ali. " Jadi lega sekali semua rasa penasaran saya dengan kiswah terjawab. Doakan semoga saya bisa menginjakkan kaki menjalankan ibadah umroh bersama ibu," harap Sandy.
Advertisement
Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir


Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Hore! Bansos PKD Periode November 2025 untuk 216 Ribu Warga Jakarta Sudah Cair


Lima Anak Meninggal Akibat Flu Babi di Riau, Kemenkes Soroti Buruknya Sanitasi dan Gizi di Pedalaman