Ilustrasi Sel Kanker (Foto: Shutterstock)
Dream - Kanker disebut sebagai penyakit paling mematikan karena memiliki daya sebar yang cepat. Tanpa disadari, kanker mampu menjangkau seluruh tubuh manusia bagian mana pun, termasuk sistem kelenjar getah bening (limfe).
Kanker yang menyerang sistem kelenjar getah bening ini disebut dengan Limfoma Hodgkin (LH). Meskipun terbilang langka jika dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, LH juga tidak kalah berbahaya.
Di Indonesia, ada sekitar 1.168 kasus LH dengan angka kematian sebesar 678 pada tahun 2012. Angka ini diprediksi akan meningkat pada 2020 dengan kasus baru sebesar 1.313 dan angka kematian sebesar 811.
Lalu apa pemicu kanker getah bening?
" Limfoma Hodgkin terjadi akibat sel darah putih dalam kelenjar getah bening yang berlipat ganda secara abnormal sehingga bermutasi menjadi sel kanker. Sel ini justru membunuh sel-sel sehat sehinga menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi," ujar dr. Arry Reksodiputro, Ketua Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik di Kuningan, Jakarta, Rabu 17 Desember 2018.
Limfoma hodgkin ditandai dengan pembengkakan di area kelenjar seperti leher, ketiak dan pangkal paha. Gejala ini sering disalahartikan sebagai gondok dan TBC kelenjar. Hal yang membedakannya adalah, LH disertai dengan demam, keringat, kelelahan, gatal-gatal, batuk, hilang nafsu makan hingga berat badan menurun sebesar 10 persen lebih.
Penyakit ini lebih banyak ditemui pada pria, yakni sebanyak 60 persen. Sementara 1/3 penderitanya berada pada rentang usia 15-30 tahun. Deteksi dapat dilakukan dengan cara biopsi, yakni pengambilan sampel dari sel tubuh.
Sedangkan pengobatannya hanya dapat dilakukan dengan metode terapi ataupun prosedur pencangkokan sumsum tulang belakang.
" Kendati demikian, angka harapan hidup di Indonesia masih berkisar 30 - 40 persen. Sementara 30 persen dari pasien yang sembuh beresiko kambuh," ujar dr. Arry.
(Sah/Laporan Annisa Mutiara)
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari