Lewat Buku 'The Art of Giving Back', Nila Tanzil Ajak Berbagi Kebaikan Sesama

Reporter : Dwi Ratih
Kamis, 20 Desember 2018 17:40
Lewat Buku 'The Art of Giving Back', Nila Tanzil Ajak Berbagi Kebaikan Sesama
Buku inspiratifnya sudah bisa Sahabat Dream peroleh di toko buku kesayangan kamu ya.

Dream – Belum punya agenda pergantian akhir tahun? Mengapa tak coba memanfaatkan libur panjang dengan membaca buku favoritmu. Selain menambah wawasan, kamu juga bisa membunuh waktu dengan aktivitas ini.

Menyambut liburan akhir tahun, pencinta buku Tanah Air akan disuguhi sebuah buku inspiratif berjudul The Art of Giving Back yang baru diluncurkan pada Selasa, 19 Desember 2018 kemarin.

Buku karya Nila Tanzil yang juga dikenal sebagai founder Taman Bacaan Pelangi ini bisa menambah koleksi buku kamu di rumah. Ulasan Nita selalu memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia untuk mengenal seni berbagi kebaikan terhadap sesama.

Buku The Art of Giving Back ini merupakan sebuah panduan praktis, inspiratif, dan menyenangkan untuk dibaca oleh siapa pun yang memiliki passion untuk membuat perubahan positif di negara kita.

Lina Tanzil

“ Sebagai penerbit, Bentang Pustaka merasa bangga karena dapat menggandeng Nila Tanzil yang juga merupakan sosok yang peduli terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia,” ,” kata CEO Bentang Pustaka Salman Faridi.

“ Sebagai penulis, Nila Tanzil mampu menyalurkan kegelisahan dan pengalaman traveling-nya dalam buku The Art of Giving Back, yang disebutnya sebagai sebuah seni untuk merayakan rasa syukur dengan berbagi. Dalam buku ini, Nila bercerita dengan sangat lepas, hangat, tetapi mampu menggelitik sisi “ generous” dalam diri kita. Kami yakin buku ini mampu menginspirasi para pembaca,” tambahnya.

1 dari 3 halaman

Berbicara mengenai berbagi, data CAF (Charities Aid Foundation) 2018 menunjukan Indonesia menempati urutan pertama di dunia dalam “ The World Giving Index”. Ada tiga aspek yang dilihat dalam indeks ini, yaitu menolong orang tidak dikenal, mendonasikan uang, dan meluangkan waktu untuk menjadi relawan atau volunteering.              

Berbagai bencana alam yang terjadi di negeri kita mampu memanggil keprihatinan dari orang banyak untuk turut membantu para korban bencana dengan memberikan donasi dana maupun barang.

Dalam buku The Art of Giving Back ini, Nila Tanzil, memberikan ide-ide segar mengenai berbagi cara kepada masyarakat di sekitar kita, di luar cara berbagi yang konvensional.

Instagram.com/nilatanzil

Foto:Instagram.com/nilatanzil

Nila Tanzil, perempuan yang sebelumnya menghabiskan waktunya di dunia korporasi, memutusan meninggalkan karirnya untuk fokus membantu anak-anak Indonesia di berbagai daerah pelosok di Indonesia Timur. Salah satunya adalah membantu mereka mendapatkan akses buku bacaan yang berkualitas serta meningkatkan kemampuan membaca mereka.

2 dari 3 halaman

Melalui Taman Bacaan Pelangi, yayasan pendidikan yang ia dirikan pada 2009, telah hadir 108 perpustakaan ramah di 18 pulau di Indonesia Timur. 

Dalam karya terbarunya, Nila mengatakan jika bBuku ini bercerita tentang pengalaman traveling-nya di beberapa negara di dunia serta di Indonesia yang mengajarkan banyak pelajaran nilai kehidupan.

" Pengalaman-pengalaman tersebut telah menginspirasi saya dan membuat saya memahami tentang ‘the art of giving’ atau konsep/seni berbagi. Ada banyak cara untuk berbagi, tidak hanya berbagi materi atau uang.”

Instagram.com/nilatanzil

Foto: Instagram.com/nilatanzil

Kehadiran buku ini, lanjut Nila diharapkan bisa menginspirasi pembacanya untuk saling berbagi, dalam bentuk apa pun itu. Lebih jauh dia berharap bisa membuat Indonesia lebih baik.

" Kita membutuhkan semua orang untuk turut terlibat membantu, memperbaiki kondisi dan memecahkan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Buku ini dapat menjadi motivator bagi pembaca untuk mulai melakukan perubahan, dimulai dari hal-hal kecil dan dari diri sendiri,” tegasnya.

3 dari 3 halaman

Butet Manurung, co-founder Sokola Institute yang juga hadir dalam acara peluncuran buku mengatakan, konsep berbagi sebetulnya telah hadir di masyarakat adat Indonesia sejak zaman dulu.

" Bagi masyarakat adat Toraja, misalnya, apa yang diterima harus dikembalikan dengan membagikannya dalam rasa syukur (pole poraya), kurresumanga’ (terima kasih), pole poraya (kembali kasih).”

Menurut Butet, kehadiran buku The Art of Giving Back karya Nila ini banyak membahas hal-hal tersebut. Ajaran kehidupan ini diakui sangat penting dan patut ditanamkan dalam diri semua orang.

" Menurut masyarakat adat Toraja, jika kita menerapkan hal ini, akan tercipta kesejahteraan dan kebahagiaan di dalam kehidupan kemasyarakatan kita,” ucap Butet.

“ The Art of Giving Back” yang memuat 128 halaman ini dikemas menarik, berwarna, serta dipenuhi pula oleh quote-quote inspiratif yang dapat memberikan semangat bagi para pembaca. Buku ini cocok sebagai bahan bacaan akhir tahun yang inspiratif ataupun sebagai kado akhir tahun untuk keluarga, sahabat, kerabat, dan kolega.

Bentang Pustaka bersama Taman Bacaan Pelangi juga mengadakan kampanye “ Gerakan 1.000 Buku untuk Indonesia Timur” dimana setiap pembelian 1 buku The Art of Giving Back, maka Bentang Pustaka memberikan 1 buku cerita anak untuk anak-anak di Indonesia Timur melalui Taman Bacaan Pelangi.

Kampanye ini akan telah dilakukan selama masa pre-order di bulan November 2018 yang lalu dan akan dimulai lagi pada awal 2019. 

Beri Komentar