Ilustrasi. (Source: Shutterstock)
Dream - Biasanya, orang yang ingin menurunkan berat badan akan mengurangi asupan makanan. Banyak orang tidak segan-segan hanya mengonsumsi beberapa bahan makanan yang diproses sederhana untuk mempercepat proses penurunan berat badan.
Cara tersebut bisa berbahaya jika jumlah makanannya terlalu sedikit. Asupan makanan yang terlalu sedikit justru bisa memperlambat metabolisme, akibatnya kamu semakin sulit menurunkan berat badan meski telah berolahraga atau meminimalisir jumlah kalori.
" Kalau kamu makan terlalu sedikit atau terlalu defisit kalori, lama kelamaan metabolisme kamu akan melambat dan bisa menyebabkan BB stuck," ujar Fitness Influencer sekaligus Sarjana Teknologi Pangan & Gizi, Maria Eleonora.
Konsumsi makanan terlalu sedikit bukan satu-satunya cara mengganggu proses penurunan berat badan. Berikut penyebab lainnya.
Foto: Shutterstock
Kamu harus memiliki niat dari diri sendiri agar lebih mudah disiplin saat menjalani diet. " Kalau dipaksa orang, pasti ga akan bertahan lama & niat itu harus lebih kuat sehingga kalian disiplin," ujar Maria.
Banyak orang yang tidak terbiasa melihat orang menjaga pola makan dengan memperhatikan konsumsi makanan. Mungkin, kamu pernah disinggung atau ditegur karena mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan menghindari camilan kurang sehat.
Hal itu bisa mengganggu proses penurunan berat badan. " Badan badan kamu sendiri, bukan badan orang lain. Kalau badan kamu bagus dan sehat kan juga kamu sendiri yang menikmatinya," ungkapnya.
Ingin Mendapat Hasil Instan
Berat serta bentuk badanmu tidak akan berubah dalam waktu singkat. Perubahan berat atau bentuk badan drastis bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Nikmati proses penurunan berat badan yang bertahap dan konsisten. Biasanya, hasil dari proses yang bertahap akan lebih tahan lama.
Foto: Shutterstock
Menghindari semua jenis makanan kurang sehat bisa mengganggu motivasi menurunkan berat badan. Sesekali, konsumsilah makanan yang kurang sehat untuk memenuhi kepuasan emosional.
Atur jumlahnya agar tidak berlebihan dan mengganggu proses penurunan berat badan. Kamu bisa membagi kategori makanan jadi dua, yaitu makanan untuk tubuh dan otak.
Makanan untuk tubuh biasanya mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral yang cukup. Sementara makanan untuk otak dikonsumsi untuk memberikan kepuasan emosional.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!