(Foto: Gladys Velonia/Dream.co.id)
Dream - Tak bisa dipungkiri jika perempuan zaman kekinian semakin peduli pada penampilan wajah. Fenomana ini membuat profesi makeup artis semakin menjanjikan, bahkan kian dilirik kaum milenials.
Kondisi ini tentunya tak pernah terbayangkan beberapa tahun sebelumnya. Profesi ahli rias masih dipandang sebelah mata. Pengalaman inilah yang dialami beberapa pakar kecantikan berikut ini.
" Dulu tuh dunia beauty belum kayak sekarang ya. Lulus SMA mau belajar make up, ditanya mau belajar apa, terus ku jawab belajar makeup, pasti dibilangnya, 'Oh mau jadi tukang make up'," kenang Marlene Hariman di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Senin, 9 Oktober 2017.
Menurut make up artist langganan Raisa itu, fenomena berubah semenjak kehadiran media sosial. Adanya Instagram dan Facebok memberi pengaruh besar pada profesi yang disandangnnya.

Media sosial memberikan kemudahan dalam memerkan skill mereka. Sehingga membuat dunia kecantikan dianggap sebagai ladang rezeki yang menggiurkan.
" Dulu tuh cuma dari mulut ke mulut saja promosinya, sekarang dengan adanya Instagram itu berpengaruh besar banget ya," imbuh Marlene.
Hal senada diakui makeup artist profesional lainnya, Irwan Riady. Pria yang telah bergelut di dunia make up selama 23 tahun ini, mengaku Instagram membantunya mendapat banyak klien baru.
" Saya dari awal, buat promosi segala macem tidak pakai media-media kaya sekarang. Tapi Instagram itu membantu saya banget, klien saya jadi banyak," tuturnya.

Keduanya sepakat menilai jika media sosial membawa dampak yang cukup besar dalam melahirkan para ahli rias baru. Hal itu, kemudian menginspirasi keduanya bersama Adi Adrian untuk mengajarkan teknik-teknik makeup ke generasi baru.
Berawal dari sebuah keisengan, akhirnya ketiganya sepakat membuat sebuah kolaborasi dalam bentuk buku berjudul Face On Point. Berisikan seluruh pengalaman dan teknik yang mereka kuasai di bidang kecantikan.
" Kita ide awalnya ingin buku ini tentang make up pengantin. Cuma kok kayaknya segmented banget kalau cuma pengantin. Akhirnya Marlene bikin buat teenager daily make up. Ada juga make up buat street panggung. Make up di luar ruangan juga ada. Semua make up yang ada di dalam buku ini melibatkan artis-artis andalan kita semua," jelas Adi.
Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan para pemula untuk menghasilkan riasan yang natural.
" Buku ini kita bikin disesuaikan dengan teknologi sekarang. Kedepannya akan dijual melalui e-book, tapi konsen di buku dulu. Nanti akan ada workshop, roadshow, seminarnya juga dalam rangka promosi buku. Pemerintah melalui Bekraf juga menyambut baik kehadiran buku ini, kita diminta untuk memberikan penyuluhan ke daerah-daerah tentang make up yang bagus seperti apa," jelas Adi.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
