© 2025 GDP
Jakarta, 23 Januari 2025 – Gengs, sadar nggak sih kalau makin ke sini kita makin peduli sama kesehatan? Nggak cuma soal olahraga atau makan sehat, tapi juga soal gimana teknologi bisa bantu kita hidup lebih sehat dan panjang umur. Nah, hasil survei terbaru menunjukkan kalau 69% anak muda Indonesia udah mulai pakai layanan telehealth, dan nggak cukup satu, banyak dari mereka punya lebih dari satu aplikasi!
Nggak cuma itu, 6 dari 10 anak muda juga udah pakai smartwatch buat tracking kesehatan mereka. Ini bukti nyata kalau generasi kita makin sadar pentingnya gaya hidup preventif. Dulu mungkin masih ngandelin saran orang tua buat urusan kesehatan, sekarang kita udah bisa mandiri cari solusi sendiri berkat internet dan aplikasi kesehatan yang makin canggih.

Inovasi Kesehatan Digital: Dari Telehealth Sampai Genomik
Buat ngobrolin lebih lanjut soal perkembangan dunia kesehatan digital, acara Power Lunch bertema “ Healthtech: Melampaui Batas Inovasi” yang diadakan GDP Venture jadi ajang diskusi seru antara pakar-pakar di bidang kesehatan dan teknologi. Ada Setiaji (Chief Digital Transformation Office Kemenkes RI), Suwandi Ahmad (Chief Data Officer Lokadata.id), Alfonsius Timboel (COO Halodoc), Levana Sani (CEO Nalagenetics), dan dr. Natalia Zwensi A., M.Sc (praktisi Genomic Medicine) yang berbagi insight menarik seputar masa depan layanan kesehatan berbasis teknologi.
Anak Muda Melek Kesehatan, Mental dan Fisik!
Suwandi Ahmad dari Lokadata.id menyebut kalau anak muda Indonesia sekarang makin sadar sama kesehatan mereka. " Sebanyak 43% anak muda rutin periksa ke dokter minimal setahun sekali, dan mereka juga rajin pakai aplikasi telehealth buat akses layanan medis dengan mudah. Generasi sekarang lebih ngerti kalau pencegahan itu lebih penting daripada pengobatan." Selain itu, 24% anak muda udah menjalani gaya hidup sehat dengan olahraga rutin, makan sehat, dan tidur cukup.
Menariknya lagi, 73% anak muda juga semakin sadar pentingnya kesehatan mental dan mulai pakai aplikasi digital buat bantu mereka tetap waras. Ini nunjukin kalau kita nggak cuma mikirin fisik doang, tapi juga peduli sama kesehatan mental kita.
Tantangan Teknologi Kesehatan: Masih Ada PR di Daerah
Sayangnya, perkembangan teknologi kesehatan ini masih belum merata. " Literasi digital masih jadi tantangan di daerah terpencil. Makanya, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat penting banget buat bikin layanan kesehatan ini lebih inklusif,” kata Alfonsius Timboel dari Halodoc. Halodoc sendiri terus ngepush edukasi lewat berbagai platform supaya lebih banyak orang paham dan bisa manfaatin layanan telehealth dengan maksimal.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
