2 Masalah Penampilan yang Bikin Kepercayaan Diri Pria Luntur

Reporter : Cynthia Amanda Male
Minggu, 14 Juli 2019 12:01
2 Masalah Penampilan yang Bikin Kepercayaan Diri Pria Luntur
Hal ini kerap membuat pria akhirnya ke salon atau klinik perawatan kecantikan.

Dream - Salon dan klinik perawatan memang identik dengan perempuan yang selalu ingin tampil cantik. Tapi sebenarnya laki-laki juga banyak yang mendatanginya.

Biasanya, kaum adam baru akan mendatangi dua tempat tersebut saat mengalami masalah serius.

Tak banyak yang menyadari jika pria akan kehilangan rasa pencaya diri saat menemukan dua masalah di wajahnya. Saat muncul, mereka akan panik dan segera mendatangi salon dan klinik untuk mengatasinya.

" Kebutuhan laki-laki memang lebih spesifik daripada perempuan. Biasanya, jerawat dan scar atau bopeng," ujar Endi Novianto, dokter spesialis kulit dan kelamin di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis 11 Juli 2019.

Jerawat yang parah memang membutuhkan penanganan yang intensif. Bukan hanya sekali, tapi perawatan rutin. Salah satunya menggunakan laser.

" Jadi nantinya kulit akan dilaser supaya bakteri jerawat mati dan peradangannya akan mereda," kata dr. Endi.

1 dari 5 halaman

Kebotakan

Masalah penampilan lainnya yang juga membuat pria tak percaya diri adalah kerontokan rambut. Rambut menjadi tipis hingga mengalami kebotakan.

Atasi Kebotakan Rambut dengan Ozon Hair Treatment

" Selain perawatan kulit, laki-laki lebih cenderung melakukan perawatan rambut karena mulai menipis dan harus dipupuk kelembapannya. Bisa juga memeriksa karakter kulit kepala dan produksi minyaknya sebelum memilih sampo," ujar dr. Tompi, spesialis bedah kecantikan.

Kebotakan pada pria dipengaruhi oleh banyak faktor. Bisa jadi karena kurangnya nutrisi dan kelembapan, dan juga level hormon testosteron. Untuk mengatasinya, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter kulit yang ahli menangani kebotakan.

2 dari 5 halaman

Pakai Helm Picu Kebotakan, Mitos atau Fakta?

Dream - Mengunakan helm saat mengendarai kendaraan motor merupakan hal wajib. Bukan cuma menaati peraturan, tapi demi keamanan dan keselamatan. Banyak juga yang malas menggunakan helm karena masalah rambut.

Beberapa orang beranggapan kalau helm yang dipakai setiap hari dalam jangka waktu lama bisa memicu kebotakan. Hal tersebut ternyata hanya mitos.

Helm

Seorang spesialis bedah transplantasi rambut dan konsultan dermatologi, dr. Sah Gaurang Krishna, MD (AIIMS) dengan jelas menyatakan, memakai helm, topi, atau penutup kepala tidak ada hubungannya dengan penyebab rambut rontok atau botak.

Asumsi yang paling umum adalah penutup kepala atau helm mencegah kulit kepala bernapas yang menyebabkan kurangnya suplai oksigen sehingga akan mengalami kerontokan rambut. Ternyata asumsi tersebut tidaklah benar.

" Folikel rambut tidak bergantung pada udara untuk menerima oksigen, melainkan akan menerima oksigen dari aliran darah," kata dr. Sah, seperti dikutip dari Healthsite.

3 dari 5 halaman

Perhatikan Hal Ini

Tapi memang penggunaan helm atau penutup kepala terlalu kencang,dapat mengganggu sirkulasi udara, yang menyebabkan kerontokan rambut. Selain itu, helm atau topi yang kotor dapat menyebabkan infeksi kulit kepala bisa jadi penyebab kerontokan.

Solusi Rambut Rontok Ada di Sisirnya

Berikut beberapa tips saat menggunakan head gear atau helm agar terhindar dari masalah rambut:

- Selalu lepaskan dan kenakan helm dengan perlahan.

- Penggunaan helm yang terlalu kencang dapat menyebabkan rambut rontok, terutama bila memiliki yang rambut tipis. 

- Topi atau helm yang kotor bisa menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut. Jadi, bersihkan penutup kepala secara rutin.

- Bisa juga menutupi kepala dengan sapu tangan atau kain bersih untuk melindungi dari kotoran helm.

 

4 dari 5 halaman

Ketahui Penyebab dan Cara Menyembuhkan Rambut Rontok

Dream - Rambut rontok bukan masalah sepele, apalagi untuk wanita. Kerontokan bisa membuat seseorang stres karena penampilan bisa terganggu yang akhirnya menurunkan rasa percaya diri.

Meski membuat cemas, kerontokan pada rambut sebetulnya tak perlu dihadapi dengan kepanikan. Jika rambutmu rontok tidak lebih dari 50-100 helai per hari, kamu masih bisa bernapas lega. Kondisi ini memang lazim terjadi pada semua orang. 

" Semua orang pasti pernah rontok karena rambut punya fase hidup dan mati. Dan kalau mati, rambutnya akan rontok," ungkap Medical Doctor dan Medical Host dr. Oz, Alberta Claudia, di Mal Kota Kasablanka, Jakarta.

Menurut Alberta, biasanya rambut akan rontok setelah 6-7 tahun. Rambut yang berserakan di lantai setelah menyisir biasanya terjadi karena faktor hormon, stres, pola makan, usia atau proses melahirkan.

'Tapi, paling sering karena stres," kata Alberta.

5 dari 5 halaman

Kerontokan Terkait Usia

Jika terkait faktor usia, rambut akan mulai mengalami penurunan pertumbuhan saat usia 40 atau 50 tahunan.

" Normalnya, rambut tumbuh 1,7 sentimeter per bulan. Di usia 40 ke atas akan mengalami penurunan 10-20 persen dan akan tumbuh lagi 6-7 tahun kemudian," jelas dia.

Saat rambut rontok, kamu bisa menanganinya diantaranya dengan tidak mengikat rambut terlalu kencang, mengurangi pemakaian penutup kepala, atau memijat kulit kepala.

Dari segi nutrisi, kamu juga disarankan tidak terlalu banyak mengonsumsi vitamin A. Hindari  juga makanan berminyak agar tidak meningkatkan produksi sebum di kulit kepala.

" Pilih makanan kaya protein, vitamin B, D atau E yang mengandung antioksidan serta menutrisi rambut," tutup Alberta.

Beri Komentar