Kalau Mau Beli Mobil, Lebih Baik Yang Punya Roda Penggerak Depan Atau Belakang, Ya? (Foto: Pixabay)
Dream – Roda sebagai penggerak mobil tentunya berperan besar untuk menahan beban dan akselerasi saat berkendara. Banyak pabrikan mobil yang menjajal roda penggerak berdasarkan hasil riset mereka di pasar disesuaikan kebutuhan target pasarnya.
Perdebatan di kalangan pecinta mobil pun terjadi antara penggerak roda depan dan belakang.
Ada yang berpendapat roda depan lebih bermanfaat daripada roda belakang.
Kalau disuruh memilih, pilih mobil yang memiliki roda depan atau belakang?
Dikutip dari Wuling Motors Indonesia, Sabtu 10 November 2018, ada empat hal yang harus diperhatikan sebelum memilih mobil berdasarkan roda penggerak.
Pertama, kebiasaan berkendara.
Hal pertama yang perlu disadari adalah kapan dan di mana kamu memakai mobil. Kalau sering digunakan untuk kegiatan berkantor sehari-hari dan di dalam kota, mobil dengan roda penggerak depan adalah pilihan tepat.
Kontur jalan yang cenderung datar dan situasi yang sering macet menjadikan roda depan sangat bermanfaat. Daya dorong roda ini berasal dari depan. Dengan begitu, akselerasi yang diciptakan ketika mengemudi juga akan lebih cepat. Mobil jadi leluasa bergerak dan laju mobil bisa lebih cepat saat digas.
Kedua, fisik jalan.
Kalau sering melalui jalan menanjak, roda penggerak belakang jadi pilihan yang sesuai. Saat mobil menanjak, ada momentum yang perlu diciptakan, sehingga mobil mampu menahan beban di sisi belakang sebelum terus melaju ke depan.
Namun, di jalan datar dan khususnya di saat basah, misalnya selepas hujan, roda penggerak depan akan lebih bermanfaat agar menciptakan traksi. Mobil tidak mudah slip.
Ketiga, masalah BBM.
Konsumsi BBM menjadi salah satu pertimbangan sebelum membeli mobil. Roda penggerak juga menentukan keiritan konsumsi BBM.
Roda penggerak belakang mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar. Roda ini memerlukan as yang lebih panjang dan berpengaruh terhadap berat mobil sehingga menyedot BBM lebih banyak.
Kalau roda penggerak depan, konsumsi BBM lebih irit. Hal ini disebabkan oleh traksi dan akselerasi yang diciptakan oleh roda penggerak depan.
Keempat, biaya produksi.
Ternyata, biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil beroda penggerak belakang itu relatif lebih mahal daripada yang depan.
Komponennya lebih kompleks daripada yang roda penggerak depan. Ini akan mempengaruhi harga jual mobil.
Nah, sekarang kamu sudah tahu alasannya. Jadi mau memilih yang mana?
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah