© MEN
Dream - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan tanah air. Artis Jane Shalimar meninggal pada Minggu 4 Juli 2021. Jane merupakan salah satu artis yang cukup lama berkecimpung di dunia entertainment.
Ia sempat menjadi cover girl majalah Aneka serta membintangi beberapa judul sinetron. Ibu satu anak itu juga aktif berkiprah dalam dunia politik. Jane juga dikenal dengan gaya hijabnya yang simpel namun menawan,
Mengenang sosok Jane Shalimar, intip deretan gaya hijab santun dan elegan Jane semasa hidupnya.

Berfoto bersama sang anak, Jane tampil dalam balutan kaus dan jaket denim berwarna biru. Ia memilih mengenakan hijab berwarna cokelat dan memakai celana jeans sebagai bawahan. Sling bag berwarna hitam pun dipilih Jane untuk melengkapi penampilannya.

Jane tampil kasual dengan atasan berwarna abu-abu dan hijab berwarna senada. Atasan yang dikenakan Jane memiliki lengan yang pendek sehingga ia menambahkan kaus lengan panjang berwarna putih sebagai innernya. Perempuan yang sempat menjadi penyiar radio itu memakai celana hitam longgar sebagai bawahannya.

Menyambut Hari Raya Lebaran, Jane memilih mengenakan blus motif bunga berwarna biru serta hijab polos bernuansa cokelat. Ia juga tampak cantik dengan nuansa makep yang natural. Perempuan kelahiran Jakarta ini tampil serasi dengan sang anak yang memakai baju koko berwarna cokelat.

Menjadi kader sebuah partai, Jane tampak berfoto dengan busana formal. Ia tampil dengan inner berwarna biru dan blazer berwarna senada. Blazer tersebut memiliki detail garis putih pada bagian kerah dan tangan. Tampak serasi, ia juga memakai hijab berwarna senada.
Dream - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan. Publik figur sekaligus kader partai Demokrat, Jane Shalimar meninggal dunia pada usia 41 tahun, hari ini Minggu, 4 Juli 2021 pukul 04.20 WIB.
Kepergian Jane cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, ia belum lama terpapar virus Covid-19. Setelah terpapar, Jane sempat kesulitan mencari rumah sakit.
Seperti kita tahu saat ini kondisi RS sangat kewalahan menerima pasien Covid-19. Jane sangat membutuhkan perawatan intensif karena memiliki penyakit bawaan. Berikut kronologi kondisi Jane sebelum meninggal dunia.
© © Instagram @janeshalimar_1
Di tengah-tengah kondisi Jane yang kritis, sahabatnya menjelaskan bahwa ia telah melawan virus tersebut sejak tanggal 24 Juni 2021 dan langsung memiliki gejala berat.
" Lagi kritis, aduh, dia dari tanggal 24 Covid gejalanya langsung berat. Aku belum tahu dari dokter ada bawaan apa, cuma kondisi terakhir dari adik ipar berat gejalanya," kata sahabat Jane, Olive, dikutip dari Liputan6.com, Senin 28 Juni 2021.
2. Memiliki penyakit bawaan
Gejala berat yang dialaminya disebabkan oleh penyakit bawaan, di antaranya adalah pneumonia berat dan asma.
" Jane Shalimar mengalami Pnemonia bilateral (kedua paru-parunya ) pneumonia berat Specifik Covid-19,dengan perluasan awan dan infiltrat (kabut putih) di kedua paru parunya," ungkap dokter GD dari Partai Demokrat.
Seperti kebanyakan pasien Covid-19 lainnya, saturasi oksigennya sempat turun. Ia pun kesulitan mencari tabung oksigen.
" Oksigen lagi nyari terus sampai detik ini juga. Akhirnya ada dari Demokrat, kondisi akhir masih kritis sekarang. Saturasi oksigen turun, 90 atau 91 gitu ya," ujar Olive.
4. Kesulitan mencari rumah sakit dan sempat dirawat di UGD
© © Instagram @janeshalimar_1
Setelah saturasi oksigennya menurun, keluarganya pun langsung mencari rumah sakit. Sempat kesulitan, akhirnya ia dilarikan sementara ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan sebelum mendapatkan kamar perawatan.
" Tadi malam enggak dapat ruangan, belum dapat rumah sakit, tapi sekarang sudah dapat di RS Fatmawati masih di UGD karena belum dapat kamar, penuh, full semua. Masih sampai saat ini belum dapat kamar," tutur sahabatnya itu.
© © Instagram @janeshalimar_1
Saat diperiksa oleh dokter GD, mantan kekasih Iko Uwais itu divonis mengalami pneumonia bilataral di kedua paru-parunya.
Sebelumnya, ia juga akan diintubasi karena kondisi pneumonia berat dan Coivd-19 akut. Lalu, ia mendapat bantuan oksigen melalui selang. Namun karena tindakannya kurang efektif, akhirnya diputuskan untuk memakai ventilator sebagai tindakan akhir.
Advertisement
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO

Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya

Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun

Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer


9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain


PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi


Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan